part 30

159 31 0
                                    

Takdir
Part 29

Malika membuka matanya, ia terkejut saat tidak melihat mamanya disebelahnya. Malika langsung berbalik matanya membulat saat melihat tubuh mamahnya yang mendadak jadi transparan

Malika : mama....

Perempuan paruh baya itu tersenyum manis

Mama : sepertinya semesta gak mengijinkan mama untuk membawa kamu,

Malika terdiam, tubuh mamanya semakin lama semakin menghilang

Malika : mama jangan pergi!!!! Mamaaa.....

Mama : jangan menangis sayang

Mamanya menyeka air mata Malika yang mengalir di pipinya

Mama : suatu saat pasti kita bertemu lagi, tapi bukan sekarang

Mama : sepertinya mereka yang ada disana jauh lebih menginginkanmu, oleh karena itu mama yang ada dimimpimu menghilang secara perlahan.

Malika : Malika gamau!!! Malika gamau kembali!! Malika maunya sama mama! Disana gak ada orang yang menginginkan Malika.. Mereka semua benci sama Malika...

Malika semakin menagis, ia terduduk di tanah

Mama : jika mereka membencimu, mereka gak akan membuat mama menghilang dari mimpimu dan membuat kesadaranmu kembali.

Mamanya berjongkok didepan Malika, ia memeluk Malika erat

Mama : kembalilah Malika, mereka semua membutuhkanmu. Percaya atau tidak mama selalu ada disebelahmu.....

Malika membalas pelukan mamanya dan menangis terisak saat tubuh ramping itu semakin menghilang

Mama : selamat tinggal Malika....

Hingga akhirnya bayangan itu lenyap. Malika berteriak menangis disana, ia memeluk lututnya dan terus aja memanggil mamanya

Sementara disisi lain....

Sumedh : brengsek....

Tunisha, kartikey dan yang lainnya terdiam membeku saat sumedh berbicara sangat tajam. Mereka semua saat ini sedang berada dirumah tunisha

Tunisha : sumedh.... Kamu kenapa?

Sumedh : kenapa? Haruskah gue kasih tau gue kenapa? Harusnya lo tau!!

Tunisha terdiam

Kartikey : lo kenapa sih?!! marah² gajelas dan malah ngebentak tunisha. Dia lagi sakit, lo bilang lo cinta sama dia

Sumedh : kenapa? Apa lo marah sepupu lo gue bentak?!!

Tunisha dan kartikey terkejut mendengar itu. Jantung tunisha berdegup dengan kencang

Tunisha : sepupu? Apa maksud kamu sumedh?

Sumedh yang tadi sedang duduk pun akhirnya berdiri

Sumedh : gue uda tau semua. Seberapa busuk dan bejatnya kalian berdua, gue uda tau

Tunisha : apa... Yang kamu tau?

Sumedh tersenyum miring

Sumedh : semuanya... Termasuk bayi yang ada diperut lo. Rencana lo yang mau ngejebak gue dan perbuatan busuk lo yang nyelakain malika

Kartikey : apa maksud lo!!!!

Bugh

Kartikey tersungkur dilantai saat sumedh memukul wajahnya, sumedh menarik baju kartikey

Sumedh : harusnya malam itu gue langsung aja bunuh lo!!  Jadi gue gak perlu lagi liat lo sampai sekarang!

Kartikey : apa maksud lo?!!

Bugh

Sumedh : brengsek, lo kan yang nyelakain Malika dimalam pesta itu?!! Lo kan yang mau merkosa dia!! Bajingan sialan!!

Bugh

Bagh

Bugh

Tunisha : sumedh udah!!

Plak

Tunisha terkejut saat sumedh menamparnya

Sumedh : lo gausah ikut²tan kalok gamau gue hajar juga. Selama ini gue selalu percaya sama lo karena lo adalah perempuan yang baik hati tapi gue sadar, tunisha yang gue kenal dan tunisha yang sekarang yang ada dihadapan gue, dia bukanlah orang yang sama

Sumedh : harusnya gue menjauh dari lo sejak gue tau sifat lo yang berubah, tapi gue terus aja disamping lo karena gue kira lo gabakal sebejat ini

Sumedh : gue kecewa sama lo tunisha. Dimata gue lo bukan tunisha lagi. Tapi iblis yang menyamar dengan wajah tunisha

Sumedh mengambil ponselnya yang ada dimeja

Sumedh : gue pergi

Tunisha : sumedh tunggu!!

Tunisha menangis membuat sumedh menghentikan langkahnya

Tunisha : maafin aku sumedh.... Maafin aku... Aku tau aku salah, aku tau semua perbuatanku gak bisa dimaafin. Tapi jangan membenciku seperti ini,aku mohon sumedh....jangan pergi....

Tunisha : aku juga gatau kenapa aku seperti ini, sejak dulu mama dan papa selalu bertengkar, mereka selalu memukul ku, membuangku dan bahkan mereka gak pernah menganggapku anak. Sampai akhirnya papa pergi keluar kota dan gak pernah kembali

Tunisha : aku berbohong saat bilang papa bekerja keluar kota, sebenarnya papa memang pergi meninggalkan aku dan mama

Airmata Tunisha terus aja mengalir . Haruskah ia menceritakan semuanya pada sumedh?

Tunisha : waktu itu mama sakit keras, aku gak punya uang untuk membayar biaya rumah sakit. Sampai akhirnya ada seseorang yang menawarkanku pekerjaan  disebuah club. aku gak tau itu pekerjaan apa, tapi dengan itu aku bisa mendapatkan uang yang banyak.Aku gak tau kalok aku akan kehilangan semuanya disana

Tunisha : aku gak memikirkan apa² karena mama sangat butuh uang itu. Dan saat aku  hamil, laki² itu gamau tanggungjawab. Dia hanya menjadi kekasih sementaraku dan meninggalkan ku.

Tunisha ; aku takut, aku takut semua orang membenciku karena anak itu,aku ingin menggugurkan nya tapi jika aku melakukan itu, aku akan kehilangan harapanku untuk mempunyai anak lagi. Aku takut... Aku gak tau harus apa, sampai akhirnya kamu terlintas dipikiranku...

Tunisha : aku iri pada Malika yang menerima banyak cinta dari orang², aku iri melihatnya yang terus aja bahagia. Aku juga ingin dicintai seperti itu. Maafin aku  sumedh..

Tunisha terjatuh dilantai, ia menangis terisak

Sumedh menoleh

Sumedh : jangan pernah muncul lagi dihadapan gue atau gue akan benar² membunuh kalian berdua. Gue pergi

Sumedh akhirnya beranjak dari tempat itu dan langsung pergi, ia gak peduli pada tunisha yang terus aja memanggil namanya. Sumedh benar² gak peduli

TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang