Takdir
Part 29Malika membuka matanya, ia terkejut saat tidak melihat mamanya disebelahnya. Malika langsung berbalik matanya membulat saat melihat tubuh mamahnya yang mendadak jadi transparan
Malika : mama....
Perempuan paruh baya itu tersenyum manis
Mama : sepertinya semesta gak mengijinkan mama untuk membawa kamu,
Malika terdiam, tubuh mamanya semakin lama semakin menghilang
Malika : mama jangan pergi!!!! Mamaaa.....
Mama : jangan menangis sayang
Mamanya menyeka air mata Malika yang mengalir di pipinya
Mama : suatu saat pasti kita bertemu lagi, tapi bukan sekarang
Mama : sepertinya mereka yang ada disana jauh lebih menginginkanmu, oleh karena itu mama yang ada dimimpimu menghilang secara perlahan.
Malika : Malika gamau!!! Malika gamau kembali!! Malika maunya sama mama! Disana gak ada orang yang menginginkan Malika.. Mereka semua benci sama Malika...
Malika semakin menagis, ia terduduk di tanah
Mama : jika mereka membencimu, mereka gak akan membuat mama menghilang dari mimpimu dan membuat kesadaranmu kembali.
Mamanya berjongkok didepan Malika, ia memeluk Malika erat
Mama : kembalilah Malika, mereka semua membutuhkanmu. Percaya atau tidak mama selalu ada disebelahmu.....
Malika membalas pelukan mamanya dan menangis terisak saat tubuh ramping itu semakin menghilang
Mama : selamat tinggal Malika....
Hingga akhirnya bayangan itu lenyap. Malika berteriak menangis disana, ia memeluk lututnya dan terus aja memanggil mamanya
Sementara disisi lain....
Sumedh : brengsek....
Tunisha, kartikey dan yang lainnya terdiam membeku saat sumedh berbicara sangat tajam. Mereka semua saat ini sedang berada dirumah tunisha
Tunisha : sumedh.... Kamu kenapa?
Sumedh : kenapa? Haruskah gue kasih tau gue kenapa? Harusnya lo tau!!
Tunisha terdiam
Kartikey : lo kenapa sih?!! marah² gajelas dan malah ngebentak tunisha. Dia lagi sakit, lo bilang lo cinta sama dia
Sumedh : kenapa? Apa lo marah sepupu lo gue bentak?!!
Tunisha dan kartikey terkejut mendengar itu. Jantung tunisha berdegup dengan kencang
Tunisha : sepupu? Apa maksud kamu sumedh?
Sumedh yang tadi sedang duduk pun akhirnya berdiri
Sumedh : gue uda tau semua. Seberapa busuk dan bejatnya kalian berdua, gue uda tau
Tunisha : apa... Yang kamu tau?
Sumedh tersenyum miring
Sumedh : semuanya... Termasuk bayi yang ada diperut lo. Rencana lo yang mau ngejebak gue dan perbuatan busuk lo yang nyelakain malika
Kartikey : apa maksud lo!!!!
Bugh
Kartikey tersungkur dilantai saat sumedh memukul wajahnya, sumedh menarik baju kartikey
Sumedh : harusnya malam itu gue langsung aja bunuh lo!! Jadi gue gak perlu lagi liat lo sampai sekarang!
Kartikey : apa maksud lo?!!
Bugh
Sumedh : brengsek, lo kan yang nyelakain Malika dimalam pesta itu?!! Lo kan yang mau merkosa dia!! Bajingan sialan!!
Bugh
Bagh
Bugh
Tunisha : sumedh udah!!
Plak
Tunisha terkejut saat sumedh menamparnya
Sumedh : lo gausah ikut²tan kalok gamau gue hajar juga. Selama ini gue selalu percaya sama lo karena lo adalah perempuan yang baik hati tapi gue sadar, tunisha yang gue kenal dan tunisha yang sekarang yang ada dihadapan gue, dia bukanlah orang yang sama
Sumedh : harusnya gue menjauh dari lo sejak gue tau sifat lo yang berubah, tapi gue terus aja disamping lo karena gue kira lo gabakal sebejat ini
Sumedh : gue kecewa sama lo tunisha. Dimata gue lo bukan tunisha lagi. Tapi iblis yang menyamar dengan wajah tunisha
Sumedh mengambil ponselnya yang ada dimeja
Sumedh : gue pergi
Tunisha : sumedh tunggu!!
Tunisha menangis membuat sumedh menghentikan langkahnya
Tunisha : maafin aku sumedh.... Maafin aku... Aku tau aku salah, aku tau semua perbuatanku gak bisa dimaafin. Tapi jangan membenciku seperti ini,aku mohon sumedh....jangan pergi....
Tunisha : aku juga gatau kenapa aku seperti ini, sejak dulu mama dan papa selalu bertengkar, mereka selalu memukul ku, membuangku dan bahkan mereka gak pernah menganggapku anak. Sampai akhirnya papa pergi keluar kota dan gak pernah kembali
Tunisha : aku berbohong saat bilang papa bekerja keluar kota, sebenarnya papa memang pergi meninggalkan aku dan mama
Airmata Tunisha terus aja mengalir . Haruskah ia menceritakan semuanya pada sumedh?
Tunisha : waktu itu mama sakit keras, aku gak punya uang untuk membayar biaya rumah sakit. Sampai akhirnya ada seseorang yang menawarkanku pekerjaan disebuah club. aku gak tau itu pekerjaan apa, tapi dengan itu aku bisa mendapatkan uang yang banyak.Aku gak tau kalok aku akan kehilangan semuanya disana
Tunisha : aku gak memikirkan apa² karena mama sangat butuh uang itu. Dan saat aku hamil, laki² itu gamau tanggungjawab. Dia hanya menjadi kekasih sementaraku dan meninggalkan ku.
Tunisha ; aku takut, aku takut semua orang membenciku karena anak itu,aku ingin menggugurkan nya tapi jika aku melakukan itu, aku akan kehilangan harapanku untuk mempunyai anak lagi. Aku takut... Aku gak tau harus apa, sampai akhirnya kamu terlintas dipikiranku...
Tunisha : aku iri pada Malika yang menerima banyak cinta dari orang², aku iri melihatnya yang terus aja bahagia. Aku juga ingin dicintai seperti itu. Maafin aku sumedh..
Tunisha terjatuh dilantai, ia menangis terisak
Sumedh menoleh
Sumedh : jangan pernah muncul lagi dihadapan gue atau gue akan benar² membunuh kalian berdua. Gue pergi
Sumedh akhirnya beranjak dari tempat itu dan langsung pergi, ia gak peduli pada tunisha yang terus aja memanggil namanya. Sumedh benar² gak peduli

KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir
FanfictionBahasa non baku -sebelum baca wajib vote -like -komen -typo bertebaran Maaf kalok cerita nya gak nyambung