|✨Mlyt✨
When you fall in love,
you don't just "fall"
but you know how to be with the person
no matter what._________________
Karena insiden daster tembus pandang—yang mana ini bukan sesuatu yang direncanakan apalagi disengajakan oleh pihak mana pun, dan murni karena ketololan Sera sendiri—aksi Rafa membujuk si pacar agar mau baikan jadi rada susah, plus melenceng jauh dari ekspektasi.
Hampir satu jam dirinya terpaksa dugem alias duduk gembel di depan kamar ndoro, sambil tiap lima menit mengetuk pintu supaya diizinkan masuk. Hanya saja, sang ndoro kayaknya masih malu dan super sensitif. Jangankan mau buka pintu, mendengar suara Rafa saja reaksinya macam satwa liar yang siap lahap manusia.
Nggak percaya? Nih, dengar, ya.
"Seraku..."
"BISA DIAM, NGGAK?!"
Tuh kan. Ngamuk.
Namun, Rafa nggak takut.
Meski teriakan Sera berpotensi bikin gendang telinga ingin hiatus dan agak malfungsi, Rafa tetap menjunjung tinggi moto hidup 'pantang menyerah sebelum baikan'. Ketahuilah bahwa menghadapi cewek yang lagi mode hewan buas seperti ini, kuncinya cuma satu.
Banyak sabar.
"Serakuuu, ayo buka pintu. Pacarnya mau ketemu nih," bujuk Rafa kesekian kali.
"NGGAK!"
"Pacarnya kangen banget tauuu, mau peluk yang kuat tapi nggak bisa."
"BODO AMAT!"
"Marahnya udahan, dooong."
"..."
"Kalau marah terus, cantiknya bisa kurang loh."
"..."
"Kalau cantiknya kurang, yang jadi Cantikku siapa?"
"CARI AJA YANG LAIN! DEGEM KAMU 'KAN RIBUAN!"
"Nggak sampai ribuan kok, hanya ada—"
"JADI BENER KAMU MASIH KOLEKSI DEGEM?!"
"Eeh?!" Rafa panik bukan main. "Maksud aku, itu dulu loh, ayaaang. Sebelum kenal dan jatuh cinta sama kamu—"
"DIAM! AKU ALERGI DENGAR SUARA BUAYA!"
Mulut Rafa terkunci rapat. Ini sih namanya salah taktik. Maksud hati ingin meredakan api, apalah daya kena sembur lebih parah.
Untung seribu untung, Rafa masih punya taktik cadangan.
"Seraku, Iresa bilang kemarin kamu pingin makan chicken katsu, ya? Nih, aku bawain."
"..."
"Ada chocolate mousse kesukaan kamu juga. Ukuran large, extra ice pakai topping oreo."
"..."
"Tadinya mau sekalian beli martabak punya Mang Dio, cuma belum buka. Si mamang kayaknya masih tidur. Mau kubangunin supaya bikin martabak spesial untuk pacarku, tapi takut bininya ngamuk."
"..."
"Atau kamu mau makan apa? Biar aku beliin."
"..."
"Seraku—"
"KALO KAMU BERSUARA LAGI, KAMU YANG AKU MAKAN!"
Rafa kembali mengunci mulut, dengan bahu merosot tanda lelah batin. Padahal jika pakai taktik ini, Sera mode Medusa biasa langsung luluh dan bertransformasi menjadi Nirmala. Soalnya, ketimbang dibelikan barang mewah atau bawa seisi dunia, cewek itu jauh lebih bahagia kalau disogok limpahan makanan. Namun, agaknya nggak mempan buat sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Induratize ✔️
Romance• PERFECT SERIES • [Completed] [Dapat dibaca terpisah] _________________________________________ Induratize [ in-door-a-tahyz] (verb.) to make one's own heart hardened or resistant to someone's pleas or advances, or to the idea of love. A side-e...