"ngapa lagi tuh anak, minta duit lagi" tebak ratu
"udah jangan dibahas lagi" ujar aqeela
"kok lo masih betah sih qeel sama cowok kek gitu" ucap saski
"saski, udah jangan dibahas" ucap aqeela tak suka, bagaimana pun sikap Aldo, Aldo adalah pacarnya
"iya deh"
"ehh qeel, tuh bodyguard lo masih nungguin lo?" Tanya jeffan yang melihat ke arah parkiran
"iya, sengaja gue suruh nunggu di parkiran" balas aqeela
"banyak amat, kek mau perang aja" ucap keisha, bagaimana tidak, sekitar ada 10 bodyguard disana
"udah, mending makan aja deh, jangan bahas gue Mulu" timpal aqeela
-----
Jam Pelajaran kedua pun dimulai.
"baiklah anak anak, hari ini ibu tidak akan memberikan kalian materi, karna hari ini ibu minta kalian semua buat bersih bersih perpustakaan sekolah" ucap Bu alya
"hah, perpustakaan nya kan besar Bu" protes farell
"ya makanya itu, ibu minta kalian bantu bersihin"
"yaudah sih rel, jamkos juga" timpal Keisha
"yaudah sekarang kalian langsung ke perpustakaan ya" ujar Bu alya
"baik Bu"
Mereka pun menuju ke perpustakaan, dan pada berpencar untuk membersihkan nya.
"kotor banget dah tuh buku buku diatas, gimana caranya gue bersihin ya, gue kan pendek" ucap aqeela pada dirinya sendiri, akhirnya ia pun melihat ke arah sekitar mencari benda yang bisa membantunya untuk dinaiki, dan matanya tertuju pada sebuah kursi.
"nah, ada kursi tuh" ucapnya
Aqeela pun mengambil kursi tersebut dan langsung menaikinya, untuk membersihkan debu debu diatas. Namun karna ia terlalu asik membuat kursi itu goyang dan dirinya pun hampir terjatuh, untung saja ada seseorang yang menahannya agar tidak terjatuh ke lantai, terjadilah kontak mata pada keduanya.
"Rey ternyata ganteng juga ya" ucap aqeela dalam hati, Yups orang itu adalah rey, kebetulan ia tadi tidak sengaja lewat
"mata yang indah, kok perasaan gue kek gini ya, perasaan yang gak pernah gue rasain sebelumnya, perasaan apa ni, kenapa nih cewek punya daya tarik yang kuat, astaga Rey ingat dia udah punya pacar" ucap Rey dalam hati, ia pun langsung membangunkan aqeela dari pelukannya
"so, sorry" ucap Rey gugup, sial bisa bisanya dia gugup pada gadis ini
"hah, nggak, gue yang mau ngucapin makasih, makasih ya rey, untung ada lo, kalo nggak, mungkin gue udah jatuh ke lantai, sekali lagi makasih" ucap aqeela, dirinya menjadi salah tingkah
"iya sama sama, gue kesana dulu" ucap Rey dan langsung pergi
"duhhh kok perasaan gue kek gini ya, ya ampun aqeela ingat lo udah ada pacar begok" gerutu aqeela pada dirinya sendiri, bisa bisanya dia baper pada Rey
Dorr
"ayam ayam ayam, ihhh kalian berdua ngagetin aja deh" ucap aqeela kesal pada kedua sahabatnya yaitu ratu dan saski yang mengagetkan dirinya tadi
"ya lo, ngapain melamun" ucap ratu terkekeh
"lo liatin Rey ya, ngaku Lo" tebak saski
"hah, nggak, mana ada gue liatin dia" elak aqeela
"udah deh ngaku aja, mending sama Rey deh dari pada sama Aldo disakitin Mulu" ucap ratu
"tau tuh, gak kapok kapok juga lo sama dia" ujar saski
"sttt, jangan ngomong yang macem" deh kalian berdua" ucap aqeela, bisa bisanya dua sahabatnya ini mendukung dirinya dengan Rey, seorang cowok yang baru ia kenal
"tapi qeel, lo tau nggak,kalo Rey itu gak pernah jatuh cinta" ucap saski
"hah? Beneran?, Kok bisa? Padahal kata kalian dia cowok populer disekolah kapten basket pula" ucap aqeela tak percaya
"ya gitu, banyak cewek cewek yang ngejar dia, tapi dia tuh dingin banget kek kulkas 2 pintu, gak deh 10 pintu deh" ucap saski
"Gue tamabahin jadi kulkas 30 pintu deh" sambung ratu
"udah udah ngapain bahas Rey coba, yuk ngemas lagi" ajaknya, dan mereka pun kembali mengemas buku
-----
Dirumah Rey
Ia terus mengingat kejadian waktu diperpus waktu bersama aqeela"duh, kok gue mikirin si aqeela Mulu dah, perasaan seperti apa ini, apa gue suka sama dia, gak, gue gakboleh suka sama dia, ingat Rey dia udah punya pacar begok" marah Rey pada dirinya sendiri
"tapi kenapa tatapan Aqeela begitu menarik, hingga gue susah lupain tatapan itu, ahhh udahlah mending gue jalan jalan aja" sambungnya lagi, ia pun mengambil kunci motor dan melajui motornya.
Sedangkan disisi lain
Aqeela sedang berada ditaman sendirian, sedangkan bodyguard nya menunggu dimobil. Ia hanya duduk sambil melihat keindahan taman yang sepi itu. Namun tiba tiba Aldo datang nak menarik tangannya dengan kasar."Aldo, kamu ngapain disini, lepasin tangan aku do, sakit" ucap aqeela sambil meringis kesakitan
"kamu tadi berani melawan aku kan, sekarang kamu tau sendiri akibatnya" ucap Aldo sambil mencengkram tangan aqeela dengan kuat, tidak hanya itu bahkan ia melayangkan sebuah tamparan ke aqeela, membuat pipi gadis itu memerah.
"akhhh, sakit do, lepasin tangan aku" ucap aqeela memohon
"serahin uangnya ke aku sekarang" pinta aldo
"nggak, aku gak akan serahin ke kamu, kamu udah terlalu boros" tolak aqeela
"kamu ya" Kini amarah Aldo memuncak, ia kembali ingin memukul aqeela, namun ada seseorang yang menahan tangannya.
"....."
KAMU SEDANG MEMBACA
malaikat pelindung [Sudah Terbit]
Teen FictionFahreyza biantara, ketua dari sebuah geng motor yang bernama Blackreyz, terkenal dengan sifat yang dingin,tegas, dan pemarah. Telah jatuh cinta dengan seorang gadis yang ternyata adik dari seorang mafia. Percintaan mereka yang ternyata tidak direstu...