"Ka-kamu.. "Wendy menatap pria yang sedang tersenyum tipis ke arahnya dengan kaget.
"Apa yang dilakukan pria sepertinya disini?!"
"Hmm, It's me!" ujarnya. Wendy masih terdiam bingung ingin merespon seperti apa.
"Kenapa, kaget yaa?" Chandra tersenyum tipis terlihat di paksakan saat melihat Wendy yang kaget melihatnya.
"A-apa yang kamu lakukan disini?" tanya Wendy, setelah gadis itu berhasil mengatasi keterkejutannya.
"Seperti yang aku bilang tadi. Aku kesini karena penasaran liat kamu yang nyanyi di jalanan sama anak-anak itu." kedua alis Wendy terangkat. Lalu di ikuti tawa sumbangnya.
"Kamu bercanda."
"Aku bahkan nggak pernah seserius ini." Chandra menatap lekat ke mata gadis itu. Yang membuat Wendy langsung terdiam.
"Udah malam, lebih baik kamu pulang sebelum ada yang ngeliat kamu disini." Wendy berucap datar sambil memalingkan muka ke arah lain.
Chandra masih menatap gadis itu dalam diam. Lalu mengangguk dengan berat hati.
"Tentang pertanyaan ku tadi, apa aku masih boleh mengenal kamu dan kita bisa berteman?" Chandra mencoba memastikan sesuatu yang mengganggu sudut hatinya sedari tadi.
"Kenapa orang seperti kamu mau berteman denganku?" Wendy tertawa di paksakan, seolah ada yang lucu dengan pertanyaan Chandra. Bagaimana tidak.. Bayangkan saja tiba-tiba ada seorang artis terkenal yang tiba-tiba datang dan mengajakmu berteman. Bukankah itu aneh?!
"Aku tertarik sama kamu.. " Ungkap Chandra gamblang. Membuat Wendy langsung menatapnya aneh dan terheran-heran.
"Kamu gila!"
****
Chandra menjatuhkan tubuhnya di ranjang dengan kasar yang di akhiri desahan panjang. Lalu matanya menatap langit-langit kamar sambil otaknya memutar kembali memorinya seharian ini. Senyumnya mengembang begitu saja kala ingatan gadis bernama Wendy berputar-putar di kepalanya. Wajahnya, senyumnya, suaranya.. Semua yang ada di diri gadis itu seolah benar-benar menghipnotis Chandra. Ia tidak menyangkal kalau dirinya mulai tertarik dan ingin mengenal gadis itu lebih dalam lagi. Tapi ketika teringat kembali Wendy yang mengatainya gila dan langsung pergi begitu saja langsung membuat senyum Chandra memudar.
Chandra mendengus kesal setelah memikirkan berkali-kali, kira-kira apa yang salah dengan ucapannya sampai gadis itu mengatainya GILA dan pergi begitu saja. Bukankah seharusnya Wendy senang karena ia sudah berkata jujur bahwa dirinya merasa tertarik dan ingin mengenalnya lebih dalam lagi?!
LALU LETAK SALAHNYA DIMANA YA?!
ANEH!
Chandra kesal setiap kali memikirkan hal itu. Lalu ia menendang-nendangkan kaki-kaki panjangnya ke udara sebagai bentuk rasa kekesalannya. Ia tidak habis pikir, baru kali ini ada gadis yang menolak ia ajak berteman. Kan aneh!
****
"Boss lo ngapain aja kemaren?" Baekky berkata dengan nada kesal sambil berkacak pinggang di depan Chandra yang tengah bermain gitar di ruang musiknya. Pria jangkung itu lantas menatap managernya dengan kebingungan.
"Kenapa sih lo? Dateng-dateng kaya orang kebakaran jenggot!" Chandra berucap kesal.
"Gue nggak punya jenggot ya boss! Boss nggak liat, rahang gue mulusnya udah kaya pantat bayi!" ucapnya lagi. Dan Chandra lebih memilih mengabaikan Baekky karena tau pria kurus itu memang suka sekali nyari ribut dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr.Sat Set (Completed)
FanfictionTAMPAN, KAYA RAYA DAN POPULER! Itulah kata yang tepat untuk mendefinisikan seorang CHANDRA PUTRA ADHITAMA. Si putra sulung dari pemilik Production House ternama di Indonesia yang di sebunyikan identitasnya. Ia lebih di kenal public sebagai CHANDRA P...