Tiga

37.8K 3.3K 34
                                    

Anak yang tidak diharapkan ?
Itulah yang aku alami sekarang.
Kehadiranku ditengah tengah mereka
Seakan musibah besar yang tak bisa dihindari

Azzahra Al Ghifary

¤¤¤
Widyaarrahma
¤¤¤

Pagi harinya Semua sudah berkumpul dimeja makan untuk sarapan bersama begitupun Zahra yang kini duduk disamping Fatim.

Pandangan Zahra tak lepas dari Wajah Aditya yang sedikit mirip dengannya, memang kata orang anak perempuan wajahnya akan dominan ke ayahnya.

Fatim menyendokan nasi dan lauk pagi ini seperti biasanya untuk Orang tersayangnya siapa lagi kalau bukan suami dan putranya namun sekarang bertambah lagi dengan Putrinya.

Suasana sarapan hanya diramaikan dengan dentingan sendok dan piring yang mencampurkan nasi dan sayur.

15 menit setelahnya semua sudah bersih dan tinggal tersisa 4 anak adam yang bergelut dengan pikirannya sendiri

"Kamu sudah bertemu dengan umimu ?" Ucap Aditya memecah keheningan, entah dendam apa yang ia taruh pada putrinya itu hingga mengucap namanya saja dia tak mau

"Belum bi, aa-aku gak tau rumahnya Umm Ummi" ucap Zahra kaku melihat tatapan tajam dari abinya

"Fahmi antarkan dia kerumah tantemu" ucap Aditya lalu pergi meninggalkan meja makan

Sementara Zahra hanya menunduk, entah sedih atau apa yang ia rasakan, angan angan disambut hangat oleh pelukan kini ia harus menelan pil pahit kehadirannya disambut tatapan tajam nan dingin dari abinya.

Fatim yang mengerti tatapan sendu dari gadis disampingnya yang sudah ia anggap putrinya walaupun baru bertemu itu, ia mengusap punggung putrinya itu, entah mengapa walaupun baru bertemu, Fatim merasa sudah sayang kepada Putrinya ini.

"Fahmi siap siap gih, anterin mba Zahra ke rumahnya Tante Aisyah yah" ucap Fatim menatap Putranya yg bingung itu

"Iya mah" ucap Fahmi lalu berjalan menuju kamarnya dan mengganti baju sekalian menyiapkan bukunya karna rencana setelah mengantarkan kakaknya dia akan langsung ke kampus

Tak sampai 10 menit Fahmi sudah bersiap dengan kaos putih polos yang dilapisi kemeja kotak kotak yang tak dikancing dan celana jeans serta sepatu warna putih menambah daya ketampanan lelaki 18 tahun itu.

"Ayo mba" ucap Fahmi

"Zahra pamit dulu mmm-mah" ucap Zahra kaku memanggil Fatim yang dibalas anggukan wanita itu

"Hati hati yah mi, jangan ngebut bawa mobilnya"

"Iya mah, dah aku brangkat Asaalamualaikum" ucap Fahmi setelah sebelumnya mencium tangan dan pipi Fatim.

Sederhana namun itu membuat Zahra lagi lagi menelan kenyataan bahwa ia belum bisa melakukan adegan itu.

Kini keduanya sudah berada didalam mobil dimana Fahmi menyetir dan Zahra berada disampinya.

"Mba umurnya brapa ?" Tanya Fahmi memecah kecanggungan

"Januari kemarin genap 20, kamu ?" Tanya Zahra seakan juga ingin merobohkan tembok canggung karna terima maupun tidak terima yang disampingnya adalah adik lelakinya.

"Aku baru mau 18 mba bulan depan" ucap Fahmi tersenyum menatap Zahra

Tak lama mobil hitam itu tiba disebuah pekarangan luas milik keluarga Angkasa dimana Wanita yang akan dipanggil umi oleh Zahra menjadi Nyonya Angkasa disana.

Tok tok tok

"Assalamualaikum" ucap Fahmi

"Waalaikumussalam" jawab dari dalam terdengar suara lelaki

"Eh Fahmi, masuk mi eh siapa nih, cewe lo ?" Ucap lelaki yang menjawab salam tadi

"Cewe gue mata mu" ucap Fahmi menonyor kepala lelaki itu lalu masuk ke dalam sambil menggandeng Zahra

"Tante Aisyah ada ?" Tanya Fahmi setelah duduk diruang TV setelah biasa

"Ada bentar gw panggilin" ucap lelaki itu lalu pergi menaiki tangga

"Tadi Arvan mba anak pertamanya tante Aisyah umurnya 19 tahun dan dia kembar, nama adiknya Arvin cuma si Arvin mungkin jam segini udah kekampus karna emang tuh orang rajinnya kebangetan" jelas Fahmi menjawab semua pertanyaan dibenak Zahra

"Berarti dia adik tiriku juga ?" Tanya Zahra yang dijawab anggukan oleh Fahmi.

Detik selanjutnya wanita dengan pakaian elegant khas ibu ibu sosiolita turun diikuti lelaki yang tdi membukakan pintu

"Eh Fahmi, udah lama gak kesini, ini siapa ? Pacar yah ? Waduh si Arvan kalah nih masih jomblo" ucap Wanita itu beruntun lalu duduk dishofa single sementara Arvan memilih duduk disamping Fahmi

"Tante gak inget mba Zahra siapa ?" Tanya Fahmi

"Zahra ? Siapa yah ?" Ucap wanita bernama Aisyah itu membuat Zahra menunduk namun ia berkhusnudzon mungkin uminya lupa karna sudah 20 tahun tak bertemu

Sebelum Fahmi menjawab Zahra terlebih dahulu menyela

"Saya Azzahra Al Ghifary putri dari Aditya dan Aisyah yang diberikan kepada seseorang 20 tahun lalu, apakah ibu ingat akan hal itu ?" Tanya Zahra meyakinkan diri




___________________
Setidak pentingkah aku hingga kalian melupakan ku ?

Azzahra Al Ghifary

Widyaarrahma
Tegal 13 Juli 2021

AZZAHRA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang