Sementara disisi lain.....
Brak
Tunisha : awwhh....
Tunisha meringis saat tubuhnya didorong kencang hingga menabrak meja
Monica : apa yang lo bilang sama Malika ha? Kenapa habis ngomong sama lo Malika langsung pergi?!! Apa yang uda lo lakuin!!!
Brakk
Tunisha terjatuh dilantai saat Monica menarik dan kembali melemparnya kepapan tulis. Saat ini Mereka sedang berada di kelas yang kosong. Kelas itu uda lama kosong tak terpakai dan disini la Monica menghajar tunisha habis²san
Monica : selama ini gue diam bukannya gue takut sama lo. Uda gue peringatin jangan ganggu orang yang gue sayang!!! Kenapa lo seberengsek ini ha?!! Perempuan kotor!!
Brak
Tunisha kembali terjatuh
Tunisha : hahahaha....
Tunisha ; kenapa lo begitu peduli sama Malika? Apa karena dia pergi tanpa ngasih tau lo? Hahaha lo sadar dong, dia gak nganggep lo teman. Lo itu cuma--
Monica : TUTUP MULUT KOTOR LO ITU BRENGSEK!!!
PLAK
Bruk
Tunisha kini tersungkur dilantai, Monica yang uda gak tahan pun mendekat. Ia menjambak rambut tunisha kuat dan menggenggam dagu gadis itu
Monica : sekali lagi lo berulah, lo akan mati kali ini
Setelah mengancam Monica melepaskan tangannya dari rambut tunisha.monica kemudian berjalan keluar kelas meninggalkan tunisha dalam keadaan gak baik, ia memegangi perutnya yang sakit
Perutnya semakin terasa sakit membuat tunisha berteriak sekerasnya. Teriakan tunisha membuat semua orang berlari kebelakang sekolah dan saat mereka tiba disana tunisha uda pingsan
Sumedh yang melihat itu langsung membawa tunisha kerumah sakit. Setelah sampai di RS sumedh langsung membawa tunisha ke UGD dan membiarkan dokter menanganinya. Sambil menunggu sumedh duduk dikursi tunggu dengan perasaan campur aduk. Tak lama kemudian, dokter pun keluar sumedh langsung berdiri
Sumedh : bagaimana keadaan teman saya dok?
"Apa anda pacarnya? Atau suaminya?"
Sumedh : eh?
"Begini, sepertinya pasien mengalami stress yang berat dan sepertinya perutnya beberapa kali terkena benturan yang keras hingga janin yang ada diperutnya gak bisa diselamatkan"
Sumedh : ja-janin?
"Iya, pasien sedang hamil, dan janinnya memasuki usia 5 minggu, tapi kami gak bisa nyelametin janinnya. Diusia kandungan muda seperti ini, resiko keguguran lebih besar, seperti nya pasien terlalu banyak bergerak."
Sumedh terpaku ditempat nya
"apa gue gak salah dengar?janin?5 minggu? Maksudnya tunisha sedang hamil dan uda minggu ke 5? Apa ini bercanda?" (batin sumedh)
Sumedh : apa... Pasien punya penyakit yang keras?
"Hmmm?"
Sumedh : seperti.... Kanker dan sejenisnya

KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir
FanfictionBahasa non baku -sebelum baca wajib vote -like -komen -typo bertebaran Maaf kalok cerita nya gak nyambung