Brakkk
Tiba tiba saja 5 mobil yang berada didepan terbalik tentu saja membuat Arga mengerem mendadak.
"Ada apa ga" tanya aqeela
"Seperti nya kita dalam bahaya" ucap Arga dengan khawatir
"Sialan, berani sekali mereka, ini pasti ulah vatrosa" ucap Uda Zen dengan emosi
"Lalu bagaimana Uda, qeela takut" ucap aqeela dengan nada gemeter karna takut
"Tenang sayang,ada Uda disini" ucap Uda Zen menenangkan aqeela
"Woy turun kalian"
"Sekarang kalian gak bakal lolos lagi"
"Keluar kalian"
"Hahaha"
"Itu Erik Uda, ketua vatrosa" ucap Arga
"Erik sialan" umpat Uda Zen
"Kamu tetap dimobil ya sayang" ucap Uda pada aqeela
Uda Zen dan Arga pun keluar dari mobil, begitu juga dengan para sisa bodyguard yang dibelakang, tidak ramai sekitar 25 orang. Sedangkan disisi lain jumlah vatrosa sangat ramai sekitar 300 orang
"Gimana Uda, jumlah mereka lumayan banyak" sahut Arga
"Kamu takut" ucap Uda sambil tersenyum miring
"Ahh nggaklah Uda, tapi sepertinya itu bukan anak anak vatrosa aja deh Uda, dari jaketnya keliatan beda, vatrosa dibantu sama yang lain" timpal Arga
"Kamu benar ga, senjata api kamu ada kan, siapkan semua senjata" ucap Uda
"Baik Uda"
"Kalian siapkan senjata" ucap Arga pada bodyguard nya, tapi bodyguard"nya malah diam saja.
"Kalian dengar tidak" bentak Arga
"Hahaha, bodyguard kalian gak bakal bantu kalian, mereka adalah suruhan ku" sahut Erik
"Kurang ajar, PENGHIANAT" murka Uda Zen
"Zen Zen, lo terlalu bodoh, sekarang lo bisa apa, hayolah, terima kekalahan, dan Lo bakal mati ditangan gw hari ini juga" ucap Erik sambil tersenyum miring
"Kalian itu PENGECUT, berani beraninya main keroyokan" bukan Uda Zen, tapi Arga
"Gw gak perduli" ucap Erik
"Lo semua bakal mati hari ini" ucap wakil dari vatrosa yang bernama Ryan
"Lo semua yang bakal mati" sahut Arga dengan emosi
Sedangkan Erik diam diam memberi kode pada para bodyguard suruhannya tadi buat menarik paksa aqeela keluar dari mobil.
"Letak Senjata Lo ber2, kalo adek Lo mau selamat" ucap Erik berhasil membuat Uda Zen dan Arga menoleh ke mobil, benar saja aqeela sudah berada ditangan suruhan vatrosa itu
"Berengsek, jangan sentuh Adek gw" ucap Uda, kini emosinya memuncak
"Letak senjata Lo bgst" Ryan
"Atau gw bunuh Adek Lo sekarang, seperti Lo bunuh bokap gw" bukan Ryan, tapi Erik
"Bokap Lo pantas mati, karna dia berani berkhianat di perusahaan bokap gw, bokap Lo duluan yang nembak papa gw, sampai dia koma bgst" ucap Uda Zen
"Gw gak perduli, yang jelas hari ini dendam gw bakal terbalaskan" sahut Erik
"Hahaha, Lo itu pengecut yang minta bantuan kelompok lain" Uda zen
"Lo gakusah banyak bacot" ucap Erik
"Letak senjata Lo sekarang" Ryan
"Uda hiks hiks, aqeela takut" ucap aqeela dengan tangisannya, karna kini pisau tepat dilehernya.
"Jangan sakiti aqeela" ucap Uda Zen, ia pun melempar senjata api nya ke tanah, begitu juga Arga.
