33. Menyebalkan

370 39 9
                                    

Jangan lupa berikan vote dan komentar yang menarik di part ini. 🥰
Terima kasih untuk yg selalu sabar nungguin dan memberikan dukungan. Kecup jauh dari author 😘

Happy Reading Guys!

***

Tok.. Tok.. Tok..

Chandra mengangkat kepalanya begitu mendengar pintunya di ketuk dari luar. Lalu mempersilahkan orang tersebut masuk, yang tak lain tak bukan adalah Baekky. Pria bertubuh kurus itu berhenti tepat di depan meja Chandra, lalu memberikan beberapa map berisi berkas-berkas penting itu kepada bosnya.

"Ini.. untuk kontraknya Moana. Dan yang satunya lagi berisi tentang lagu-lagu untuk albumnya nanti." Ucap Baekky. Chandra langsung membuka berkas-berkas itu dan membacanya dengan seksama.

"Untuk demo lagunya, ntar biar gue dengerin dulu. Baru gue tentuin, mana lagu yang pas untuk karakter suara Moana." Kata Chandra. Baekky mengangguk, "Oke."

Moana adalah salah satu artis mereka, jebolan dari ajang pencarian bakat yang mendapat peringkat pertama. Serta mendapatkan kontrak eksklusif dengan perusahaan miliknya. Meskipun terbilang penyanyi baru, tapi Moana sangatlah berbakat dan mempunyai suara yang khas dan power yang tinggi. Dan Chandra akan dengan bangga membesarkan nama Moana di bawah naungan perusahaannya.

"Baek?!" Panggil Chandra. Baekky yang baru membuka pintu, berhenti dan menoleh. "Why?"

"Mau makan siang bareng nggak?" Ajak Chandra. Baekky langsung membuka mulutnya dan melotot kaget. Tidak biasanya bosnya itu berbaik hati mengajaknya makan siang jika bukan sedang kerja di luar.

Baekky menatapnya waspada.

"Bos, kesambet?" Ucap Baekky gamblang. Mengundang wajah kebingungan Chandra.

"Hah?"

"Tumben-tumbenan, bos. Nggak ada angin, nggak ada hujan apalagi petir, tiba-tiba bos ngajak makan siang. Dulu aja gue yang di suruh lari kesana - kesini nyari makan siang." Gerutu Baekky dengan wajah yang di tekuk kesal. Mengingat kembali kenangan bertahun-tahun silam ketika ia baru ikut Chandra bekerja. Pria itu benar-benar tidak melewatkan kesempatan untuk menjadikannya seorang babu.

Mendengar hal itu, Chandra mengusap tengkuknya salah tingkah.

"Mumpung gue lagi baik nih. Mau nggak?" Tawarnya lagi. Baekky terlihat berpikir. Dan Chandra yakin Baekky tidak akan menolak ajakannya. Apalagi pria itu sangat suka dengan hal-hal yang berbau gratisan.

"Nggak deh, bos. Makasih.." jawabnya. Chandra melongo tak percaya di tempatnya.

"Lo boleh pilih makan dimana aja. Restoran paling mahal pun juga nggak masalah." Tawaran yang sangat menggiurkan untuk Baekky. Apalagi iming-iming memilih restoran sendiri dan yang paling mahal pula. Jiwa gratisan Baekky seolah semakin meronta-ronta.

"Nggak, bos. Gue udah bawa bekal sendiri. Mending bos makan sendiri atau telfon Wendy deh." Ucap Baekky. Pria itu langsung ke luar dari ruangannya. Menyisakan tatapan bingung Chandra karena Baekky yang tumben-tumbenan menolak ajakannya.

Dengan wajah pasrah, Chandra beranjak keluar dari ruangannya guna mencari makanan. Perutnya terasa sangat lapar, tapi anehnya ia tidak berselera dan bingung ingin makan apa. Ingin ia biarkan tapi perutnya terus-terusan berbunyi. Membuat Chandra mau tidak mau harus keluar mencari makan.

Di luar, ia tak sengaja melihat Baekky yang tengah memakan bekalnya di kotak bekal tiga tingkat. Karena penasaran dengan menu bekal apa yang Baekky bawa hingga menolak ajakannya makan siang di restoran termahal sekalipun, Chandra mendekati pria itu dan sedikit mengintip isi kotak bekal Baekky.

Mr.Sat Set (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang