Malika kembali menundukkan kepalanya dan menutup rapat² mulutnya
"KURANG AJAR!! KAU-"
Bugh
Bruk
Malika terpelonjat kaget, laki² yang menyeramkan itu terpental dan terjatuh ditanah, Malika yang terlepas pun langsung jatuh ke tanah
"Sialan siapa itu?!!"
Sumedh : brengsek, beraninya kau menyentuhnya,sialan!!!
Malika : su...... Sumedh...
Ucapnya pelan
"Siapa kau?! Beraninya-"
Bugh
Bagh
Bruk
Bugh
Brak
Laki² bertopeng itu kembali jatuh ke tanah
Sumedh : Berani nya kau melukainya! Berani kau menyentuhnya dengan tangan kotormu sialan!! Kubunuh kau!!!
Bugh
Sumedh menghajar laki² itu habis²San dengan tenaganya. Amarahnya memuncak, matanya menatap tajam seolah serius dengan ucapannya kini laki² itu uda gak bisa bergerak, seakan tubuhnya mati rasa sumedh yang merasa sedikit puas pun akhirnya berhenti ketika dilihat nya laki² didepan nya gak bergerak sama sekali tak lama kemudian beberapa orang suruhan nya pun datang
Sumedh : bawa orang ini, pastikan dia gak bisa bergerak lagi
Orang²itu mengangguk, setelah mereka pergi sumedh berbalik ia melihat Malika yang menangis sambil menutup tubuh nya yang terbuka. Sumedh mendekat, ia melihat sudut bibir Malika yang terluka dan ditelapak tangannya. Tangan sumedh terkepal, seharusnya ia bunuh laki² itu.
Sumedh membuka jasnya dan dipasangkannya untuk menutupi tubuh Malika. Malika masih bergetar ketakutan. Malika memang perempuan yang kuat, ia selalu bisa melindungi dirinya sendiri, tapi kali ini Malika benar² membutuhkan perlindungan. Malika lega sumedh datang tapi tetap aja rasa takut yang dia rasakan belum hilang. Malika kembali terisak
Malika : gue takut...... Hiks.... Gue benar² takut..... Hiks...
Sumedh membawa Malika kepelukan nya, ia mengusap pelan punggung gadis itu
Sumedh : ssssttt, gak apa, jangan takut.......ada gue....
Malika semakin terisak
Malika : tapi lo uda liat.....
Sumedh : apanya
Malika : lo uda liat tubuh gue.....hiks ..gue malu.....
Sumedh tersenyum
Sumedh : gue gak liat apa²
Malika : boong.....hiks
Sumedh : gue serius
Malika : kalok gitu coba lo bilang warna apa daleman gue
Sumedh : hmmm, hitam?
Malika : tuh kan, lo uda liat!!!
Sumedh terkekeh
Sumedh : gak apa cuma gue yang lain asal orang lain gak liat juga
Malika : hiks....mesum

KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir
FanfictionBahasa non baku -sebelum baca wajib vote -like -komen -typo bertebaran Maaf kalok cerita nya gak nyambung