"Maju Lo sini"ucap Arga
"Pasukan lawan mereka ber2"ucap Erik
Pasukan vatrosa pun maju dan berkelahi dengan Uda Zen dan Arga. 300 orang lawan 2 orang, bagaimana bisa. Ohh tentu bisa, ahli bela diri Arga dan Uda zen jangan ditanya. Mereka mampu menumbangkan lawan nya dengan sebentar, walaupun muka dan badan mereka babak belur, mereka tidak menyerah, ini demi aqeela.
"Sialan Lo, Lo mukul muka gw yang ganteng ini" sahut Arga dan kembali memukul kembali orang orang itu
"Terima ini akibatnya' ucap Arga
Bugh
Bughhhh
Bughhhh
Mereka ber2 mampu menumbangkan lawan mereka satu persatu, terlihat kini jumlah anak vatrosa sedikit berkurang, mungkin sekitar 200an. Kelihatannya dari wajah Uda Zen dan Arga kelihatan sangat kelelahan, tapi mereka tidak menyerah. Aqeela yang melihat itu hanya menangis, harusnya hari ini dirinya berbahagia karna kedua orang tuanya bakal pulang ke Indonesia, tapi malah terjadi seperti ini.
Erik dan Ryan yang melihat Uda Zen yang sudah babak belur pun tersenyum kemenangan. Erik pun menarik mundur pasukannya. Dan Uda Zen pun ambruk karna pukulan yang bertubi tubi dibadannya.
"Udaaaa" teriak aqeela sambil menangis, posisinya aqeela masih dipegang oleh para suruhan Erik
"Uda bangun Uda, bangun" teriak aqeela sambil sesegukan
Arga pun berjalan sempoyongan karna luka diperutnya tadi, tapi ia paksa kan berdiri, dan menghampiri Uda Zen yang sudah terbaring.
"Uda, Uda bangun, Uda gakboleh lemah, Uda gak boleh nyerah, ingat aqeela Uda" ucap Arga
Uda Zen pun membuka matanya perlahan mendengar nama aqeela, ya ia harus berjuang untuk adiknya.
"Hahaha, gw suka liat beginian" sahut Ryan
"Ini yang katanya ketua zenrix Valendas yang terkenal didunia, hari ini dia terbaring lemah tak berdaya hahaha" ucap Erik dengan tersenyum miring
"Lepasin aja adiknya itu, biar dia menghampiri kakaknya, sebelum kakaknya mati"ucap Erik pada anak buahnya
Anak buah Erik pun melepaskan tangannya dari aqeela, aqeela pun berlari menghampiri Uda Zen dan Arga. Ia membaringkan kepala udanya dipahanya.
"Uda, hiks hiks hiks, Uda harus kuat, Uda gak boleh ninggalin aqeela hiks hiks" ucap aqeela dengan tangisannya
Uda yang melihat wajahnya adiknya pun tersenyum
"Jangan nangis" ucap Uda Zen
"Hiks hiks, udaa, mereka jahat, Uda terluka hiks hiks" aqeela
"Jangan nangis sayang, Uda bakal baik baik aja, akhhh" ucap Uda sambil meringis kesakitan
Aqeela pun makin menangis melihat abangnya itu terluka parah. Ryan pun berdiri dan menghampiri mereka sambil menodongkan senjata api ke Uda Zen sudah tak berdaya
Dorrrrrrrr
Vote dan komen nya gaes, VOTE NYA GAESSSSSSSSSS JANGAN LUPA, HARGAI AUTHOR YA.
KAMU SEDANG MEMBACA
malaikat pelindung [Sudah Terbit]
Genç KurguFahreyza biantara, ketua dari sebuah geng motor yang bernama Blackreyz, terkenal dengan sifat yang dingin,tegas, dan pemarah. Telah jatuh cinta dengan seorang gadis yang ternyata adik dari seorang mafia. Percintaan mereka yang ternyata tidak direstu...