Part 14

6K 317 0
                                    

Sepulang kuliah

" sha, aku duluan ya, mau kerja soalnya " ucap prilly meninggalkan marsha

" iya prill, hati hati ya " sahut marsha melambaikan tangan ke prilly

*brukkk*

" awwww " ucap marsha kesakitan

" marsha, eh sorry gue ga sengaja " sahut ali membantu marsha berdiri

" gue mau ngomong sama lo tapi ga disini dan jangan sampe ada ghina " ucap marsha

" kalo ada hubungannya sama prilly, gue mau " sahut ali

" lo batu banget ya, udah ikut gue " ucap marsha menarik tangan ali

Dipinggir danau

" eh lo jadi cowok plinplan banget ya li " ucap marsha kesal

" kok lo jadi marah marah ke gue " sahut ali ikut kesal

" yaiyalah gue marah, orang waktu gue sama prilly kerumah lo, gue diusir sama pembantu lo, katanya lo ga mau nemuin prilly dan ga mau liat wajahnya " ucap marsha

" hah ? Gue ga pernah ngomong kayak gitu kok, waktu itu ada ghina dirumah gue, apa jangan jangan dia lagi biang keroknya " sahut ali

" lo udah tau ghina kayak gimana, masih aja lo ladenin, bodoh banget sih lo li " ucap marsha

" iya sha bego banget gue, bego bangetttttt " ucap ali memukul kepalanya

" kasian tuh dia, ngerasa bersalah iya, bingung iya, kesel iya, pokoknya campur aduk deh " ucap marsha

" yaampun, gue tega banget ya sha, jahat banget ya gue " ucap ali lirih

" iya, lebih jahat lagi kalo lo itu ga minta maaf sama prilly " ucap marsha

SKIP

Direstoran

" piyiiiiii gue seneng bangetttt " ucap milla girang dan memeluk prilly

" coba aku tebak, pasti kakak abis jadian sama cowok itu kan " ucap prilly sok tahu

" tepat banget prill, prill lo tau ga dia nembak gue diatas kincir raksasa pas sunset lagi, yaampun gue ga bisa lupain moment itu " ucap milla berseri seri

" beruntung banget ya dia bisa jadi pacar kakak, kakak cantik, pintar, tajir pulaa " ucap prilly

" gue yang beruntung bisa dapetin dia, dia pinter, baik, rajin ibadah, pekerja keras pula " ucap milla sambil tersenyum

" aku ikut seneng deh kalo kakak seneng " sahut prilly tersenyum

SKIP

Diperjalanan pulang prilly

*bukkk* seseorang menyentuh pundak prilly, dengan sigap prilly langsung membantingnya hingga diterkapar lemah didepan prilly

" awwwww " ucap orang itu

" loh ali, kamu ngapain ngagetin aku sih " ucap prilly mendudukan ali

" prill, gue minta maaf ya sama lo, gue udah denger semuanya dari marsha " sahut ali lemah

" aku udah maafin kamu jauh sebelum kamu minta maaf " ucap prilly sambil tersenyum

" awwwww " ali meringis kesakitan dan memegang pinggangnya

" sakit ya, sini aku urut " ucap prilly memgambil minyak kayu putih ditasnya

" ya ampun, bisa ga prill ga usah pake itu " ucap ali

" mau diurut gak ? Kalo engga aku pulang nih " ancam prilly

" iya iya " ucap ali yang menuruti perkataan prilly

SKIP

Keesokan harinya dibengkel

" sayang, mobil kamu udah bisa pulang kerumahnya sekarang " ucap galang kepada milla

" ihhh sayang " sahut milla menyenggol lengan galang

" sekarang kamu ga perlu kebengkel ini buat ketemu aku, aku udah milik kamu sekarang " ucap galang meledek milla

" hmmmm, aku sayang kamu " bisik milla ke galang

" aku lebih sayang kamu " bisik galang ke milla

SKIP

Ali dan prilly bertambah akrab seiring berjalannya waktu dan menimbulkan kecemburuan mereka

Milla dan galang pun makin tambah romantis

SKIP

Dirumah galang

" tunggu bentar ya sayang aku panggil mama dulu " ucap galang meninggalkan milla diruang tengah

" hay, siapa nama mu nak ? " ucap mama lita yang kemudian duduk disamping milla

" aku milla tante " jawab milla mencium tangan mama lita

" gausah panggil tante, panggil mama aja " ucap mama lita tersenyum

" iya mama " ucal milla tersipu

" assalamulaikum " ucap prilly yang baru pulang kerja

" waalaikumsalam " ucap semua penghuni rumah

" kak milla ? Kakak ngapain disini ? Tanya prilly heran

" prilly ? Kok lo disini ? " milla balik bertanya dengan heran

" prilly adik aku sayang " ucap galang kepada milla

" adik kamu ? " tanya milla kaget

" sayang ? Jadi kak galang pacaran sama kak milla ? " ucap prilly yang masih berdiri

" iya dek, ini matahari gue " ucap galang cengengesan

" yaampun kak milla, kok aku ga tau sih " ucap prilly yang kini duduk disamping mamanya

" kalian udah saling kenal ? " tanya mama lita

" mama, kak milla ini kepala koki di tempat aku kerja, dia udah kayak kakak aku sendiri ma " ucap prilly girang

" tenang aja dek, nanti dia bakal jadi kakak ipar lo " ucap galang tertawa kecil

" dunia sempit banget ya " ucap milla tertawa kecil

" oh jadi yang selama ini kak milla curhatin ke aku itu kakak aku toh " ucap prilly menggoda

" piyiiiiii stttt " ucap milla kepada prilly

" oh iya nak milla, besok kita mau pergi jalan jalan, kamu ikut ya nak " ajak mama lita

" iya ma, besok milla ikut " ucap milla

Milla pun berbincang bersama galang, mama lita dan prilly, mereka cepat sekali akrab dengan milla

FIGHTING FOR LIFE AND LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang