Part 1

20.4K 645 0
                                    

Semenjak saat itu, sosok lelaki yang harusnya jadi panutan dalam hidupku, menghancurkan segala kebahagiaan dalam hidup ku, dulu kukira hidupku sempurna dengan keluarga kecilku yang selalu bahagia, namun semuanya berubah semenjak wanita jalang penggoda iman papa ku hadir menghancurkan nya dan menyakiti mama, dia mendorong mama dari lantai dua rumah ku, hingga kini mama ku lumpuh, sebenarnya mama tak lumpuh permanen, hanya saja aku tak punya biaya untuk membawa mama kerumah sakit untuk pengobatannya, jangankan berobat untuk makan saja pas pasan, kini hidupku sungguh berbeda, aku dan kak galang kini terpaksa mencari nafkah untuk kelangsungab hidup kita, sungguh miris rasanya mengingat papa yang harusnya menafkahi dan menjaga kami, kini meninggalkan luka yang teramat dalam untuk kami.

Semenjak saat itu mama hanya sering melamun dan berdiam diri dirumah, aku mengerti posisi mama, kejadian 8 tahun yang lalu membuat batinnya tertekan hingga kini. beruntungnya aku dan kak galang adalah siswa yang pintar, jadi kami selalu mendapatkan beasiswa dan tak putus sekolah

Kak galang kini sudah kuliah diperguruan tinggi dijakarta, lagi lagi karna beasiswa yang berhasil dia dapat dan kini dia mengambil jurusan otomotif dan dia juga bekerja dibengkel temannya hingga jam 9 malam. Aku pun seperti kak galang yang harus mencari nafkah, aku lulusan terbaik SMK tataboga dijakarta dan kini bekerja di restoran hotel bintang 5, aku salah satu orang yang beruntung yang bisa bekerja disini, aku bekerja disini sudah 1 tahun yang lalu, selepas aku PKL disini, aku diminta untuk jadi koki magang dan kini aku sudah menjadi koki tetap disini

Namaku PRILLY ANINDITA HERMAWAN, setelah lulu SMA, aku mendapat libur selama 2 bulan dan aku gunakan itu untuk kerja full di restoran hotel, saat aku masuk kuliah, aku akan mengambil kerja malam saja

Rumahku tidak jauh dari tempat kerjaku, jadi aku cukup berjalan kaki 15 menit untuk sampai rumah

" BRUKKKKKKK " sebuah mobil menabrak pohon dihadapan prilly, nampak seorang lelaki yang keluar dari mobil itu dengan darah yang bercucuran dihidung dan kepalanya, kemudian lelaki itu tersungkur lemah dengan keadaan setengah sadar, prilly yang melihatnya pun meminta tolong disekitar kejadian, prilly mebghampiri lelaki tersebut dan menopang kepala nya diatas pahanya, lelaki itu sempat melihatnya namun tak berapa lama dia tak sadarkan diri. Belum ada pertolongan yang datang, dia pun berinisiatif menelpon ambulance, namun pulsanya tak mencukupi, prilly merogoh saku lelaki tersebut lalu menelpon ambulance

Ambulance pun datang dan segera membawa lelaki tersebut kerumah sakit, prilly mendampinginya dan menunggunya, prilly menelpon orang yang terakhir kalo dihubungi lelaki tersebut namun hasilnya nihil, prilly terus mondar mandir sambil menelpon kerabatnya yang lain sampai dia tak sengaja menabrak suster, namun suster itu memakluminya, prilly berhasil menghubungi salah satu kerabatnya dan dia sedang menuju kesini

Tak berapa lama ada seseorang yang menghampiri prilly

" apa nona yang telah menolong den ali ? Saya orang kepercayaan den ali " tanya lelaki paruhbaya itu

" iya pak, oh iya ini hp nya ali, maaf ya saya lancang sudah menggunakannya, oh iya saya langsung permisi ya pak " ucap prilly memberikan hp itu ke bapak tadi dan berlalu pergi

" makasih ya non " ucap lelaki paruhbaya itu setengah berteriak

Lelaki paruhbaya itu mondar mandir didepan ruang UGD dan tidak sengaja menginjak sesuatu, ternyata itu adalah sebuah liontin yang tertera nama prilly dan foto gadis tadi bersama seorang perempuan, lelaki paruhbaya itu menyimpannya disaku celananya

Sepanjang perjalanan prilly terus bergumam seorang diri

" oh jadi lelaki itu namanya ali, dan yang tadi itu orang kepercayaannya, kayaknya dia anak orang kata deh, udah gitu ganteng juga, omaygat prilly kamu tuh harus sadar diri pril, dia siapa dan kamu siapa " gumam prilly yang tak kerasa sudah berada didepan rumahnya

" prilly pulang " ucapnya sambil membuka pintu

" lo kemana aja sih dek, mama khawatir sama lo " ucap kak galang, kakak ku satu satunya, namanya GALANG HERMAWAN

" mama mafin prilly ya, tadi prilly abis bantuin orang yang kecelakaan didepan prilly " ucap prilly memeluk mananya yang menangis dihadapannya dikursi roda

" lo tau ga dek ini udah jam 3 pagi, besok lo harus kerja dek " ucap kak galang

" iya kak prilly tau, masa iya prilly biarin orang itu kenapa napa kak " sahut prilly

" yaudah, sekarang kamu istirahar gih, besok kamu kerja pagi " ucap galang

" iya kak " sahut prilly sambil mendorong kursi roda mamanya menuju kamarnya

Pagi hari pun tiba, ditempat lain lelaki paruhbaya yang merupakan kerabat ali setia menunggu hingga dia sadar, tak berapa lama dokter keluar dan memberitahu bahwa ali sudah sadar dan sudah bisa dijenguk

" permisi den ali " ucap lelaki paruhbaya itu yg menongolkan kepalanya dipintu kamar rumag sakit

" masuk saja pak kadir " ucap ali

" bagaimana keadaan den ali ? " tanya pak kadir

" kepala saya masih pusing dan perut saya mual, mungkin efek dari benturan itu, oh iya pak gadis yang menolong sama dimana ? " tanya ali

" gadis itu sudah pulang dari semalam, bahkan bapak belum sempat menanyakan namanya, tapi saya menemukan ini den " jawab pak kadir seraya memberikan liontin itu kepada ali

" namanya prilly " gumam ali setelag membuka liontin itu

" mama dan papa sudah mengetahui kondisi saya ? " tanya ali

" sudah den, tapi nyonya dan tuan meminta maaf karna mereka tak bisa menjenguk den ali " ucap pak kadir

" mereka selalu saja seperti itu " sahut ali lirih

FIGHTING FOR LIFE AND LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang