part 39

196 38 9
                                    

Aleya yang melihat itu gak tahan untuk gak menangis, aleya menoleh pada malika yang mematung dengan tatapan kosong. Malika ingin menangis tapi airmata nya uda kering sekarang. Malika menonton vidio itu hingga habis, airmata nya kembali terjatuh, sepertinya itu yang tersisa dipelupuk matanya.

Malika menangis tanpa suara, tatapannya masih kosong di laptop itu. Namun airmatanya gak henti²nya turun dengan begitu deras. Aleya memeluk malika erat. Malika yang tadi hanya diam saja kembali terisak ketika aleya mengelus punggung nya. Malika terisak seperti pertama kali ia melihat sumedh terbaring dirumah sakit.

Basant yang melihat itu jadi gak tega, karena sebagian penderitaan malika juga disebabkan olehnya. Basant bener² menyesalinya sekarang. Basant mengerti bagaimana perasaan malika, malika pasti sangat amat terpukul. Malika ditinggalin oleh semua orang yang ia sayangi. Papa kandungnya, mamanya, dan sekarang sumedh. Basant gak bisa bayangkan jika ia yang ada diposisi Malika saat ini. Malika bener² wanita yang kuat, malika adalah wanita terkuat yang pernah basant temui. Dan basant merasa begitu bodoh karena pernah menyakiti perempuan hebat itu

Basant : mal, andai waktu bisa diulang. Saat itu gue bakal dukung lo Sepenuhnya. Gue bakal berusaha bantuin sumedh buat ngelindungin lo. Maafin gue mal... (Batinnya)

Beberapa minggu kemudian.. . .

Malika yang baru selesai mandi langsung mengambil pakaian yang uda ia siapkan diatas meja dan memakainya. Wajahnya terlihat tirus, bagaimana tidak, sejak kemarin malika sama sekali tidak makan. Entah kenapa nafsu makannya hilang sejak kemarin pagi.

Setelah selesai berdandan malika pergi kepemakaman untuk pertama kalinya setelah kepergian sumedh. Setelah melihat video itu, malika sedikit ikhlas dan kini ia ingin menemui sumedh disana. Sesampainya disana malika Langsung keluar dari mobil. Malika menghela napas panjang dan menguatkan hatinya. Kemudian berjalan masuk kepemakaman mudgalkar itu.

Sesampainya disana malika melihat batu nisan bertuliskan nama sumedh berdiri kokoh. Kaki malika bergetar untuk melangkah tapi ia berusaha untuk terus berjalan, setelah tiba dikuburan sumedh malika berjongkok.

Malika : halo sumedh....Aku datang.... (Sambil mengelus batu nisan)

Malika : maaf aku baru bisa datang sekarang, sebelumnya aku belum bisa pergi karena begitu berat rasanya untuk mengetahui bahwa kamu uda pergi untuk selamanya...

Malika : sebelumnya aku marah karena kamu pergi begitu saja tanpa berpamitan padaku, tapi beberapa minggu yang lalu basant datang memeberikan vidio itu padaku....

Malika berusaha untuk gak menangis

Malika : ternyata kamu berpamitan padaku, kamu masih mengingatku bahkan disaat kondisi kamu sekarat begitu. Makasih sumedh.... Makasih karena uda berpamitan...

Malika : Dan juga..Aku uda memaafkanmu sumedh.. Uda dari Lama aku memaafkanmu, hanya saja aku hanya memberimu sedikit pelajaran untuk apa yang uda kamu lakukan. Tapi aku gak menyangka semuanya akan seperti ini... Maafin aku sumedh, karena aku sebelum kamu pergi kamu harus merasakan sakit terlebih dahulu. Maafin aku sumedh..

Cukup lama malika berada disana, bercerita tentang apa yang ia rasakan selama ini. Hingga akhirnya seorang perempuan datang, malika menoleh kemudian kembali mengelus batu nisan sumedh

Malika : mungkin hari ini hanya itu yang bisa aku sampaikan. Besok aku akan datang lagi.. Dan juga ada seseorang yang ingin menemui kamu sumedh.... Kalok begitu aku pamit yaa...

Malika berdiri dan pergi dari kuburan itu

Malika : jangan menangis.. .

Malika menepuk pelan bahu wanita itu dan berlalu begitu saja dari hadapan nya. Perempuan itu adalah tunisha. Malika berjalan hendak menuju mobilnya, rasanya cukup baginya untuk bertemu sumedh hari ini. Ia akan datang lagi besok. Malika akan datang setiap hari

Bruk...

Malika hampir aja tersungkur jika seseorang gak memeluk nya dari belakang. Malika yang uda berdiri dengan benar pun menoleh kebelakang

Malika : ah, maaf saya gak sengaja

"Iya gak apa², apa kamu baik² saja?"

Malika mengangguk dan tersenyum. Detik berikutnya keningnya berkerut. Ia merasa pernah melihat laki² bertopi itu sebelumnya.

Malika : apa kita pernah bertemu sebelumnya?

Laki² itu membuka topi dan maskernya

Malika : sum-sumedh?

Sumedh : hay cantik....

Malika memegang wajah sumedh matanya berkaca²

Malika : ini-ini beneran kamu kan? Aku gak lagi mimpikan? Ini beneran kamu sumedh?

Sumedh : iyaa ini beneran aku Malika (sambil tersenyum)

Malika : kenapa kamu ada disini? kamu masih hidup? Terus yang ada disana siapa?

Sumedh : panjang cerita nya, intinya dia itu saudara kembar ku yang ada di London namanya suma, dia memang gak pernah keindo karena papa memang menyuruhnya untuk tinggal disana karena aku kecelakaan dan harus segera operasi besar dia datang ke indo dan mendonorkan jantungnya untukku. Dan kenapa aku baru muncul sekarang karena aku harus bener² pulih agar jantung pemberian suma bisa berjalan dengan baik, maafin aku Malika karena belum bisa ngabarin kamu, maafin aku baru bertemu kamu sekarang

Malika langsung memeluk sumedh dan menangis terisak dipelukannya

Malika : kamu jahat, kenapa kamu gak memberitahu ku, kamu tau aku hampir gila, aku nangis berhari², kamu jahat sumedh, kamu jahat (sambil memukul dada sumedh)

Sumedh : maafin aku Malika..

Malika : hiks.. . Hikss.. Jangan tinggalin aku lagi.. . Aku takut.. Aku takut kehilangan mu.. .

Sumedh : Baiklah

TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang