Halaman 3

6.7K 690 8
                                    

Hari ini suasana rumah cukup tenang meskipun Jung bersaudara ada dirumah semua. Dan kini mereka sedang berada di gazebo, total sudah satu minggu juga Haechan tinggal bersama keluarga Alexander. Hybrid itu belum pernah menampakkan diri di depan Mark dengan wujud manusia, namun selalu mengikuti Mark kemanapun dia pergi, seperti sekarang contohnya, kucing gembul itu duduk dengan nyaman di pangkuan Mark, mereka bertiga sedang bermain kartu. 

"Meow~" Haechan menunjuk-nunjuk satu kartu, sedari tadi memang melihat yang dilakukan Mark sekaligus kartu yang ada ditangannya.

"Yang ini?" tanya Mark pada Haechan,

"Meow~" jawab si kucing. Mark menuruti kucing itu dan mengeluarkan kartu yang dipilih Haechan,

"Kakakmu sepertinya sudah gila bicara pada kucing." ucap Jeno. 

"Lalu apa bedanya denganmu yang bicara pada anjing?" tanya Mark balik. Sungchan hanya bisa menggelengkan kepala, 

"Ngomong-ngomong, bukankah kau berniat mencari kucing Renjun yang hilang?" tanya Mark. 

'Tuan Renjun mencariku?'  batin Haechan. 

"Ya, dan belum ketemu. Aku saja tidak tahu bagaimana rupa kucing Renjun, tapi katanya berwarna coklat dan memiliki kalung, tapi aku lupa apa yang tertulis di kalungnya. Nanti akan aku tanyakan." ucap Jeno. 

"Mark! Weldon sudah diberi makan?" tanya Taeyong yang kini duduk bersama dengan Jayden di dekat kolam ikan,

"Sudah Ibu." jawab Mark. 
"Ada beberapa snack kucing di lemari, berikan padanya." ucap Taeyong. 

'Asa! keluarga ini benar-benar sayang denganku' ucap Haechan. Mark bahkan menggendongnya kemanapun dia pergi dan Haechan menikmati waktunya yang berharga dalam pelukan Mark.

"Oh iya, bukankah besok ada pertemuan bulanan?" tanya Jeno ketika Mark kembali dengan satu bungkus camilan basah untuk Haechan. 

"Hampir saja lupa, terimakasih sudah mengingatkan. Ibu akan menyuruh maid menyiapkan semua malam ini." balas Taeyong. 

"Siang ini Johnny kemari untuk memberikan laporan bulanan kalian juga." ucap Jayden. Ketiga anak itu lantas menghela nafas bersamaan, habis sudah kalau Johnny membeberkan soal latihan mereka, apalagi Mark yang memanah kucing kemarin, Sungchan yang membolos, dan Jeno yang melarikan diri. 


Akhirnya setelah perkumpulan itu dan waktu makan siang sudah tiba, Mark meletakkan Haechan di kamarnya. 

"Tunggu disini, aku akan kembali nanti. Oke?" Mark berucap sembari mengusap kepala kucing itu sebelum akhirnya pergi dari kamarnya. 

Begitu menuruni tangga, Johnny juga baru datang, jadi Mark berjalan bersama dengan Johnny hingga ke ruang makan. 

"Jangan beberkan yang aneh-aneh tentangku." ucap Mark. Mendengar itu Johnny terkekeh, 

"Aku hanya mengatakan kebenaran pada raja." balasan Johnny tak berhasil membuat Mark tenang, yah meskipun satu-satunya kesalahan yang Mark perbuat hingga sekarang adalah memanah Weldon. Jadi selama makan siang itu Johnny banyak mengungkit soal  Jeno dan Sungchan yang sering membolos sedangkan Mark yang masih suka memanah tanpa memperhatikan makhluk apa yang akan dia targetkan. 

Dan juga, bukan Johnny namanya jika tidak menghabiskan banyak waktu dengan Jayden hingga malam menyapa. Mark sudah kembali ke dalam kamarnya setelah menghabiskan waktu mengobrol banyak hal dengan kedua orang tuanya dan Johnny, sebagai calon penerus hal itu sudah biasa. 

Mark yang sudah lelah duduk itu langsung merebahkan tubuhnya diatas ranjang dan memejamkan matanya, kemudian sesuatu langsung melompat keatas tubuhnya. Siapa lagi kalau bukan Haechan, 

ALEXANDER (MARKHYUCK) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang