8.] - Dekat?

689 76 5
                                    

"Anak-anak ada yang mau di tanyai lagi nggak sebelum ibu tutup sesi pelajaran kita kali ini?" Wendy menatap murid-muridnya yang sudah mulai grasak-grusuk sendiri karena jam mata pelajaran terakhir yang sudah hampir selesai.

"Nggak ada ya? Oke kalau gitu--..." ucapan Wendy terhenti ketika salah satu murid ada yang mengangkat tangannya.

"Bu.. Saya mau bertanya." ucap Winda, murid yang terkenal paling cantik dan pintar di kelas itu.

"Ya Winda, silahkan.." Wendy tersenyum ramah pada muridnya itu.

"Kenapa ibu berbohong pas saya tanya kemarin?" tanya Winda, yang membuat Wendy mengangkat sebelah alisnya bingung.

"Saya berbohong soal apa ya Winda?" tanya Wendy yang benar-benar tidak mengerti apa yang sedang gadis itu bahas.

"Soal Chandra kemarin! Ibu bilang nggak kenal, tapi kok taunya kenal?" lanjutnya lagi dengan lebih rinci. Wendy sampai di buat kaget dengan pertanyaan itu karena sejatinya ia sendiri bahkan lupa pernah mengatakan itu. Banyaknya hal yang terjadi di sekelilingnya secara tiba-tiba membuat pikirannya teralihkan ke banyak hal.

Wendy mencoba tersenyum lembut sambil menatap anak-anak remaja yang mulai memberikan tatapan penasaran padanya.

"Oh, untuk hal itu ibu benar-benar minta maaf ya sama kalian. Ibu nggak bermaksud berbohong atau menyembunyikan. Tapi memang keadaan yang memaksa. Ibu waktu itu nggak bisa ngambil keputusan sepihak yang nantinya malah berdampak nggak bagus buat Chandra. Makanya nunggu izin dulu dari pihak agensinya." Wendy mencoba tenang dan memperlihatkan mimik muka meyakinkan saat mengatakan jawaban yang keluar spontan saat itu. Lagi pula Wendy tidak mungkin mengatakan yang sebenarnya kan.

"Jamnya udah habis. Ibu permisi dulu ya anak-anak, kalian hati-hati pulangnya. Yang bawa motor juga jangan ngebut ya." ucap Wendy tersenyum sambil membawa 3 buku paket tebal dan tas selempang di tangannya.

"Bu Wendy bentar bu.." cegah salah satu murid sambil berjalan tergesa mendekat ke arah Wendy.

"Kenapa Nin?" gadis yang bernama Nina itu menyengir sambil menggoyang-goyangkan ponsel di genggamannya.

"Saya boleh minta foto nggak bu?"

"Hah?" Wendy agak kaget mendengar permintaan muridnya itu.

"Foto? Buat apa Nin?"

"Yaa buat di upload di sosmed bu. Apalagi kan ibu lagi viral banget nih sekarang. Siapa tau nanti saya susah kalau mau minta foto sama ibu." ucapnya yang membuat Wendy tertawa keheranan.

"Ada-ada aja sih kamu."

"Boleh yaa bu?" ucapnya memohon.

"Iyaa, boleh." jawabnya tersenyum. Membuat remaja gadis itu terlihat antusias dan mengarahkan kamera ponselnya untuk mengambil selfi.

"Makasih bu.." ucapnya. Wendy mengangguk saja. Dan tak di sangkanya beberapa murid perempuan lainnya juga ikut melakukan selfi bersama Wendy seperti yang Nina lakukan tadi. Hingga membuat Wendy sedikit terheran-heran dengan tingkah muridnya.

"Kamu nggak mau ikutan selfi sama Bu Wendy Win? Ntar susah lo kalau mau selfi lagi." tegur salah satu teman Winda. Gadis cantik itu tidak menyauti ucapan temannya dan langsung pergi keluar begitu saja menyisakan wajah keheranan Wendy saat melihatnya.

"Udah yaa, ibu permisi dulu. Kalian cepat pulang juga." ucap Wendy sebelum keluar dari ruang kelas itu, karena harus pergi ke kantor agensinya Chandra setelah ini.

"Bu Wendyy.."

Gaga setengah berlari sambil memanggil Wendy yang langsung menoleh keheranan di buatnya.

Mr.Sat Set (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang