TV30 || Kembali

4.6K 407 9
                                    

Maap typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maap typo.
*
*

"Assalamualaikum!! " pekik El di ambang pintu bersama Al. Sebelum mereka kembali ke mansion El meminta berhenti di sebuah cafe dengan alasan lapar.

Flashback on.

"Al, sebelumnya gue gak maksa lo percaya atau gak setelah mendengar apa bakal gue bilang ini, " ucap El angkat bicara.

Al mengerutkan kening bingung "Lo mau ngomong apa sih?"

El menghela napas perlahan, "Gue bukan El ," ucapnya cepat.

Al semakin mengerutkan kening,"Lo ngomong apa sih? Gak jelas banget," balas Al memainkan ponselnya mengabaikan El yang sedang menatapnya Al serius.

"Gue serius gue bukan El--" ucapqn El terpotong.

"Gue tau lo bukan El tapi gue gak tau lo siapa, gue kenal siapa El dan bagaiamana El yang sebenarnya dan El yang gue kenal beda dengan El yang di hadapan gue," sela Al menatap manik mata El.

"Sebelumnya perkenalkan nama gue... Jovanka Permata Gentala," ucap El a.k.a Vanka tersenyum ke arah Al.

Al menatap ke atas tampak mengingat-ingat sesuatu, kemudian ia teringat sesuatu. "Lo...  Bukannya putri CEO gentala Grup lebih tepat anak Tuan Davin yang hilang beberapa tahun lalu, dan kembalinya dia menjadi perbincangan warga net, dan sampe sekarang masih menjadi topik, and.... Yang gue gak nyangka ni--" ucapan Al terpotong saat waitress datang membawa pesanan mereka.

"Lo CEO dari Jov's Company, padahal umur lo masih muda tapi udah punya perusahaan, " sambung Al menggeleng kagum menatap El yang tampak biasa saja mendengar celotehan Al.

Flasback of.

"Waalaikumsalam! " jawab orang tua twins juga Ar dkk yang stay di ruang tamu.

El melihat Vani dan Danie yang baru pulang dari luar kota bahkan masih memegang koper.

"Mommy! Daddy! El kangen!" pekik El menubruk Vani dan Danue hingga terhuyung ke belakang hampir terjatuh.

Vani dan Daniel terkekeh,"Kita berdua juga kangen, cepetan ganti sonoh, princess bauk acem," ledek Bani menutup hidungnya.

El mencebikkan bibit kesal lalu berjalan menuju lift yang sudah tentu melewati ruang tamu. Vani fan Daniel hanya menggelengkan kepala melihat tingkah El.

"El... " lirih Nathan menatap sendu El yang menatap datar ke arahnya.

El bersedekap dada seraya menaikkan sebelah alis matanya seolah berkata 'apa?'

Nathan menghampiri El lqlu meraih menggenggam tangan El. Dengan segera El menghempas genggaman tersebut.

"Ck. Jangan sentuh gue, " tekan El menatap horor Nathan.

Transmigrasi Vanka (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang