Seorang gadis sebut saja namanya Malika tengah mengendarai sepeda nya dengan kecepatan tinggi saat diliatnya jam yang bertengger ditangannya sudah menunjukkan pukul 07.25 dan 5 menit lagi gerbang sekolah akan segera ditutup.
Ia tidak peduli dengan keringat yang mengucur deras diwajahnya, rambutnya yang acak²an serta ban sepedahnya yang hendak terlepas dari tempatnya akibat ulahnya.dan luar biasa, dalam waktu 5 menit ia bisa tiba di sekolah nya dengan jarak kurang lebih 2 km itu. Gadis itu kemudian memarkirkan sepedanya didekat parkiran sepeda motor.
Malika : Duh kok becek banget sih, perasaan semalam hujannya cuma bentar doang.
Ucapnya kesal, saat sepatunya uda dipenuhi lumpur. Gadis itu kemudian dengan hati² menjauh dari parkiran agar rok nya gak terkena lumpur
TIINNN!!
CRASH!!!
Malika terdiam mematung saat
Melihat rok putihnya uda berubah warna menjadi coklat ketika 5 buah motor melewati nya dan menyipratkan lumpur padanya. Para lelaki itu mungkin gak melihat nya, tidak, salah satu laki² itu melihatnya tapi ia gak peduli membuat tangan Malika terkepal.Kelima laki² itu kemudian beranjak dari parkiran, tapi mereka terdiam saat Malika menghadang jalan mereka tiba²
Malika : Tanggung jawab!!
Tanggung jawab ngapain? Gue gak pernah ngehamilin lo! (Jawab salah satu lelaki)
Malika : ini!! Ini semua karena lo dan teman² lo! Bisa gak sih bawa motor itu liat²! Emangnya sekolah ini punya lo apa!
"Iya sekolah ini punya kakek gue! Kenapa? Ada masalah! "
Malika : iya masalah, lo ngendarain motor gak boleh kayak gitu, ini disekolah dan di sini bukan cuma ada lo doang!
"Terus lo mau apa? Gue ganti rok lo? Berapa emangnya? Gue bayar 3 kali lipat! Atau sama dalaman lo sekalian? Gue bayar 5 kali lipat "
Tangan Malika terkepal erat, tatapan nya berubah jadi tajam
Malika: ini bukan soal uang. Ini soal tanggung jawab! Gak semua masalah bisa diselesaikan sama uang lo itu, terkadang dalam beberapa kasus, minta maaf dengan tulus adalah penyelesaian yang cukup baik!
Gue tau lo Orang kaya, uang emang segalanya. Tapi gak semuanya bisa diselesaikan dengan uang. Ngerti lo?Setelah mengatakan itu malika pergi meninggalkan kelima lelaki yang terdiam dengan perkataannya barusan. Bel pun uda berbunyi sekarang saatnya mereka melaksanakan upacara bendera secara hari ini adalah hari senin
Malika yang baru saja tiba di toilet langsung membasuh roknya yang kotor. Setidaknya ia membersihkan lumpur yang uda mengeras di roknya. Saat merasa rok nya uda sedikit bersih Malika langsung berlari menuju lapangan.
"Hei kamu! "
Malika yang sedang berlari kelapangan pun berhenti saat seorang guru memanggilnya
"Kamu terlambat?"
Malika : tidak pak, saya uda datang dari tadi
"Kenapa kamu membawa tas? "
Malika : saya gak telat pak, tadi saya ketoilet dulu membersihkan rok saya yang terkena lumpur
Sudah jangan banyak Alasan, kamu tidak boleh masuk barisan. Berdiri di depan bersama dengan guru sambil hormat bendera sampai istirahat
Mata malika membulat, berdiri sampai istirahat? Sampai selesai upacara aja ia gak yakin akan sanggup secara ia gak sarapan tadi pagi
Malika : tapi pak, saya gak telat
"Mau hukuman nya ditambah? "
Malika : gak pak,baiklah saya akan berdiri sampai istirahat
Malika menghela napas panjang, ditatap nya teman²nya yang menatap nya iba,Malika hanya memberi isyarat pada mereka bahwa ia baik² saja dan berdiri didepan. Tatapan nya kemudian mengarah ke laki² yang tengah menatap nya laki² menyebalkan yang membuat nya harus mengalami ini semua. Mata malika saat laki² itu tersenyum miring kearahnya.
"Apa²an itu! Apa barusan gue diejek?! Menyebalkan!" (Batin Malika)
Skip.....
Malika masih berdiri ditengah lapangan sebentar lagi belum istirahat berbunyi,tapi pandangannya uda mulai mengaburBRUK
Malika berusaha membuka matanya, ia terkejut saat seorang pria menahan tubuh nya.
"Cepat berdiri! Lo berat!! "
Dengan cepat Malika Langsung berdiri tegak
Tampa mengeluarkan sepatah katapun kelima laki² itu langsung pergi ke kantin"Malikaaaaaa!! "
Malika berbalik saat suara cempreng melengking itu memanggil namanya
Monica : Lo gak apa? Lo pucet banget
Malika : uda ah, gue laper ayo ke kantin
Monica dan zalak pun mengangguk ketiganya pun berjalan menuju kantin,sesampainya disana ketiga nya terdiam didepan pintu saat melihat keributan didalam
Disana tampak seorang lelaki yyang cukup familiar bagi malika tengah bertengkar dengan laki² lainnya. Laki² itu menghajar lawannya habis²an gak ada yang berani melerai merekaMonica : wah sumedh berantem lagi
Malika : sumedh?
Zalak : iya sumedh, dia cucu dari pemilik sekolah ini. Dia terkenal dengan sifatnya yang buruk kerjaan nya berantem mulu
Monica : Malika, lo bisa lerai mereka kan? Kan lo jago karate tuh
Malika : haa? Kenapa Harus gue?
Monica : gak Ada yang berani lerai mereka,liat aja mereka pada nonton
Malika : mereka aja gak berani apalagi gue! Uda ah gue mau makan aja
Malika kemudian berjalan menuju kemeja pesanan, namun sebelum tiba disana Malika tiba² terseret kedalam keramaian hingga ia tiba di tengah² antara sumedh dan seorang pria lainnya.
Sumedh yang hendak melayangkan pukulannya pun langsung berhenti saat melihat sosok Malika didepan nyaSumedh : ngapain lo!
Malika : Lah gue ngapain disini? (Tanya Malika bingung)
Semua orang tertawa melihat kejadian menarik didepan nya itu, sementara sumedh ia terdiam dengan tangan terkepal
Sumedh : sialan!!
Sumedh kemudian pergi dari sana, diikuti keempat temannya yang sejak tadi diam menonton bukan apa. Mereka tau kalok sumedh bukan tipe yang ingin diganggu saat bertengkar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir
FanfictionBahasa non baku -sebelum baca wajib vote -like -komen -typo bertebaran Maaf kalok cerita nya gak nyambung