Azzahra

32.1K 1.9K 193
                                    


Ingin memelukmu
Namun tangan ini tak sampai
Ingin bercerita dgmu
Namun kita sudah tak lagi bersama
Ingin menggenggamu
Namun aku sudh tak bisa menjangkaumu

Hanya doa yg bisa ku berikan untukmu

♡♡♡




"22 tahun lalu, Abi tak mengharapkan hari ditanggal ini, namun sekarang, abi masih berharap dn bermimpi kalau hari itu kembali terulang nak, selamat ulang tahun cantiknya Abi"

"Kamu lagi apa disana nak ?, disana terang kan nak ? Amal ibadahmu menjadikanmu nyaman yah nak disana, Abi kangen sama kamu sayang, Abi pengin peluk Zahra, Abi pengin cerita sama Zahra, tunggu abi yah nak"

Aditya kembali menghapus air matanya, ia menaruh sebuket bunga mawar diatas makam putrinya

Hari ini adalah hari lahir Zahra, gadis yg mendapat kasih sayang diakhir umurnya

Gadis yg dirindukan Abi Uminya saat dia sudah dialam bawah sana

Aditya sengaja tak mengajak Fatim dan Fahmi, dia ingin melepas Rindu pada Zahra seorang diri

"Abi pengin peluk Zahra" pungkas Aditya yg tak tau ingin berkata apa lagi, lelaki itu memeluk makan putrinya, menciumi nisan anak yg dulu tak ia harapkan namun nyatanya kini ia sangat merindukannya

"Abi kangen nak" rintihnya lagi terdengar miris, sungguh hatinya amat merindukan putrinya itu

"Semenjak Zahra pergi, abi gak tau harus apa, Abi selalu berdoa agar ini hanya mimpi abi dalam Koma abi dirumah sakit nak, Abi kangen banget nak, abi pengin peluk kamu"

Beberapa orang yg sedang berziaroh juga dimakam itu menatap miris Aditya yg menangisi makam putrinya sembari memeluk erat gundukan tanah itu

"Kamu anak baik sayang, kamu rela ada disini sendirian agar abi bisa sembuh, jemput abi nak, abi pengin peluk kamu"

Aditya bangkit dari posisinya tadi,ia memanjatkan doa doa terbaik untuk putrinya, setelah itu kembali menatap nisan yg tertulis nama putrinya dengan Binti dirinya

"Abi pulang dulu yah sayang, kamu jangan lupa datang ke mimpi abi, abi sayang kamu," ucap Aditya mencium nisan itu seolah olah itu adalah kening putrinya

Air matanya tk berhenti mengalir hingga hidung mancungnya berwarna merah akibat terlalu lama menangis

"Abi pulang sayang" ujar Aditya menegakkan badannya dengan enggan lalu berjalan menjauhi pusara putrinya

Tak sampai 10 menit, Aisyah datang dengan sebuket bunga mawar juga untuk Zahra

"Putri umi lagi apa disana ? Umi kangen, Kamu pasti bahagia disana yah nak" ucap Aisyah mengelus Makam didepannya itu

"Umi masih mengira ini mimpi sayang, umi minta maaf yah dulu gak mau peluk Zahra, tapi sekarang, umi pengin banget peluk Zahra kaya semalem dimimpi umi"

"Sayangnya umi disana kangen umi gak ? Terus dateng dimimpi umi yah sayang"

Lagi dan lagi Aisyah menghapus air matanya, kesedihan nampak jelas sekali terlihat dari wajahnya

"Zahra tau gak ? Umi sekarang udah pakai pakaian Syar'i biar nanti disurga bisa ketemu Zahra lagi, bisa peluk anak cantiknya umi"

"Makasih yah nak banyak memberikan umi ilmu kehidupan walaupun harusnya umi yg mengajarkan itu pada Zahra"

"Maafin umi gak bisa nemenin Zahra dimasa remaja, menjelaskan tentang kehidupan diluar, mendengar cerita tentang Sekolah kamu, menjelaskan bab haid pada kamu, percayalah umi pengin kaya gitu, umi gengsi sayang saat itu hikss"

"Umi yakin Allah lebih sayang kamu sampai Allah lebih ingin kamu dipanggil lbh dulu biar kamu gk sakit lagi"

"Maafin umi sayang, umi Sayang Zahra, anak cantiknya umi yg dulu senang sekali menendang saat dikandungan, yg dulu selalu menolak untuk digugurkan dg cara mengencangkan perut umi"

"Maafin umi sayang maaf" lirih Aisyah kini ambruk didepan makam putrinya sembari menangis memeluk makam itu sama seperti Aditya tadi

"Umi akan selalu doain putri cantiknya umi ini, Umi dan Ayah Bangga punya putri kaya kamu"

"Selamat ulang tahun yah kesayangan umi"

Bisik Aisyah didepan nisan Zahra









_______________________

Patah hati seorang anak Perempuan  adalah kehilangan ayahnya

Dan patah hati terbesar orang tua adalah kehilangan anaknya yg belum dia bahagiakan

Zahra wanita kuat

Kematianmu meninggalkan duka
Yg tak pernah bsa dilupakan semua orang

Kini kamu bsa puas dipeluk semua org terkasih kamu walaupun hanya dalam mimpi

Dulu mereka enggan bertemu kamu sekarang mereka memohon agar kamu datang pada mimpi mereka

Sungguh penyesalan tak berujung untuk Aditya dan Aisyah

Salam hangat dari penulis

Maaf sudah membuat kalian menangis

Wassalamualaikum

WidyaArrahma
20 September 2021

AZZAHRA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang