Happy Reading:)
****
"Perubahan sikap seseorang secara mendadak, apa sebabnya ya?"
Brak!
Siapa tuh, yang datang? Main geprak-geprak pintu. Aku segera menoleh ke belakang. Sekarang aku lagi tengkurap di kasur sambil nonton drama korea. Tapi, karena kedatangan seseorang yang tak diundang membuatku jengkel.
Ternyata itu Mas Bumi. Sudah kuduga. Siapa lagi pengacau di rumah selain dia? Lihat, apaan coba Masku itu. Meliyukkan badan, joget-joget sambil nyanyi gak jelas ke luar masuk kamarku dengan penampilan norak itu. Celana pendek dengan celana dalam di luarnya, berlagak seperti superman kali, ya? Terus bulu-bulu ayam yang dijadikan bando di kepalanya. Kuduga itu adalah kemoceng bunda yang rontok yang aku lihat di ruang tengah. Dan bajunya.... HAH! BAJU FAVORIT GUE!
"MAS BUMIIII! CEPET LEPASIN BAJU GUE. APA-APAAN SIH KAMU MAS!" teriakku sambil mengejar Mas Bumi yang langsung melesat lari terbirit-birit sambil tergelak keras.
Dan berakhirlah di sini. Di ruang tengah, dengan aku dan Mas Bumi saling berhadapan dengan sofa sebagai pembatasnya. Kami berdua sedang melakukan percobaan penyerangan.
"Gue pinjem bentar, adik sayaaaang."
"GAK! Itu baju baru gue pake sekali hadiah dari kakek! Nanti sobek gara-gara badan lo yang gendut!"
"Enak aja gendat gendut, lo mau lihat roti sobek gue? Mau?" Mas Bumi hendak mengangkat bajunya untuk memperlihatkan sicpacknya.
Tapi—
"OH PANTES, KEMOCENG BUNDA RONTOK, TERNYATA BULUNYA TUMBUH DI LAIN TEMPAT, YA?"
"Aw, aw Bunda, aduh sakit, Bun. Lepasin Bumi. Ampun, Bunda."
Aku ngakak melihat Mas Bumi yang dijewer bunda karena tahu bulu kemocengnya dicukur Mas Bumi. Mas Bumi gila!
"HAHAHAHAH! MAMPUS, MAS. MAKANYA JANGAN GANGGU ABII, DAN MACAM-MACAM SAMA BUNDA. Rasain! Wlee." Aku memeletkan lidah, tertawa puas karena bunda mewakilkanku menghukum Mas Bumi. Sekarang, Mas Bumi sedang diomeli dengan jeweran maut bunda yang tak terlepas dari telinga Mas Bumi.
Sssh, jangan sampe putus deh, telinga Masku. Kasihan juga, bisa-bisa gak keren lagi dia. Kalau gak keren, aku gak akuin dia jadi abangku, haha.
Ah, sudah malam. Aku mau tidur saja, mempersiapkan jiwa dan raga untuk menghadapi Samuel besok pagi di sekolah. Aku akan menyatakan perang dengan cowok kutub itu.
****
Ah, sial! Gara-gara semalam baca wattpad, aku jadi kesiangan bangunnya. Entah jam berapa aku terlelap, tapi terakhir kali aku melihat jam di ponselku menunjukkan setengah dua pagi. Keasyikan baca keuwuan, kan! Sampai lupa waktu.
Aku benar-benar kesal. Mana Arka? Mana Mas Bumi? Bunda? Ayah juga! Kenapa tidak membangunkanku.
"Arrrrggh!" erangku sambil kewalahan memasang sepatu kets hitamku. Kalau buru-buru memang semakin lama ya. Sial.
"Sayang, minum susu dulu sebelum berangkat!" Aku mendengar teriakan bunda yang sepertinya sedang ke arahku. Sekilas menoleh ke belakang dan benar, bunda sedang membawakan segelas susu putih dengan wajah santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐢𝐧𝐲𝐚𝐥 𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚 (𝓞𝓷 𝓖𝓸𝓲𝓷𝓰)
Teen Fiction[𝙵𝙰𝚂𝚃 𝚄𝙿𝙳𝙰𝚃𝙴] 𝚂𝚎𝚙𝚎𝚛𝚝𝚒𝚗𝚢𝚊 𝚜𝚊𝚢𝚊 𝚑𝚒𝚊𝚝𝚞𝚜 𝚍𝚞𝚕𝚞, 𝚐𝚞𝚢𝚜. 𝚂𝚎𝚕𝚎𝚜𝚊𝚒𝚒𝚗 𝚌𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊 𝚜𝚎𝚋𝚎𝚕𝚊𝚑. 𝚈𝚞𝚔, 𝚋𝚊𝚌𝚊 𝚓𝚞𝚐𝚊!^^ *** 𝓑𝔂 𝓼𝓹𝓵𝓮𝓷𝓼𝔂𝔂𝔂_ 𝐀𝐫𝐤𝐚 𝐆𝐚𝐦𝐦𝐚 𝐄𝐫𝐝𝐢𝐜 𝐧𝐚𝐦𝐚𝐧𝐲𝐚. 𝐓𝐞𝐭𝐚�...