Judul Awal "Akhir Penantian"
Ya Robb ku pasrahkan semua skinario hidupku hanya padaMu.
Jika memang alur hidupku harus seperti ini maka aku akan ikhlas menjalaninya sesuai dengan takdirMu.
awal : Selasa 13 Juli 2021
ending : Selasa 4 Ag...
Kadang suka berfikir mengapa aku tak bisa sebahagia dia ?
¤¤¤ Widyaarrahma ¤¤¤
Zahra menyandarkan badannya ke kursi yang sudah lama tak dia duduki lagi, matanya beralih ke adik ke 3nya yang sedari tadi asyik main game setelah dia datang.
Hari ini Zahra menyempatkan dirinya ke Cafe selain sudah kangen dengan kegiatan di Cafe, dia juga mengecek pemasukan dan pengeluaran.
Dan hasilnya MasyaAllah Omset naik drastis dan tentunya Aditya juga tersenyum bangga atas perjuangannya itu.
Bahkan sekaranh Cafenya telah diganti nama menjadi AZZ Cafe bukan keinginan Zahra namun Aditya sendiri yang mengubahnya juga dengan surat tanah dll sudah diatas namakan Zahra semua.
"Dek jajan yuk" ajak Zahra melirik jam sudah jam 10 pagi
"Jajan kemana mba ?"
"Gatau mba pengin nyemil tapi nyemil apa yah"
"Ke Jalan Kartini aja yuk banyak jajanan disana" ucap Fahmi beranjak dari duduk namun matanya masih fokus dengan Hpnya
"Pake motor yah"
"Gapanas mba ?"
"Engga mba kangen naik motor"
"Okeh"
Mereka pun turun dari lantai 2 menuju parkiran setelah sebelumnya meminjam motor milik Hasan karna keduanya sama sama menggunakan Mobil ketika ke Cafe
Mereka sampai disebuah Jalan yang memang banyak penjual makanan disana, street food gitu ada Seblak, Serabi, boba, bakso, dll
Zahra langsung turun dari motor dan menggandeng tangan Fahmi.
Kalau kalian tanya
Koq mereka Akur lagi ? Bukannya sebelumnya Zahra sempet gak mau ketemu ke 3 adiknya yah ?
Yaps mereka sudah akur karna semalam Zahra melihat keakuran Raka dan Iva meskipun mereka sering berantem tapi Raka tetap selalu melindungi dan menyayangi Iva.
Zahra membayangkan sewaktu ia sering jalan bareng dengan ke3 adiknya dimana mereka berebut menggamdeng dan membayari makanannya hingga akhirnya Zahra yang memilih.
Hidup harus tetap berjalan, siap tidak siap mau tak mau Zahra harus bisa berteman dengan keadaan yang menuntutnya tetap tegar
Okeh lanjut ke Zahra lagi
Saat ini mereka tiba di Stand Serabi Meler pelangi setelah sebelumnya ada perdebatan krna Zahra ingin seblak mercon namun Fahmi langsung menariknya ke tempat lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wajah Zahra masih cemberut dan sesekali melirik ke tenda yang menjual seblak itu.
Sementara Fahmi hanya tersenyum melihat kekesalan kakanya, jujur ia rindu sikap kakanya yang begini
Saat Serabi pesanannya sedang dibuat ada 2 orang wanita mendekati mereka
"Fahmi, lo kesiini juga, emang jdoh gak kemana yah" ucap wanita berambut pirang itu membuat Zahra Risih
"Oh iya ini siapa ? Adek Sepupu lo yah, hai dek nama aku Nana" ucap Perempuan itu lagi sambil mengulurkan tangannya kearah Zahra
Zahra merenyit bingung sementara Fahmi tak kuasa menahan tawa, disampingnya adalah kakanya malah dianggap adiknya
Zahra mendengus kesal saat melirik Fahmi lelaki itu tengah menahan tawa
Akhirnya Zahra menyambut uluran tangan itu seraya berkata
"Maaf yah saya bukan adiknya Fahmi, Saya Pacarnya Fahmi"
Wanita bernama Nana itu langsung melepas jabatan tangannya dan memandang kesal kearah Zahra
"Hahahaha prank kan mi, ini adek lo kan ? Lo kan gak mau pacaran" ucap Nana Zahra sengaja ingin meledek perempuan itu dengan melingkarkan tangannya kepinggang Fahmi dan menyenderkan kepalanya dipundak adiknya itu