10.] - Dilarang Baper

560 69 5
                                    

"Santai aja nggak usah tegang. Wajah kamu kaya kebelet nahan pup masak?!" Chandra terekekeh geli sembari menggoda Wendy yang berwajah tegang di sampingnya. Karena sebentar lagi mereka akan mengambil sebuah gambar untuk proses syuting iklan yang di bicarakan Baekky beberapa waktu lalu.

Wendy yang agak kesal di goda Chandra seperti itu langsung memberikan geplakan pada lengannya. Bukanya bertambah tenang ia malah semakin deg-degan melihay bagaimana banyaknya kru yang terlibat.

"Orangnya emang biasanya sebanyak ini ya?" Wendy bertanya pelan, lalu menoleh pada Chandra dengan penasaran.

Chandra mengangguk dan tersenyum kecil. "Iyaa, kalau kru syuting film malah bisa lebih banyak lagi, karena kan skalanya lebih besar." jawabnya.

"Malu nggak sih di tontonin banyak orang gini?" tanyanya dengan wajah cemas yang ketara, hingga Chandra tidak tahan untuk tertawa.

"Kira-kira kamu malu nggak kalau gitu?" Chandra balik bertanya hingga membuat Wendy menatap pria itu.

"Ya malu lah." jawabnya cepat.

"Ya kalau gitu sama. Mereka pasti malu juga kalau lagi akting terus di tontonin banyak orang. Malu kan sifat manusiawi." jawab Chandra bijak. Lalu Wendy mengangguk membenarkan.

"Aku kalau nggak hafal-hafal sama dialognya nanti gimana ya?" ucap Wendy, seolah tak bisa menyembunyikan banyak kecemasan dalam dirinya. Karena bagaimanapun ini adalah pengalaman pertamanya syuting iklan.

Chandra tersenyum menenangkan, "Nggak, kamu pasti hafal. Yakin aja sama diri kamu sendiri. Kamu pasti bisa!" ucapnya memberi semangat, sembari tangannya memberi tepukan lembut di kepala Wendy yang sukses membuat gadis itu membeku untuk beberapa saat.

****

"Gimana, nggak semenakutkan yang ada di pikiran kamu kan?" Chandra bertanya usai menjalani syuting hari itu dengan lancar.

Wendy mengangguk singkat, sembari menatap Chandra. "Tapi aku deg-degan takut salah ngucapin dialognya tadi."

"Tapi ternyata lancar-lancar aja kan. Yang penting kamu yakin aja dulu sama diri kamu sendiri. Salah atau bener mah urusan belakang. Toh kalau salah gara-gara lupa dialog juga nggak akan masuk penjara kan?" ucap Chandra yang membuat Wendy terkekeh.

"Habis ini terus ke kantor?" tanya Wendy sesaat sebelum masuk ke dalam mobil. Lalu Chandra mengangguk.

"Hm, ada demo lagu yang harus aku denger. Kamu mau ikut denger juga?" tanya Chandra sembari melepas topi dan menyandarkan punggungnya pada jok mobil.

Wendy mengangguk pelan, "Boleh." jawabnya singkat.

"Bos, mampir warung mie ayam bentar yak. Baekky pengen makan mie ayam nih." ucap Baekky sambil menoleh ke belakang.

"Kaya orang ngidam aja lo." cibir Chandra cepat.

"Ya elah bos, emang orang ngidam aja yang punya kepengenan." bantah Baekky. Bosnya ini emang suka cerewet kadang.

"Kamu mau makan mie ayam?" Chandra menoleh pada Wendy, yang membuat gadis itu menjawab dengan anggukan.

"Ya udah bungkus aja Baek kalau gitu. Kita makan kantor aja sekalian, kalau di tempat ntar malah rame lagi." titah si bos, yang langsung di berikan jempol oleh Baekky.

Tak lama mobil berhenti di salah satu kedai mie ayam, yang Chandra tau itu adalah kedai langganan Baekky beli mie ayam. Berhubung Baekky yang beli, jadilah Chandra dan Wendy yang menunggu di mobil.

Mr.Sat Set (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang