"r-rey, a-arga" ucap aqeela tak percaya, bagaimana bisa mereka berada disini?
"Hai qeel" sapa Arga sambil tersenyum
"Hai" sapa Rey sambil tersenyum
"Uda yang membawa mereka kesini" bukannya menjawab sapaan mereka ber2, aqeela malah bertanya kepada Uda, Uda pun mengangguk
"Disuruh sama papa" ucap Uda Zen
FLASHBACK
Rey dan Arga sedang berada dirumah mereka, mereka sedang main PS ber2.
Ting tong
Suara bel berbunyi
"Siapa tuh" ucap Arga sambil memainkan ps nya
"Gaktau, buka gih" suruh Rey
"Lo aja sana bg, mager gw" ucap Arga
"CK" ucap Rey sambil beranjak membuka pintu, terlihat seseorang pria tengah berdiri depan pintunya, Rey tidak mengenal dirinya.
"Cari siapa om" tanya Rey
"Ck, kalo dia tidak hilang ingatan udah saya pukul, bisa bisanya dia manggil saya om" ucap Uda Zen dalam hati
Taklama Arga pun keluar karena kepo siapa tamunya
"Siapa sih bg, lam-"
"Uda, Uda zen" ucap Arga, karna kesenangan dirinya memeluk Uda Zen
"Arga lepasin saya, gakusah peluk peluk" ucap Uda Zen
"Hehe iya uda maaf, soalnya Arga kesenangan Uda kesini" ucap Arga sambil melepaskan pelukannya
"Siapa ga" tanya Rey
"Abang ipar Lo bg" celetuk Arga
"Bisa masuk dulu gak" ucap Uda Zen dengan muka datarnya
"Ehh, bisa dong Uda, ayo Uda masuk dulu" ucap Arga
Uda Zen pun masuk kerumah mereka, dan ia duduk disofa.
"Mau minum ga Uda" tanya Arga
"Gakusah, Uda kesini ada hal yang ingin Uda sampaikan ke kalian terutama ke kamu Rey" ucap Uda Zen
Arga dan Rey pun duduk disofa.
"Gimana, apakah kamu sudah ingat dengan adik saya" tanya Uda zen, Rey hanya menggeleng kan kepalanya
"Baiklah tidak apa apa, apakah kamu ingin bertemu dengan dirinya, tapi saya harap, kamu menerima segala kekurangan adik saya" ucap Uda Zen lagi
"Saya sudah pernah bertemu dengan aqeela, dia menggunakan kursi roda bukan?, Waktu pertama kali saya lihat dia,saya jatuh cinta kepadanya, mungkin bisa dibilang, saya jatuh cinta ke2xnya pada orang yang sama, saya memang tidak mengingat semuanya, tapi perasaan saya tidak pernah berbohong akan cinta" jelas Rey sambil menatap Uda Zen, Uda yang mendengar itu sedikit tersenyum
"Kamu beneran bakal Nerima aqeela kembali dengan segala kekurangan nya, walaupun kamu tau dia lumpuh" tanya Uda Zen memastikan
"Kenapa tidak, dia kekasih saya, saya akan menerima segala kekurangan nya" ucap Rey menyakinkan
"Baiklah, ayo ikut saya, kamu harus membuat adik saya tersenyum lagi" ucap Uda Zen sambil beranjak dari duduknya
"Arga ikut ya Uda" ucap Arga, Uda Zen menganguk
----
Kini Rey dan aqeela sedang duduk ber2 ditaman rumahnya aqeela, hanya ada keheningan, mereka sama sekali tidak membuka suara.
"Sejak kapan pulang ke Indonesia" kini Rey membuka suara, ia sambil menoleh ke aqeela
"3 hari yang lalu" jawab aqeela
Setelah itu mereka diam, Rey bingung mau nanya apa, kenapa dia merasa canggung sekarang.
"Kenapa kamu nemuin aku lagi" tanya aqeela
"Emang kenapa" bukan menjawab Rey malah nanya balik
"Gakada, kenapa kamu gak nyari pacar?" Tanya aqeela
"Pacar aku ada disamping aku"jawab Rey seadanya
"Kamu berhak mendapatkan yang lebih baik dari aku, aku udah gak pantas untuk kamu" ucap aqeela sambil menatap danau
"Siapa yang bilang kamu kamu gakpantas buat aku" ucap Rey
"Aku, barusan" jawab aqeela
Rey yang mendengar itu, langsung beranjak dari tempat duduknya
Ia pun berjongkok dihadapan aqeela, dan memegang tangan aqeela, menatap dalam dalam manik mata aqeela"Aku memang hilang ingatan, tapi perasaan aku nggak, aku gak perduli kamu gakbisa jalan atau apa pun, yang penting, kamu milik aku, aku gakbakal pergi dari kamu" ucap Rey sambil menatap aqeela
"Tapi-"
"Gakada tapi tapian aqeela aza Calista valendas, walaupun kamu nyuruh aku buat nyari cewek lain, aku gak akan pernah lakuin itu" ucap Rey begitu tulus
Aqeela pun tersenyum mendengar ucapan Rey, Rey masih berjongkok dihadapan aqeela yang duduk dikursi roda.
"Kamu ingat gak kalung ini" ucap aqeela sambil memperlihatkan kalung berbentuk petir
"Kalung ini kamu kasi ke aku waktu kita dinner sebelum kecelakaan terjadi, waktu itu kamu ngelamar aku, dan kamu bilang jangan pernah lepasin kalung ini, aku sama sekali gak pernah lepasin kalung ini" ucap aqeela, dia sangat antusias menceritakan itu.
"Jadi aku udah ngelamar kamu" tanya Rey, aqeela hanya mengangguk
"Aku emang lupa, kamu bantu aku ya buat mengingat semuanya" ucap Rey
"Iya, aku bakal bantu kamu buat mengingat semuanya yang kamu lupa" ucap aqeela sambil tersenyum
"Ekhm ekhm" siapa lagi pelakunya kalo bukan Arga yang datang tiba tiba
"Ngapain Lo kesini, ganggu aja" ucap Rey sinis
"Anjim, Lo bucin waktu amnesia atau nggak, sama aja ternyata, sama sama bucin banget" ucap Arga
"Qeel, Lo gak kangen apa ama gw, gakmau peluk dlu gitu" ucap Arga kepada aqeela, tanpa memperdulikan pawang aqeela disamping nya
"Jangan macem macem Lo" ucap Rey tak suka
"Bercanda gw, gakbisa diajak bercanda Lo" tambah Arga
"Lo tau gak qeel, gw selama ini nyari keberadaan Lo, tapi hasilnya nihil, padahal kan gw khawatir sama keadaan Lo waktu itu" ucap Arga
"Hahaha, sok khawatir gw Lo ga, padahal Lo bisa tanya bokap Lo" ucap aqeela
"Bokap gw cuek njir, kek Abang gw" ucap Arga sambil melirik Rey
Tanpa mereka sadari ada yang memperhatikan mereka ber3 ditepi danau itu
"...."
----
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN 🔥🔥🔥🔥
KAMU SEDANG MEMBACA
malaikat pelindung [Sudah Terbit]
Teen FictionFahreyza biantara, ketua dari sebuah geng motor yang bernama Blackreyz, terkenal dengan sifat yang dingin,tegas, dan pemarah. Telah jatuh cinta dengan seorang gadis yang ternyata adik dari seorang mafia. Percintaan mereka yang ternyata tidak direstu...