29. Honeymoon Time

727 49 3
                                    


Chandra mengandeng tangan istrinya ketika mereka menyusuri bandara Soekarno-Hatta untuk mengambil penerbangan menuju ke Sumba dalam rangka destinasi honeymoon mereka. Keduanya sepakat untuk mengeksplorasi keindahan di Indonesia yang tak kalah indahnya dari luar negeri. Dan yang menjadi tujuan honeymoon mereka adalah pulau Nihiwatu, Sumba. Dimana pulau itu adalah tempat yang ingin sekali Wendy kunjungi selain Bali.

Mereka mengambil penerbangan pukul setengah satu siang dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Tambolaka via Kupang yang memakan waktu kurang lebih sekitar 3 jam untuk sampai. Dan dari Bandara Tambolaka menuju resort membutuhkan sekitar 1,5 jam perjalanan dengan perpaduan pemandangan Afrika dan Asia yang tentu tidak akan membuat bosan saat di perjalanan.

Perjalanan dimulai dari permukaan laut dan mendaki hingga Pegunungan Rijewa di ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. Pemandangan spektakuler dari puncak pegunungan itu, berupa langit membiru yang dibingkai perkebunan jati dan mahoni serta hutan gugur Sumba yang lebat. Jalan membentang ke Waikabubak melewati permukiman tradisional, hingga lembah sungai dan hutan lebat yang mengarah ke Samudera Hindia.

Terlihat cukup melelahkan untuk ukuran Wendy yang memang jarang bepergian. Tapi meskipun begitu, ia merasa sangat antusias untuk pergi ke sana. Karena Nihiwatu adalah salah satu tempat yang ingin sekali ia kunjungi setelah melihat keindahannya di sosial media.

Mereka berencana akan berlibur di sana sampai satu minggu ke depan. Chandra benar-benar tidak melewatkan kesempatan momen honeymoon mereka untuk berlibur di tengah padatnya aktivitas sehari-hari.

"Kamu nanti tidur aja kalau capek. Perjalanannya lumayan lama. Nanti aku bangunin kalau udah sampai." Chandra menoleh dan mengusap kepala istrinya lembut. Sedangkan Wendy tersenyum manis sambil mengangguk. Dengan tangannya yang masih menggenggam erat tangan sang suami. Chandra tidak merasa terganggu sama sekali. Dan ia malah merasa senang, jika Wendy bermanja-manja padanya.

"Kenapa kamu pengen ke Nihiwatu? Kan banyak tempat-tempat yang nggak kalah bagusnya?!" Chandra menatap istrinya dengan mata bulatnya. Kemudian Wendy terlihat berpikir dengan memutar bola matanya ke atas.

"Ya, pengen aja. Aku dulu nggak sengaja liat foto-foto tempatnya di sosial media. Ya, kalau nggak salah di akun travel yang mempromosikan tempat itu sendirilah. Tempatnya tuh bagus banget pas aku liat.." Wendy tersenyum dan menoleh ke arah suaminya yang saat itu juga menatapnya.

"Terus nggak tau kenapa aku tiba-tiba ngucap, kalau aku bakal ke sana sama pasangan nanti. Eh, tiba-tiba hari ini kejadian juga. Padahal aku nggak sengaja loh waktu itu. Emang bener ya kata orang, kalau ucapan itu merupakan bagian dari doa." Wendy bercerita dengan wajah berseri-seri. Dan Chandra dengan setia mendengarkannya.

"Kamu bahagia?" Wendy mengangguk antusias.

"Sangat. Terima kasih, sayang." Ungkap Wendy di akhiri dengan mengecup singkat pipi suaminya.

Chandra menatap istrinya

"Tuhkan. Kalau lagi ada maunya aja manggilnya sayang." Pria itu cemberut. Sedangkan Wendy tertawa geli mendengarnya.

"Iya deh, sayang."

****

Perjalanan yang cukup melelahkan selama hampir 5 jam terbayar begitu mereka tiba di resort Nihiwatu, Sumba. Perjalanan yang di jadwalkan memakan waktu kurang lebih 4 jam lamanya, harus molor sampai satu jam karena mobil yang menjemput mereka ada kendala ban bocor. Dan terpaksa harus ke bengkel terlebih dahulu.

Awalnya Chandra merasa sedikit kesal karena pihak yang ia sewa untuk menjemputnya di bandara sedikit teledor hingga tidak memeriksa kondisi mobilnya hingga membuatnya dan Wendy harus menunggu selama satu jam lamanya. Tapi selama itu, Wendy menenangkan suaminya agar tidak perlu merasa terlalu kesal. Karena jelas bukan mau pihak sana juga kalau bannya harus terkendala bocor.

Mr.Sat Set (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang