Part 18

5.3K 244 1
                                    

Semakin hari prilly dan ali semakin mesra dan romantis, ghinapun terbakar cemburu dan berniat mencari tau tentang prilly

Sepulang kuliah, ghina mengikuti ali yang membonceng prilly dan mengantar prilly ke rumahnya

Dia terus memantau prilly, bahkan mengikuti ketempat kerjanya

" oh jadi disini dia kerja, gue bakal bikin hidup lo ancur prill, sehancur hati gue ngeliat lo sama ali mesra mesraan didepan gue " gumam ghina dan meninggalkan hotel mahendra sambil melajukan mobilnya

Keesokan harinya

" sayang... kok kamu baru pulang jam segini " ucap mama ali

" loh... mama ? Kok mama ada disini ? " tanya ali terkejut

" ini kan rumah mama, kok kamu kaget gitu ? " ucap mama ali

" ya ga biasanya aja gitu dirumah jam segini " sahut ali

" ali, kita mau makan malem diluar, kamu siap siap ya " ucap mama ali yang diangguki oleh ali sambil berlalu menuju kamarnya

SKIP

" hay tante... " ucap ghina memeluk mama ali

" hay ghina, cantik sekali kamu " sahut mama ali membalas pelukan ghina

" ayo duduk tante " ucap ghina duduk
" ali... kok kamu diem aja, itu ghina kok dianggurin gitu " ucap mama ali

" kok mama ga bilang kalo kita makan bertiga " sahut ali malas

" lah ga apa apa dong sayang, ghina kan temen deket kamu " ucap mama ali "

" tante.. ghina permisi kebelakang sebentar ya " ucap ghina sambil berdiri dan beranjak dari duduknya

" iya ghina sayang " ucap mama ali

SKIP

" hay kak milla " ucap ghina

" eh lo ghin, tumben lo kesini " sahut milla

" iya kak, mau liat kondisi dapur restoran aja kayak gimana, abis dari tadi dikacangin sama ali " ucap ghina

" oh iya ghin, gue mau keluar bentar ya, mau cek pesanan " sahut milla meninggalkan ghina

" nah ini dia menunya, emang enak loh prill " ucap ghina menaruh sasuatu dimakanan ali

SKIP

" hay tan, lama ya nunggunya " ucap ghina yang baru datang

" engga kok sayang " ucap mama ali

" permisi nyonya, ini pesanannya " ucap pelayan itu dan menghidangkan makanan pesanan mereka dan berlalu pergi "

" enak ya tan " ucap ghina

" iya sayang, eh ali kenapa kamu garuk garuk badan kamu ? " ucap mama ali

" ma, kayaknya alergi ali kambuh deh " ucap ali terus menggaruk badannya

" ini sih ada udangnya li " ucap ghina mencicipi makanan ali

" keterlaluan, panggil milla kesini " ucap mama ali menyuruh pelayan memanggil milla

" tante, kenapa tan ? " tanya milla menghampiri mereka

" kamu kan tau ali itu alergi udang, masa kamu kasih udang ke dia " ucap mama ali "

" itu bukan milla yang masak tante " ucap milla

" panggil yang masak menghadap tante " ucap mama ali marah

" iya tante " ucap milla meninggalkan meja tersebut

Didapur

" prill, lo dipanggil sama nyokapnya ali, kayaknya dia mau komplain deh, lo yang kuat ya prill " ucap milla menguatkan prilly sambil mengelus pundaknya

" iya kak, aku kan stronger girl " ucap prilly tersenyum dan meninggalkan milla

Dimeja restoran

" ohhh jadi lo yang masak ? Lo kan pacarnya ali ? Kok lo tega teganya racunin ali kayak gitu " ucap ghina nyolot

" maksud kamu apa ghin ? Aku ga naroh apa apa dimakanan ali " ucap prilly cemas

" kamu sengaja masukin udang kemakanan ali kan ? Dasar perempuan kurang ajar " ucap mama ali menampar prilly

" mama, ghina apa apaa sih kalian, iya ma dia pacar aku, mama jangan pernah sakitin dia " ucap ali berdiri dan memeluk ali

" mama ga akan setujuin hubungan kamu sama dia, kita pulang ali " ucap mama ali menarik tangan ali pulang

" tante.. ghina ikut kerumah ya tan " ucap ghina mengikuti mama ali dan ali

Didapur

" prill, lo kenapa ? " tanya milla dan memeluknya

" aku ga pernah masukin udang kemakanan ali, aku cinta sama ali, ga mungkin aku nyelakain dia kak " ucap prilly memeluk milka erat

" sabar sayang... tapi aku curiga sama satu orang " ucap milla melepaskan pelukannya

" siapa kak ? " tanya prilly

" ghina.. iya tado ghina kesini " ucap milla

" dia emang ga pernah suka hubungan aku sama ali kak, lagi juga kita ga bisa nuduh dia tanpa bukti kan kak " ucap prilly lirih

" iya juga sih, yaudah lo yang sabar ya prill " ucap milla mengelus pundak prilly

SKIP

" tumben ga sama ali datengnya " ucap marsha

" aku lagi ada masalah sama dia " ucap prilly lirih

Sepanjang pelajaran, prilly hanya melamun sampai istirahat tiba, prillypun menceritakan semuanya ke marsha, marsha selalu menguatkan prilly

" gimana ya keadaan ali ? Apa dia udab sehat ? " ucap prilly

" lo tengokin aja kerumahnya " sahut marsha

" ga mungkin lah sha, kamu inget pas waktu itu kita diusir dari rumah ali ? Apalagi sekarang ada mamanya, aku yakin ga ada celah buat ketemu sama dia " ucap prilly lirih

" lo yang sabar ya prill, gue ga nyangka kalo lo itu bakal dapet masalah seberat ini " ucap marsha memeluk prilly

" iya sha, makasih banyak yaa " sahut prilly membalas pelukan marsha

SKIP

" mill, ikut gue pulangg... " ucap seorang cowok yang menghampiri milla dan galang yang sedang makan dipinggir jalan

" julian ? Lo ngapain kesini ? Kita udah ga ada hubungan apa apa lagi ya " ucap milla mencoba melepaskan tarikan julian

" lepasin dia " ucap galang menarik milla kembali padanya, milla merangkul tangan galang ketakutan

" lo siapanya milla ? " ucap julian

" gue pacarnya milla " sahut galang

" ohh.. jadi si gembel itu pacar lo mill ? Oh iya gue mau kasih tau kalo bokap nyokap kita bakal tunangin kita minggu depan " ucap julian berlalu meninggalkannya

" kamu tenang aja sayang, aku ga bakal biarin itu terjadi " ucap galang mendekap milla dan milla hanya menangis terisak

FIGHTING FOR LIFE AND LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang