Part 5

160 34 1
                                    

Sementara disisi lain Malika masih berbaring ditempat tidur nya. Air matanya tak henti² untuk turun meski ia uda berusaha untuk gak menangis. Semuanya terlalu tiba² baginya. Mamanya yang pergi tiba² dan kedatangan dua perempuan yang ia tidak kenali secara tiba² juga. Apa ini semua uda direncanakan papanya? Apa kematian mamanya merupakan bagian dari rencana laki² itu? Malika benar² gak tau harus berbuat apa, ia sangat menyesal karena gak mendengarkan mamanya selama ini

Tok! Tok! Tok!

"Malika ini papa...papa mau bicara sama kamu... "

Tangan Malika terkepal ia menutup wajah nya dengan selimut, hanya dengan mendengar suara papanya membuat emosinya gak stabil. Malika sangat membenci laki² itu

Papa : Malika buka pintu nya....

Malika masih diam gak berkutik. Hingga beberapa saat kemudian Uda gak ada suara ketukan lagi. Malika kembali menangis

Malika : maafin Malika mah... Malika uda jahat sama mamah....maaf

Tok! Tok! Tok!

Malika : Malika gak mau bicara sama papa!!

"Maaf non Malika ini saya mira"

Malika menyeka air mata nya dan langsung membuka pintu

Malika : ada apa mira?

Mira : itu didepan baru aja ada tamu mencari nona

Malika : eh? Siapa?

Mira : kalok gak salah namanya sumedh,katanya dia sahabat yang paling nona sayang

Senyum Malika kemudian terukir tipis, sumedh pasti bolos dari sekolah

Malika : baiklah suruh dia menunnggu aku akan keluar

Mira mengangguk dan berjalan turun, Malika pergi dan membasuh wajah nya dan mengganti pakaiannya, tak Lama kemudian ia pun pergi menemui sumedh

Sumedh : pasti belum mandi

Malika hanya tersenyum

Sumedh : gue mau beli bunga, mau ikut?

Malika hanya mengangguk, tentu aja dia akan pergi Malika gak ingin berada berlama² ada dirumah itu hanya akan membuatnya frustasi apalagi ia yakin sumedh pasti tau tentang kepergian mamanya. Malika tau mira menceritakan semuanya pada Monica dan zalak. Dan jika mereka tau sumedh pasti juga tau

Malika kemudian naik ke motor besar milik sumedh dan mereka pun pergi menuju toko bunga, tak lama kemudian mereka tiba ditempat itu, sumedh mengambil bunga yang uda dia pesan beberapa jam yang lalu kemudian kembali ke motor.

Malika : kok cepat

Sumedh : sumedh gitu loh

Malika : dih!

Sumedh terkekeh dan melajukan motornya

Malika : kita mau kemana sih

Sumedh : kesuatu tempat

Malika : Kemana

Sumedh : kesuatu tempat

Malika : iya gue tau, tapi tempat nya dimana

Sumedh : disuatu tempat

Malika : bego

Sumedh hanya terkekeh melihat ekspresi kesal milik Malika yang terlihat dari kaca spion nya, setidaknya gadis itu masih tetap sama kadang ada beberapa orang berubah menjadi sangat berbeda ketika mereka kehilangan orang yang mereka sayang salah satunya sumedh.

TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang