Malamnya.....
Sumedh merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur, ia meletakkan sebelah lengannya diatas wajah kemudian menghela napas nya berat
Kling
Sebuah pesan masuk
Basant : gue dan yang lainnya uda cari disemua rumah sakit yang ada dikota sebelah,tapi malika gak ada disana, menurut kita malika gak ada diIndonesia atau dia berada disebuah desa terpencil yang gak bisa dicari.
Sumedh menghela napas panjang, ia mencari kontak malika dan membukanya, foto di pp gadis itu gak ada bahkan info tentang nya pun gak ada sumedh mencoba mengirimi malika tapi hanya centang satu.karena pesan WA nya gak pernah masuk, sumedh mengiriminya sms lagi dan lagi bahkan sumedh mencoba menelfon nomor malika tapi gak aktif
Sumedh : lo dimana Mal? Gue mohon hubungi gue sekali aja.... Gue kangen sama lo
Sumedh mengambil kunci motornya kemudian pergi kesuatu tempat, tempat yang akhir² ini sering ia datangin saat ia merasa stress
Keesokan harinya....
Tunisha baru aja tiba dikelas, ia melihat sosok sumedh yang berjalan menuju kelas bersama basant, siddhart, devesh, tunisha langsung mengejar sumedh
Tunisha : sumedh....
Bukannya berhenti sumedh malah mempercepat langkahnya
Tunisha : sumedh tunggu, aku mau ngomong sama kamu...
Tunisha : sumedh....
Sumedh menepis kasar tangan tunisha yang menyentuh lengannya, sumedh menatap tunisha tajam dan jijik
Sumedh : ngapain lagi lo?
Tunisha : apa kamu masih marah sama aku? Sampai kapan kamu mengabaikanku? Ini uda berbulan-bulan kamu gak bicara samaku
Sumedh : terus?
Tunisha : aku mohon jangan kayak ginigini, bicaralah padaku, jangan abaikan aku lagi.
Sumedh tersenyum miring
Sumedh : gak penting
Ucapnya dingin, dan pergi begitu aja meninggalkan tunisha yang terdiam dikoridor
Devesh : sumedh kayak gitu karena kecewa sama lo,lo tau sendiri sumedh sayang sama lo, selama bertahun² ia nungguin lo, dia bahkan rela ngelepas orang yang selama ini ada untuk nya demi lo, tapi apa lo ngehancurin semua itu. Gak cuma kepercayaan sum, kita juga gitu. Gue juga kecewa sama lo tunisha
Siddhart : anggap aja ini karma dari apa yang lo lakuin , airmata yang lo beri keorang lain,kini akan lo Terima sendiri
Devesh, siddhart, basant pergi begitu aja menyusul sumedh. Setelah mengatakan itu
Tunisha menagis ditempatnya, ia tau sumedh tulus padanya. Ia tau ia salah tapi ia gak punya pilihan. Ia takut, bahkan kini hal yang ia takutkan pun terjadi. Ia uda kehilangan harga dirinya sebagai perempuan, kehilangan fungsi utamanya sebagai perempuan, dan kehilangan semua orang yang ia cintai.tunisha uda kehilangan semuanya
Aleya : apa lo sedih? Sakit? Menyesal? Sengsara? Baru ini aja uda nangis, mana tunisha kejam yang selama ini gue kenal?
Tunisha : kenapa lo ngelakuin ini?
Aleya : apa?
Tunisha : kenapa lo bongkar aib gue kesemua orang? Lo tau? Gue jadi omongan mereka semua! Gue jadi bahan ejekan mereka semua!!

KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir
Fiksi PenggemarBahasa non baku -sebelum baca wajib vote -like -komen -typo bertebaran Maaf kalok cerita nya gak nyambung