part 60

1K 138 14
                                    

Taklama kemudian dokter pun keluar dari ruangan Rey

"Dok, bagaimana keadaan sahabat saya" tanya keisha

"Bagaimana keadaan Abang saya dok" tanya Arga

"Operasinya berjalan Dengan lancar, pelurunya berhasil dikeluarkan, tetapi pasien kehilangan banyak darah dan kondisi melemah, dan untung nya stok darah pasien masih tersedia " ucap dokter itu

"Maksud dokter" tanya farell

"Maksudnya melemah?" Ucap jeffan

"Langsung ke inti dok, kondisi Abang saya gimana" ucap Arga tak sabar

"Pasien koma" lanjut dokter itu

Degggggg

"Lakuin yang terbaik dok, Abang saya harus sembuh" ucap Arga sambil memegang tangan dokter itu, dirinya penuh harap pada dokter itu

"Saya pasti akan melakukan yang terbaik buat pasien, kalo begitu saya permisi dulu" ucap dokter itu dan berlalu pergi

"Gara gara sahabat Lo itu" ucap Keisha dirinya menyindir aqeela

Arga sama sekali tidak menggubris ucapan keisha, walaupun dalam hati nya yang paling dalam dirinya ingin sekali menghajar 3 serangkai itu, tapi ia tahan, memikirkan kondisi abangnya adalah hal yang harus ia lakukan sekarang, tidak perlu pikirkan yang lain, aqeela? Itu akan ia pikirkan nanti ketika kondisi Rey sudah membaik.

Tanpa mereka sadari, tidak jauh dari mereka ada yang menatap mereka dengan tangisannya, dialah aqeela, kalo kalian pikir aqeela akan pergi gitu saja tanpa tau keadaan Rey sebenarnya? Kalian salah besar, dari tadi dirinya memantau dari jauh. Aqeela juga sudah mendengar kan semuanya yang dokter katakan. Aqeela masih terisak dalam tangisannya. Dan dari belakang ada yang menyentuh pundaknya, aqeela pun langsung berbalik, dan saat itu juga ia berlabur dalam pelukan orang itu.

"Pa-papa" Isak aqeela dalam pelukan papanya

Ya orang itu adalah tuan valendas, tuan valen dapat info dari mata matanya. Dia juga sudah tau kenapa putrinya itu hanya melihat dari jauh ruangan Rey, mata matanya tuan valendas memantau sampai kerumah sakit. Dirinya ingin marah pada orang orang yang membuat putrinya itu menangis, tetapi ia juga paham mereka marah karna terlalu khawatir dengan Rey.

"Rey- Rey koma pah, Rey koma karna aqeela hiks hiks hiks" tangis aqeela pecah

"Sayang tenang, papa tau Rey itu anak yang kuat dia pasti akan bisa melewati masa kritis nya" ucap papa aqeela agar putrinya itu berhenti menangis, karna matanya itu sudah bengkak akibat nangis terlalu lama, ayah mana yang sanggup melihat putrinya menangis terus menerus.

"Kita pergi ya" ajak tuan valen

"Kita pergi dari sini, aqeela sayang sama Rey kan, kalo aqeela sayang sama rey berhenti nangis, dan ikut papa ya" sambung tuan valendas

Walaupun dengan berat hati aqeela pun mengangguk dan mengikuti papanya pergi dari rumah sakit itu. Ntah kemana tuan valen akan membawa putrinya itu, yang penting sekarang adalah agar putrinya itu tidak larut dalam kesedihan.

Dan dengan Rey? Tuan valen pasti bakal menyuruh bawahannya untuk memantau kondisi cowok itu. Bagaimana pun Rey itu anak dari sahabatnya

----

8 hari kemudian

Rey berhasil melewati masa kritis nya, dan dirinya sudah dipindah di ruang inap, hanya saja dirinya belum sadar. Arga, farell, Keisha dan jeffan masih setia menunggu Rey bangun. Mereka kadang pulang hanya untuk mandi dan setelah itu kerumah sakit lagi, sesayang itu mereka dengan Rey.
M

ereka juga izin dari sekolah hanya untuk menjaga Rey. Persahabatan yang patut diapresiasi ya kan.

"Ewhhh" erang Rey, matanya perlahan terbuka

"Bg Lo udah sadar" ucap Arga dirinya sangat bahagia

Rey pun terdiam sejenak, dan mengingat apa yang terjadi, ingatan akan dirinya tertembak ditaman juga terlintas diingatannya, tidak hanya itu ingatan saat dia dan aqeela kecelakaan juga terlintas dipikirannya, itu artinya Rey telah mengingat semuanya? Apa karna kena pukulan dikepala waktu itu, Hmm seperti nya.

"Gw ingat semua, gw ingat kejadian gw waktu kecelakaan dengan aqeela, gw udah ingat semua ga, gw ingat" girang Rey karna dirinya sudah mengingat semuanya, itu artinya dia dan aqeela akan bersama seperti dulu.

"Di mana aqeela ga, dia gakpapa kan ga kemarin, dimana aqeela ga, gw gak sabar ingin kasi tau dia, kalo gw udah ingat semua, pasti dia senang banget kan ga, aqeela mana ga, kok gak kesini?" Tanya Rey, padahal dirinya sudah tak sabar ingin melihat kekasihnya itu

Ucapan Rey membuat Arga dan sahabat sahabat nya itu terdiam, apa yang harus mereka jawab?

"Ga"

"Rel"

"Jeff"

"Kei"

"Kenapa kalian diam aja, aqeela dimana"

"Ohhh gw tau nih, pasti aqeela belum datang kan"

"Pasti semalam dia nungguin gw terus pulang untuk mandi kan"

"Iya kan"

"Gw gak sabar deh ga, mau peluk aqeela, gw kangen banget sama dia, pengen denger suara dia" ucap Rey dengan mata berbinar

"Bg Lo baru sadar, mending Lo istrihat dulu deh" ucap Arga mengalihkan topik, dirinya itu bingung mau jawab apa kalo sudah begini

"Iya Rey, bener kata Arga, Lo istirahat dulu, jangan mikirin apa apa dulu," sambung farell

Farell itu sudah sadar kalo sikapnya kepada aqeela kemarin itu salah, dirinya ingin sekali meminta maaf pada gadis itu, semoga aja aqeela bakal kemari.

"Gw udah puas istirahat, yang gw mau sekarang itu aqeela, gw bakal nunggu dia Dateng kesini" ucap Rey dengan antusias

"Dia gak bakal datang kesini"

Deggggggg

----

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN NYA
MAKIN LAMA MAKIN SERU NIH WKWKWK🔥🔥🔥🔥

malaikat pelindung [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang