part 16

141 30 3
                                    

Keesokan malamnya.....
Malika baru saja menyelesaikan pekerjaan sekolahnya dirumah, Malika memutuskan kedapur ia sangat laper karena dari siang ia belum makan apapun. Malika meliarkan pandangannya ia gak melihat siapapun didapur. Bahkan aleya yang setiap hari makan buah kini gak terlihat, tapi bagusla Malika sedang gak ingin diganggu sekarang

Malika sedang mengambil piring dan nasi, namun piring yang ia pegang tiba² jatuh saat ia merasakan sakit yang amat sangat dibagian kepalanya. Malika langsung memegangi kepalanya dengan kuat, suara keributan itu membuat mira dan ibunya segera pergi kedapur

Mira : astaga Malika!!!

Bibi : Mal, Malika...... Kamu gapapa kan?

Malika mengangguk lemas, kepalanya sangat berat. Apa akhir² ini ia terlalu banyak bergerak? Atau ini efek dari kejadian malam itu, dimana tubuhnya dilempar beberapa kali. Malika berusaha membuka matanya tapi itu terlalu berat ia lakukan. Sampai akhirnya Malika menutup matanya, Malika pingsan

Beberapa hari kemudian....

Sumedh mengedarkan pandangannya jujur saja, akhir² ini ia gak melihat keberadaan Malika, sejak beberapa hari yang lalu malika selalu menjauh darinya dan bahkan sekarang ia gak melihat gadis itu lagi, kemana Malika?

Monica : nyari siapa lo?

Sumedh : Malika kemana? Sejak kemarin gue gak liat

Monica : ngapain lo nanya² Malika?

Sumedh : Gue pengen ngomong sama dia

Zalak : Malika lagi diruang guru, tadi dia dipanggil kesana

Sumedh mengangguk

Sumedh kemudian kembali menyantap makanannya, saat ini mereka sedang berkumpul dikantin ada Monica, zalak, basant, Siddharth, devesh, sumedh, dan tunisha, yaa tunisha meminta untuk ikut dengan mereka

Monica : uda ah nafsu makan gue mendadak ilang

Skip....

Monica : lo Mal, urusan sama buk agustin uda selesai?

Malika : udah..

Zalak : Mal, lo gapapa

Malika : gue kenapa?

Monica : Lo pucet Mal, apa lo baik² aja? Ada yang sakit?

Malika : Ah iya? Sejak tadi gue pusing. Mungkin kerena gak sarapan tadi pagi

Monica : ke UKS aja yuk

Malika mengangguk, kemudian mereka berjalan menuju UKS dan Malika memutuskan berbaring disana kepalanya terasa sangat berat

Monica : lo taukan lo itu punya maag, gak bisa kalok gak sarapan terus kenapa lo tetap gak makan? Sekarang pun belum makan, gue beliin makan yaa?

Malika : gausah, gue gak selera makan dari kemarin

Zalak : tapi lo harus makan seenggaknya isi perutmu, aku beliin roti aja yaa

Malika akhirnya mengangguk

Zalak : yaudah aku beli roti dulu, Malika kamu bantu sekalian minta air hangat dikantin

Mereka berdua pun meninggalkan Malika di UKS Malika perlahan memejamkan matanya

Ceklek

TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang