Sembilan Belas

26.3K 2.4K 4
                                    

Aku jatuh cinta pada dia yang bisa ku buatkan cerita namun tak bisa ku ajak membuat cerita bersama

¤¤¤
Widya Arrahma
¤¤¤




Kini jam sudah menunjukan pukul 7 malam, pelanggan tak henti datang ke Stand Zahra, beruntung malam ini ada sikembar Arvan Arvin yang membantu mereka juga tak lupa Fahmi yang slalu stay setiap malam membantu kakaknya

"Toppoki 1" ucap pelanggan berjenis kelamin lelaki didepan Zahra

Zahra segera mengambil sebuah bowl dan mengisinya dg Toppoki yang panas ditambah keju Mozarela dan ditaburi Wijen

Setelah menambahkan tusuk makan Zahra memberikannya pada pelanggan

"Zahra ikut saya pulang" ucap pelanggan yang tadi memesan Toppoki dan ternyata itu adalah Raka

Zahra merenyit berusaha mengingat siapa dia sementara Fahmi kaget kedatangan Sepupunya lagi

"Maaf anda -"

"Saya Raka" ucap Raka menyela omongan Zahra

Arvan yang melihat kakaknya seakan diganggu pun menghampiri Zahra

"Ada apa mba ?" Tanya Arvan

"Emm engga kamu bantuin ug lain lagi gih " ucap Zahra

Arvan mengangguk dan memilih kembali melayani pembeli

"Njid sudah dirumah kamu dan meminta saya menjemput kamu" ucap Raka

"Maaf tapi saya tdk bisa, saya harus menjaga Stand ini" ucap Zahra

"Saya beli semua makanan ini, tutup standnya lalu pulang bersama saya"

Zahra menatap lelaki itu sinis, sombong sekali akan membeli semua makananya, walaupun tinggal sedikit namun Zahra tak nyaman dg lelaki ini.

"Maaf kalo gaada lagi keperluan silahkan pergi terimakasih sudah beli di Stand saya" ucap Zahra memberikan kembalian pada Raka dan berdiri disamping Arvin

Namun Raka tak menyerah dia beralih pada Fahmi

"Njid sudah dirumah bawa pulang kakakmu" ucap Raka

Fahmi hanya terdiam, dan dia memilih membuka Hpnya menanyakan kebenaran ini pada papahnya.

Fahmi
Pah ada Njid dirumah ?

Papah
Bawa pulang kakamu
Sekarang

Fahmi
Okeh

●●●
Sesampainya dirumah Zahra masuk dibelakang Fahmi dg tangannya yang memegang erat baju Fahmi.

Ingatannya pada malam kemarin sedikit terbuka melihat tatapan tajam abinya

Zahra duduk disamping Fahmi berhadapan dg sepasang suami istri yang kemungkinan berumur 60an tahun.

Saat Raka masuk dan duduk disamping Zahra, Zahra menatap sengit lelaki itu dan memiluh berpindah disisi lain Fahmi hingga Fahmi berada ditengah Zahra dan Raka

Seperti ucapannya tadi Raka memborong semua makanannya dan menyuruh pegawainya membagikan gratis pada semua pengunjung agar dia bisa pulang.

"Jadi ini yg namanya Azzahra ?" Tanya lelaki didepan Zahra

Zahra hanya menunduk takut, takut menatap tatapan tajam dari abinya

"Kenapa menunduk nak ? Apa yg kamu takutkan ?" Tanya seorang wanita dihadapannya

"Eng engga" ucap Zahra

"Kamu bingung atau sudah tau siapa kami ?"

Lagi lagi Zahra hanya menggeleng sambil menunduk

Boleh jujur, dia sedikit pusing, ditambah traumanya yang sedikit teringat kejadian kemarin malam












_________________________
Rindu itu Curang
Selalu bertambah tanpa tau harus berkurang selain dg pertemuan

Widyaarrahma
Tegal 19 Juli 2021

AZZAHRA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang