Semilir angin berhembus lembut, membuat dedaunan kering tersapu di sepanjang jalan, membuat rerumputan bergoyang berirama dan membuat ranting pohon bergerak menari secara bersamaan. Matahari bersinar sangat terik, namun sinarnya gak membuat rasa panas yang menyengat saat menyentuh kulit, cerah namun sangat sejuk. Dan terlihat sebuah pelangi yang melengkung dideket matahari itu, pelangi yang terlihat sangat cantik dan indah , sungguh pemandangan yang menyejukkan
Tak jauh dari sana terlihat seorang gadis cantik yang mengenakan dress putih dengan rambut panjang yang terurai sambil berjalan disepanjang taman. Dimana sesekali rambut gadis itu ikut bergerak kebelakang akibat hembusan angin disekitarnya
gadis itu meliarkan pandangannya, ia berputar dan mengedarkan pandangannya memperhatikan sekitar dengan tatapan yang bingung, seolah bertanya "aku dimana?"
gadis itu kemudian berjalan semakin jauh, ia terus aja menyusuri taman, sesekali ia mengambil bunga yang jatuh ditaman dan meletakkannya dibelakang telinga. Gadis itu tersenyum manis, taman bunga yang sangat luas, beberapa pohon rindang yang ada disana dan kupu² berterbangan diatas taman itu. Ia sangat menyukai nya
senyum gadis itu kemudian memudar saat melihat sosok perempuan yang sangat amat cantik tengah menatap kearahnya sambil tersenyum, kening gadis itu berkerut
"siapa perempuan cantik itu?"
"Apa dia bidadari?"
Ucap gadis itu pelan, gadis itu terdiam saat perempuan cantik itu mengulurkan tangan padanya, seolah mengajaknya pergi bersama. Tentu saja dengan senyum yang masih mengembang
" apa kamu mengajak ku? "
Perempuan cantik itu hanya tersenyum tanpa berbicara
" kamu mau ngajak aku kemana? Apa disana ada taman lagi?"
Perempuan itu masih diam gak menjawab
"baiklah kalok gitu aku ikut"
Gadis itu mendekat, ia hendak menerima uluran tangan perempuan cantik yang ia temuin ditaman yang indah itu. Perempuan yang ia sebut bidadari
"MALIKAAA!! "
Namun panggilan itu membuat gadis cantik terdiam, seseorang memanggilnya, ia berbalik tapi gak ada siapa² disana, gadis itu terdiam
Aleya : JANGAN PERGI MALIKA!! JANGAN TINGGALIN AKU!!! JANGAN PERGI
Aleya : KALOK KAMU PERGI AKU AKAN MENANGIS DISINI! KALOK KAMU PERGI AKU AKAN MENGHUKUMMU! AKU AKAN MEMARAHIMU!! AKU AKAN MENCUBITMU! AKU AKAN MEMUKULMU!! MAKA JANGAN PERGI!!
Gadis itu tersenyum, ia yang tadi tertunduk kini mengangkat kepala nya
Malika : hah, kenapa dia begitu bersemangat?
Malika kemudian kembali menoleh pada perempuan cantik yang masih mengulurkan tangannya padanya
Malika : Maaf bidadari cantik sepertinya aku gak bisa pergi denganmu, aku harus kembali ada yang sedang menunggu ku. Jika aku gak kembali ia pasti akan marah. Selamat tinggal bidadari cantik
Malika kemudian berbalik, ia berjalan ketempat pertama kali ia tiba tadi, gadis itu mempercepat langkahnya, dan kini ia pun berlari saat suara isakan seseorang terdengar di telinganya
Malika : akh...
Rintih Malika saat merasakan sakit yang amat sangat sakit ia rasakan dikepalanya, tapi ia gak menyerah Malika kembali melanjutkan langkahnya

KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir
Fiksi PenggemarBahasa non baku -sebelum baca wajib vote -like -komen -typo bertebaran Maaf kalok cerita nya gak nyambung