part 37

173 38 13
                                    

Beberapa hari kemudian.....

Malika baru aja keluar dari rumahnya, ia hendak pergi kesuatu tempat namun langkahnya terhenti saat sumedh dengan tiba² berdiri didepan pintu hendak memencet bel

Malika terdiam begitu juga dengan sumedh

Malika ; ngapain kamu kesini

Sumedh : ah.... Itu gue mau ketemu sama lo

Malika gak menjawab

Sumedh : apa lo ada waktu sebentar aja?

Malika : aku gabisa

Sumedh : gue mohon, sebentar aja, please

Malika : aku gabisa sumedh, lagipula kita tidak berada diposisi dimana kamu bisa seenaknya mengajak aku bicara

Sumedh terdiam, kalimat Malika membuat hatinya tersentak

Malika : jangan bersikap seolah kita dekat, aku gak nyaman

Malika pergi dari hadapan sumedh dan langsung naik kemobil yang uda menunggunya sejak tadi. sedangkan sumedh terdiam ditempat, ia ingin mengejar Malika, tapi kalimat Malika membuatnya seakan gak diinginkan lagi. Apa Malika benar² melupakannya?

Aleya : loh sumedh, ngapain lo disini? Malika baru aja pergi, apa lo ketemu sama dia?

Sumedh tersenyum

Sumedh : gue ketemu sama dia

Aleya : terus, dia bilang apa?

Malika : dia bilang mau pergi

Aleya : Malika mau pergi ke pemakaman almarhum mama arisfah

Sumedh ; mama?

Aleya : iya mama

Sumedh : sejak kapan lo manggil tante arisfah mama?

Aleya : orang tua gue, orang tua Malika berarti orang tua Malika orang tua gue juga, paham

Sumedh : gue lega

Aleya : hmm?

Sumedh : gue lega Malika punya saudari kayak lo, gue harap lo, Monica zalak selalu ada buat Malika. Karena cuma kalian yang Malika punya saat ini

Monica : kata siapa Malika cuma punya kita?

Sumedh dan aleya menoleh kesumber suara, Monica dan zalak baru tiba dari sana

Monica : Malika gak cuma punya kita bertiga tapi Malika juga punya lo sum

Sumedh tersenyum

Sumedh : Tapi bagi Malika,dia cuma punya kalian bertiga. Gue gak pantas untuk dia, sesuai yang dia bilang, gue gak ada hubungan apa² lagi.

Aleya : Lo kayak gatau Malika aja. dia emang pemarah, tapi Malika bukan orang pedendam seperti itu apalagi sama orang yang pernah dia cintai

Monica : Aleya benar, kita memang kesal sama lo, tapi kita ngerti, setiap orang berhak mendapatkan kesempatan  dan gue dan yang lainnya mendukung lo balikan lagi sama Malika sum

Zalak : Malika memang rumit, tapi dia gak serumit itu. Berusahalah, buktikan kalok lo bisa buat dia percaya lagi.

Aleya : Tapi kalok lo nyakitin Malika lagi, lo benar² mati kali ini sama kita

TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang