Kecewa ?
Ketika seseorang terlalu
Menaruh harapan pada sesuatu
Yang tak bisa dijadikan sandaran
Padahal sebaik baiknya sandaran
Adalah kepada Allah¤¤¤
Widyaarrahma
¤¤¤"Pah, kenapa papah sebenci itu sama mba Zahra sih ? Padahal seharusnya papah seneng mba Zahra udah kembali, anak perempuan yang di tunggu di kluarga Ghifary" ucap Fahmi
Iyah benar, Dikluarga Ghifary hanya ada 2 anak perempuan yaitu Zahra dan Iva anak kedua dari kaka tertua Aditya jadi wajar saja abah Aditya benci terhadap putranya yang tega membuang putrinya itu.
Dan rasa benci abah Aditya yang bernama Aziz itu berujung kebencian pula Aditya pada Zahra yang tak tau apa apa.
"Kamu gak tau apa apa Fahmi" ucap Fatim yang mengerti kondisi suaminya saat ini
"Mah, Mba Zahra tadi diusir sama tante Aisyah, uminya mba Zahra sendiri, apa aku tega ninggalin dia diposisi dia rapuh kaya gitu ?" Tanya Fahmi mengingat perlakuan Aisyah pada Zahra tadi.
Aditya menghela nafas beratnya
"Semenjak tantemu hamil mba mu, hampir 5x dia berusaha menggugurkan anak itu, karna dia ada tanpa adanya rencana dari kami, mba lahir tapi posisi papa dan tantemu itu belum siap, jadilah kami memilih berpisah dengan jalur maisng masing dan mba mu kamu berikan pada orang yang dulu ingin punya anak perempuan" jelas Aditya
"Kalau memang -"
Ucapan Fahmi terpotong karna Aditya memilih berdiri dan berkata"Kamu masih belum pantas tau masalah ini, sudah papah mau ke cafe" ucap Aditya lalu pergi meniggalkan Fatim dan Fahmi yang masih banyak pertanyaan diotaknya
Sementara itu tak mereka sadari zahra menangis ditembok pembatas ruang tamu dan ruang kluarga, bukan bermaksud menguping namun tak sengaja dia mendengar percakapan itu hingga kini ia tau bahwa kehadirannya memang tak diinginkan semesta.
Zahra memilih untuk pergi ke kamarnya, ia duduk diteras balkon kamar sambil memandangi jalanan, tak sengaja matanya memandang di sisi kanan jalan seorang anak kecil yang sedang digandeng oleh kedua orang tuanya disisi kanan dan kirinya bercanda ria walaupun hanya berjalan kaki biasa.
Keluarga memang harta yang paling berharga bahkan dia memilih tak memiliki harta dari pada dia harus berpisah dg keluarga seperti sekarang.
Anak Broken home pasti tau rasanya :')
Zahra kembali mengusap air matanya yang menetes deras membayangkan kehidupannya yang jauh dari kata sempurna.
Memang didunia ini tak ada yang sempurna namun setidaknya seorang orang ingin merasakan kesempurnaan hidup walaupun hanya 3/4 bagian.
"Kalau didunia ini hanya Kakek dan nenekku yang mengharapkanku apakah sampai sekarang harapan mereka tetap sama ?" Monolog Zahra sambil meni'mati angin yang berhembus menggoyangkan ranting dan dedaunan .
Toktoktok
Ketukan pintu kamarnya membuyarkan lamunan siang harinya.
Zahra bergegas membukakan pintu dan terlihat adik tirinya berdiri didepan pintu sambil tersenyum
"Mba ikut yuk" ucap Fahmi
"Kemana ?" Tanya Zahra
"Rumah Njid sama Jiddah" ucap Fahmi
Rumah kakek dan nenek
'Aku takut mereka bersikap sama seperti umi dan abi' bathin Zahra
"Ayo mba" ucap Fahmi menarik tangan Zahra
"Gak udah deh mi, mba dirumah ajah, salam buat mereka" ucap Zahra
"Mba, percaya sama aku, Njid dan Jiddah pasti kangen sama mba, dari dulu saat kita kumpul keluarga Njid slalu bilang andaikan mba juga ikut berkumpul gitu mba, yuk ikut" ucap Fahmi namun disambut gelengan dari Zahra
"Mba gak tau mau percaya atau engga karna 2 orang yang mba harapkan dalam hidup mba saja seakan melupakan mba mi" ucap Zahra menunduk
"Mba, dikluarga Ghifary mereka sangat mengharapkan kehadiran mba kembali, bahkan aku sering cemburu sama Iva yang disayang Njid dan Jiddah karna satu satunya cucu perempuan, dan aku ? Bahkan dilirik mereka pun engga, mereka ngarepinnya emba bukan aku" ucap Fahmi
"Tapi kamu enak mi, orang tua kamu lengkap kasih sayang berlimpah, coba kamu fikir jadi mba, saat bayi dibuang, diurus sama keluarga yang membesarkan emba dengan kekerasan, pukulan, tamparan setiap hari mba rasain, kamu gak ngrasain jadi mba mi, gak kaya kamu, bahagia kamu rasain setiap hari" ucap Zahra dengan suara ia naikkan sehingga Fatim yang berada diujung tangga mendengar itu dan hanya meneteskan air mata mendengar keluh dari putri tirinya itu
______________________
Jika boleh memilih Aku memilih menjadi debu semesta yang terbang bebas tanpa bebanAzzahra Al Ghifary
Widyaarrahma
Tegal 13 Juli 2021

KAMU SEDANG MEMBACA
AZZAHRA ✔
FanfictionJudul Awal "Akhir Penantian" Ya Robb ku pasrahkan semua skinario hidupku hanya padaMu. Jika memang alur hidupku harus seperti ini maka aku akan ikhlas menjalaninya sesuai dengan takdirMu. awal : Selasa 13 Juli 2021 ending : Selasa 4 Ag...