Halaman 1

19K 943 34
                                    

Istana  indah bernuansa putih dan coklat itu terlihat sedikit ramai dengan adanya beberapa anak kecil yang datang berkunjung sebagai tamu dengan Ibu asuhnya. Sebagai bagian dari pemimpin kerajaan keluarga Alexander harus selalu bersikap dermawan dan membantu siapapun yang membutuhkan, tak terkecuali anak-anak dari panti asuhan yang bahkan sampai diundang ke kastil untuk makan siang bersama dan menerima bantuan. Sebagai keluarga yang terpandang, keluarga Alexander dikenal dermawan namun dengan sifat tegas. Jayden Geromio Alexander tak pernah gagal mendidik anak-anaknya walaupun dikenal sebagai 'cold prince' diantara para wanita. 

"Terimakasih atas semua yang telah anda berikan." ucap wanita yang berpakaian seadanya itu, 

"Tidak apa-apa, kalian bisa pulang dan beristirahat. Supir akan mengantarkan kalian pulang." ucap Taeyong, oh iya si cantik yang masih terlihat awet muda itu bernama Taeyong Atley Alexander, istri sah dari Jayden. Setelah itu akhirnya rumah kebesaran milik keluarga Alexander kembali tenang seperti semula.

"Bereskan semua kekacauan yang anak-anak itu lakukan." ucap Taeyong pada para maid yang berjaga di pintu. Tak banyak yang berubah dari sistem kerajaan di negara Neo Town. Keluarga Alexander masih menjadi penguasa dan yang paling dihormati karena merupakan keturunan dari vampire pure blood. Mungkin jika di istilahkan dalam dunia manusia mereka adalah keturunan darah biru. Para manusia juga tak melawan selagi tak ada kekacauan yang dibuat, Jayden juga melakukan tugasnya dengan baik selama 300 tahun ini. Dia sudah banyak melihat perang dan pada akhirnya dunia ini menjadi tempat yang begitu menakutkan dan mengalami kemunduran dan pengurangan populasi besar-besaran akibat perang.  

"Ayah, haruskah aku melakukan ini?" tanya Mark yang sedari tadi tubuhnya di dorong Jayden agar masuk ke dalam mobil.

"Ya, kau harus." jawab Jayden, Mark membuka pintu mobil dengan pasrah.

"Alih-alih menggunakan pistol, kenapa harus pedang dan busur?" tanya Mark. 

"Semuanya akan kembali pada yang manual, kau bisa belajar pistol juga nanti." jawab Jayden sebelum menutup pintu mobil yang akan membawanya menuju ke hutan. Biasanya Mark akan pergi belajar memanah dan bertarung bersama dengan Jeno, sayangnya adiknya yang satu itu memanfaatkan keadaan ujian untuk mencari alasan dan belajar. Perbedaan umur Mark dan Jeno terpaut dua tahun, sekarang Mark sedang belajar di salah satu Universitas ternama dan mengambil jurusan Managemen perusahaan, selain itu dia juga harus belajar tentang pembangunan kota sampai cara menyusun strategi perang dari guru privatnya.

Selama perjalanan, Mark hanya mampu menikmati pemandangan kota dan orang-orang yang berlalu lalang kesana kemari. Kotanya bisa dibilang kepadatan penduduknya lumayan, jadi ketika ada perang mereka jarang kekurangan pasukan. 

Perjalanan menuju ke rumah pelatihnya, Johnny Franderick membutuhkan waktu 20 menit. Disana dia bebas melakukan latihan karena lapangan yang luas dan dekat dengan area hutan, begitu sampai disana Johnny sudah menunggu. 

"Tolong jaga Tuan muda Dalbert." ucap supir yang mengantar Mark hingga ke pintu rumah Johnny, 

"Pasti."  jawab Johnny. Nama panggilan Mark biasanya hanya digunakan oleh keluarga atau teman yang sudah dengan Mark, sedagkan Dalbert adalah nama panggilannya yang digunakan orang-orang diluar itu. 

"Kau masih ingat cara menunggang kuda, kan?" gurau Johnny. 

"Aku tidak sebodoh itu untuk melupakan hal yang sudah kupelajari minggu lalu." jawab Mark. mereka masuk ke dalam rumah dan menuju ke kandang kuda untuk memilih kuda yang cocok untuk Mark, at least Mark memilih kuda bernama Gnomeo berwarna hitam dengan ekor panjang yang menarik perhatiannya. 



🌻🌻🌻🌻🌻🌻🍉🍉🍉🍉🍉🍉

ALEXANDER (MARKHYUCK) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang