Hari ini, Rey akan kerumah aqeela, dirinya belum pulang kerumah dan masih memakai seragam sekolah, dirinya hanya tidak sabar ingin melihat kekasihnya itu, walaupun tiap hari ketemu, tapi ya gitu maklum sajalah ketua blackreyz ini sedang sebucin bucinnya.
"Kenapa? Yang baca pasti iri kan sama gw, ngaku deh Lo pada, kasian banget ngarep sama Fiksi kek gw, ingat deh, gw itu cuma punya aqeela" beo Rey
Kini Rey sudah berada dirumah aqeela. Rey sedang duduk disofa menunggu aqeela. Tak lama kemudian aqeela turun dengan digendong leo. Wajah leo sangat datar membuat Rey sedikit ciut nyali nya, dirinya memang dari kemarin kemarin belum pernah ngobrol dengan abangnya yang satu ini, dapat restu aja belum.
Leo pun menduduki aqeela dikursi roda, dan mendorong nya menuju Rey. Setelah itu ia ikut duduk disofa tepatnya disamping Rey.
"B-bg" sapa Rey sedikit gugup, aqeela yang melihat itu hanya terkekeh pelan
"Emm" dehem leo
Setelah itu hanya Rey diam, ia tidak tau harus mengatakan apalagi, percayalah jantungnya sekarang lagi bersenam, dirinya sangat gugup sekali, siapa pun tolong Rey sekarang, dirinya takut dengan leo.
"Gimana" ucap leo
Rey mengernyitkan keningnya dirinya tidak paham apa yang dimaksud leo, begitu singkat sama seperti sikap nya pada teman temannya, mungkin ini karma untuknya nya, pikir Rey. Leo yang melihat Rey kebingungan pun membuka suara lagi.
"Gimana kondisi Lo, udah ingat semua nya belum" tanya leo
"Emm, it- itu ternyata, belum bg, gw belum ingat semuanya" ucap Rey gugup
"Ihh bg Leo mukanya jangan datar datar banget, liat tuh Rey ketakutan sama bg leo" aqeela membuka suara
"Em- nggak, siapa yang takut" elak Rey, iya kali ketua blackreyz punya rasa takut, malu kali kalo ketahuan
"Abang udah biasa aja, dianya aja yang gak biasa" jawab Leo cuek
"Mau ajak aqeela kemana emangnya" tanya leo, karna tadi Rey datang dan bilang ingin mengajak aqeela pergi
"Ketaman doang" jawab Rey
"Taman disini ada" ucap leo membuat Rey terdiam
"Ta-tapikan suasana nya beda bg" sahut Rey, leo pun hanya mengangguk paham.
"Jangan pulang kesorean" ucap leo
"Siap bg, pasti itu" sambung Rey semangat
"Jagain aqeela dengan baik, lecet dikit aja Lo berurusan sama gw" ucap leo
"Pasti bg, pasti gw bakal jagain aqeela dengan baik tanpa lecet sedikit pun" ucap Rey dengan yakin
"Gw percaya sama Lo" ucap leo sambil menepuk bahu rey, membuat Rey tersenyum sumringah, aqeela juga tersenyum melihat itu.
"Bg leo berangkat jam berapa" tanya aqeela
"Bntr lagi sayang"
"Emang mau kemana" timpal Rey
"Paris ada urusan sama Uda sama bg Ray" ucap aqeela, Rey pun hanya mengangguk.
"Yaudha tunggu apalagi, nanti kesorean sana pergi" ucap leo melihat dua sejoli itu masih belum pergi
"Eh iya bg hehe, kita pergi dulu bg" pamit Rey sambil mendorong kursi roda aqeela keluar.
"Hati hati"
-----
Aqeela kini tengah berada dimobil milik Rey, yups Rey tadi sekolah tidak membawa motornya, dirinya sengaja membawa mobil karna sudah berniat ingin mengajak aqeela jalan.
Tak butuh lama mereka pun sampai ditaman. Tak cukup ramai hari ini, hanya beberapa orang saja yang ada ditaman. Rey pun mendorong kursi roda aqeela. Kini mereka duduk ditepi danau.
"Liat deh ikannya timbul, gemes banget" girang aqeela, Rey hanya tersenyum melihat aqeela bahagia, hanya karna melihat ikan timbul kepermukaan, sesederhana itu.
"Ternyata bikin kamu tertawa sesederhana itu ya qeel" ucap Rey sambil menatap aqeela, kalo kalian pikir Rey duduk dikursi, kalian salah besar, dirinya duduk dibawah, tepat disamping kursi roda aqeela
"Gakusah natap aku gitu Rey" ucap aqeela, dirinya salting
"Kenapa, aku ingin menatap mata kamu yang begitu indah, sapa tau nanti aku gakbisa liat tatapan ini lagi" ucap Rey, ntah apa yang dimaksud nya itu aqeela tidak mengerti
"Jangan ngomong gitu, aku gak suka" ucap aqeela dengan cemberut
"Makanya, tatap mata aku aqeela" pinta Rey, aqeela pun menatap mata Rey seperti yang disuruh cowok itu tadi, Rey sedang berjongkok di depan nya sambil memegang tangannya.
"Kamu yakin gak, kalo kita bakal terus bersama" Rey bersuara, dirinya masih menatap manik mata aqeela, kalian tau Rey jatuh cinta dengan aqeela hanya dengan menatap manik matanya.
"Yakin, asal diantara kita gak ada yang pergi" ucap aqeela, rey pun hanya mengangguk
Kondisi taman sudah mulai sepi, keliatan nya sudah banyak yang pulang, karna emang udah sore.
Rey pun bangkit dari duduknya, dan kini dia berdiri tepat berada didepan aqeela."Kita pulang sekarang ya" ajak Rey
"Baru juga duduk"
"Nanti dimarahin bg leo sayang" ucap Rey, hmmm seperti nya ini untuk pertama kalinya saat Rey hilang ingatan dirinya memanggil aqeela sayang, iya gak sih
"Yaudah iya"
Belum lagi Rey melangkah, terdengar suara tembakan.
DORRRRRR
"Rey"
"Qeel"
-----
Wah wah ada apa ini, baru juga bahagia sudah ada aja penghalang nya.
Kira kira siapa yang tertembak?
Dan siapa pelakunya? Musuh blackreyz atau dari zenrix valendas ya?
Penasaran gak? Wkwk
Makanya VOTE DAN KOMEN DULU🔥🔥, NTAR KALO RAME, MALAM INI JUGA AUTHOR UP DEH JANJI. KALO RAME YA😂
TEMBUS 100 KOMEN DEH MINIMAL, BISA GAK???
KAMU SEDANG MEMBACA
malaikat pelindung [Sudah Terbit]
Teen FictionFahreyza biantara, ketua dari sebuah geng motor yang bernama Blackreyz, terkenal dengan sifat yang dingin,tegas, dan pemarah. Telah jatuh cinta dengan seorang gadis yang ternyata adik dari seorang mafia. Percintaan mereka yang ternyata tidak direstu...