" prill, hari ini gue temenin lo dilokasi shooting yaaa, gue lagi libur nih, kak randy lagi ngurus bisnis orantuanya disingapura dan orangtua gue bakal menetap di jepang untuk sementara waktu, gue bete banget prill dirumah " ucap marsha menghampiri prilly yang sedang dandan
" aku sih ga apa apa, emang kamu ga bete nanti disana ? " tanya prilly memoleskan lipstick dibibirnya
" gue lebih bete kalo dirumah sendiri, kalo disana kan gue bisa liat chef arnold " ucap marsha tersenyum
" coba kak randy disini, bakal potek tuh hatinya " sahut prilly tertawa
" haha becanda kok becanda " ucap marsha
" sha, ga apa apa kan kamu yang nyetir ? " ucap prilly
" lo kayak ama siapa aja dah " sahut marsha mengambil kunci mobil prilly
SKIP
" hay sha, lama ya ? " tanya prilly menghampiri marsha
" engga kok, gue abis skypean sama kak randy, lo udah break ? " tanya marsha
" iya, ya... mungkin 15 menit abis itu take lagi, mungkin sejam lagi selesai sha " ucap prilly
" yaudah santai aja sama gue, ehh pril, peserta nya masih muda muda ya " saut marsha
" iya, masih sepantar kita, bahkan ada yang lebih tua dari kita " ucap prilly
SKIP
Diperjalanan pulang.. prilly yang kelelahan hanya tertidur dan marsha mendengarkan sebuah radio untuk menemaninya
ku tak bisa.. jauh.. jauh.. dari mu
ku tak bisa.. jauh.. jauh.. darimu
" loh kok diganti prill lagunya " ucap marsha yang terkejut oleh prilly
" aku ga suka lagu itu " sahut prilly dan kembali tidur
" gimana mungkin lo ga suka sama lagu favorit lo ? " mungkin untuk saat ini lagu itu mewakili perasaan lo yang sebenernya munafik buat lo akuin, lo emang ga bisa jauh dari ali prill " batin marsha menatap prilly sekilas
" prill, udah sampe " ucap marsha membangunkan prilly
" kok ga kerumah aja sha, emang lo ga mau nginep dirumah ? " sahut prilly terbangun
" besok ada acara digereja, mungkin besok gue dijemput sama tante indi, soalnya gue mau ke gereja di daerah karawang gitu " ucap marsha
" makasih ya sha udah nemenin aku seharian " sahut prilly
SKIP
keesokan harinya
" sayang.. lagi masak apa ? " tanya tante resi
" lagi masak ayam balado ma " ucap prilly sambil menyiapkan bumbu masakannya
" kamu ini, udah beberapa tahun tinggal di amerika kok masaknya masih ayam balado sih prill " ucap tante resi menggoda prilly
" prilly kan cinta indonesia tante, lagi juga disana, bumbunya ga kayak makanan di indonesia ma " ucap prilly
" tante boleh bantu ? " tanya tante resi
" boleh kok tan, oh iya tan, abis ini kita jalan jalan ke mall ya, pasti tante bosen banget deh dirumah terus " ucap prilly
" iya sayang... " sahut tante resi
SKIP
Di mall.. prilly, mama lita dan tante resi berbelanja pakaian dan makanan
" syarief.. " ucap tante resi berpapasan dengan seorang pria bersama wanita disampingnya
KAMU SEDANG MEMBACA
FIGHTING FOR LIFE AND LOVE
Fanfictionkisah seorang gadis mungil yang jauh berbeda dengan ambisinya yang besar prilly anindita hermawan... seorang gadis tangguh yang mencoba melawan hidup yang keras
