Dua

43.1K 3.4K 60
                                    

Tak ada hati anak yang
Tak hancur mendengar kabar
Perpisahan kedua orang tuanya
Masa depan yang sudah dirancang
Sekarang diambang kehancuran seperti
Hancurnya keluarganya sekarang

¤¤¤
Widyaarrahma
¤¤¤


Malam menyapa gadis berjilbab Maroon yang sedang duduk diteras rumah ayah kandungnya, langit yang tadinya cerah kini berganti menjadi hitam diindahkan dengan taburan bintang yanh mengelilingi bulan purnama.

Zahra masih ingin menunggu seorang lelaki yang Fatim bilang Abinya yang sedang bekerja mengurus Cafe yang sekarang sudah memiliki 2 cabang.

Zahra mendongak keatas yang disuguhi hamparan karpet hitam dengan segala keindahannya itu.

Indah

Yah itulah yang ia harap dari keluarga yang sekarang ia temui.

Kehangatan keluarga, kasih sayang orang tua, peluk kasih dari sosok Ayah, cinta kasih dari sosok ibu yang sangat ia rindukan dari dulu.

Tak lama Sebuah motor bermerk Pcx masuk ke dalam garasi, lelaki yang mengemudikannya tadi turun dari kuda besi itu sambil membuka helmnya.

Lelaki itu menatap datar kearah Zahra, yah Lelaki itu adalah Aditya Al Ghifary

"Masuk" perintah Aditya

Zahra pun mengekori lelaki yang ia harapkan peluk kasihnya, lelaki yang ia harapkan sebagai satu satunya lelaki yang tak akan menyakitinya.

"Duduk" Ucap Aditya lagi menunjuk kearah shofa panjang diruang tamu sementara dirinya masuk kedalam menuju kamar menemui Istrinya.

"Sejak kapan dia disini ?" Tanya Aditya pada Fatim didalam Kamar

"Tadi siang sekitar jam 2 dan dia memberikan ini" ucap Fatim memberikan Surat Adopsi yang tadi ia terima dari Zahra

"Aku sudah sedikit menjelaskan bahwa kamu dan Aisyah sudah bercerai dan kalian sudaha punya keluarga sendiri sendiri" ucap Fatim menatap suaminya itu.

"Kenapa dia harus kembali ya Allah" ucap Aditnya duduk disisi ranjang menatap surat yang dulu ia tandatangani menandakan kerelaaanya melepas putri pertamanya

"Mas, dia putrimu, dia masih tanggunganmu sebelum dia bersama suaminya kelak, dia tak bersalah, mungkin ini jawaban mengapa Allah tak memberikan kita anak perempuan, karna ada seorang anak perempuan yang menunggu pertanggung jawabanmu" ucap Fatim mengelus pundak suaminya.

"Jujur aku belum siap ketemu dia Fat, Dia kembali dan membuka kenangan lamaku bersama Aisyah, pernikahan tanpa ada perasaan yang menghasilkan dia" ucap Aditya mengusap ujung matanya yang sedikit berair mengingat perjodohannya dlu dengan mantan istrinya

"Siap atau tidak dia tetap putrimu, dia mengharapkan kasih sayang terhadapmu, aku yakin dia sangat rindu sama kamu mas, sekarang temui dia, peluk dia, ucapkan kamu juga rindu sama dia mas" ucap Fatim yang kini ikut meneteskan air mata

"Aku gak bisa Fat, dari dulu aku gak menginginkan dia Fat" ucap Aditya kini memeluk istrinya yang menangis

"Aku perempuan mas, aku dulu juga seorang anak pertama, aku merasakan bagaimana seorang anak perempuan pertama yang harus memikul bebannya sendiri tanpa sandaran mas, dan aku tak ingin itu terjadi pada Zahra Mas" ucap Fatim

"Suruh dia istirahat dikamar atas, aku ingin nenangin diri sendiri dulu Fat" ucap Aditya lalu pergi ke kamar mandi

Sementara Fatim memilih mengangguk dan mengalah menyuruh Zahra untuk istirahat dikamarnya dengan alasan abinya sedang lelah besok baru akan membicarakan kedepannya.

Disisi lain seorang lelaki muda sedari tadi heran menatap wanita yang baru sampai dirumahnya, mengapa papahnya seakan menghindari namun mamahnya bersikap lembut ?

Siapa dia sebenarnya ?

Lelaki itu memilih turun setelah Zahra naik di dampingi bi Sum menuju kamar yang selama ini kosong

"Dia siapa mah ?" Tanya lelaki bernama Fahmi itu yang tak lain adalah putra satu satunya dari Aditya dan Fatim

"Dia Zahra Putrinya papahmu dengan istrinya dulu"

"Tante Aisyah ? Ibunya ka Arvan dan Ka Arvin mah ?"

"Nah itu kamu tau, sekarang dia tinggal disini, kamu gak masalah kan ?"

"Gk koq mah, aku malah seneng gak sendirian lagi, gak jadi anak tunggal lagi dan aku punya kaka perempuan"

"ya udah sana masuk ke kamar, besok ada jam kampus kan ?"

"Iya mah, aku ke kamar dulu yah, Dah"

______________
Keluarga yang utuh dan selalu ada kehangatan adalah impianku sejak dulu

Azzahra Al Ghifary

Widyaarrahma
Tegal 13Juli2021

AZZAHRA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang