Hari ini adalah hari wisuda prilly dan marsha, prilly didampingi mama lita, galang serta milla sedangkan marsha didampingi kedua orangtuanya dan randy, prilly dan keluarga pun foto bersama
pose 1 : mama lita duduk ditengah, prilly dibelakang mama lita dan memegang bahunya, galang disebelah kiri dan milla disebelah kanan ( foto formal )
pose 2 : prilly ditengah, mama lita di kanan mencium pipinya dan galang dikiri mencium pipinya
pose 3 : galang dan milla merangkul prilly
pose 4 : prilly mencium pipi mama lita
Setelah selesai, mereka langsung pulang kerumah dan mengobrol bersama
" jadi minggu depan lo udah berangkat ke amerika prill ? " tanya milla
" iya kak, mungkin aku akan berada disana 3 tahunan lah kak " ucap prilly
" yah, gue bakal kangen banget deh sama lo " ucap milla lirih
" demi cita cita aku kak, ada seseorang yang pernah bilang sama aku kalo aku yang mungil ini harus bisa buktiin ke dunia kalo aku punya ambisi dan talenta yang besar " ucap prilly tersenyum
" pokoknya lo baik baik aja ya disana " ucap milla memeluk prilly
" iya kak, pastinya " sahut prilly memeluk milla
SKIP
" prilly... gue mau nerusin pendidikan disingapura, lo jaga diri baik baik ya disana " ucap marsha melalui telefon
" iya sha, aku juga akan ke amerika, kita sama sama berjuang ya, sha aku boleh minta sama kamu ? " uacp prilly
" lo mau apa prill ? " tanya marsha
" aku minta sama kamu, jangan hubungi aku selama aku disana ya, biarin aku fokus sama pendidikan dan pekerjaan aku " ucap prilly
" tapi lo harus janji, kalo lo udah selesai disana, lo harus kabarin gue okey " ucap marsha
" iya sayang.. aku janji " ucap prilly
SKIP
Dibandara
" mama, kak galang, kak milla, mungkin aku disana ga akan hubungi kalian, aku bakal fokus disana dan secepatnya kembali kesini " ucap prilly
" kamu janji ya nak, harus kabari kita kalo kamu akan pulang ke indonesia " ucap mama lita
" tenang saja bunda prilly, saya akan mengawasi, menjaga dan membimbing prilly disana, karena prilly akan tinggal di apartemen milik saya " ucap chef marinka
" chef marinka, titip adek galang yang bawel ini ya " ucap galang mencubit pipi prilly
" pastinya lang, kita udah harus check in, permisi semuanya " ucap chef marinka
" dadahhhh semua " ucap prilly melambaikan tangan kepada mereka
Setahun pun telah berlalu, marsha kembali ke indonesia dan kini bekerja di discovery hotel milik tante dita sebagai head chef
" sha, kamu ga pernah dapet kabar tentang prilly ? " tanya tante dita
" prilly bilang kalo dia ga akan hubungin kita sebelum dia selesai atas tugasnya dan dia akan hubungi kita saat dia akan balik ke indonesia
" semoga anak itu jadi orang hebat " ucap tante dita
" iya tante, aku juga berharap seperti itu kok " ucap marsha
SKIP
" sayang.. gimana rencana kamu buat hancurin perusahaannya tante resi ? " ucap seseorang
" tenang sayang... tinggal selangkah lagi dan... dan perusahaan tante resi akan hancur ditangan kita " ucap wanita tersebut
" ohh... jadi gini kelakuan kamu dibelakang aku ? ga nyangka aku sama kamu " ucap ali menghampiri wanita tersebut
" ali.. kamu salah paham, ini semua ga seperti yang kamu kira " ucap ghina
" gue akan keluarin lo dari pemegang salah satu saham di perusahaan nyokap gue " ucap ali
" lo ga bisa kayak gitu ali.. modal perusahaan lo itu dari orangtua gue " ucap ghina
" kalo gitu gue yang akan keluar dari pemegang saham perusahaan itu " ucap ali meninggalkan ghina
SKIP
" tante, ali bilang sama aku dia bakal keluar sebagai salah satu pemegang saham diperusahaan tante " ucap ghina kepada mama resi
" loh kenapa ghin ? " tanya mama resi
" tante... tante... selama ini tuh aku manfaatin kalian, saat kalian udah sukses, aku akan mengambil semua yang udah pernah keluargaku kasih ke tante, jadi ucapin selamat tinggal sama semua ini " ucap ghina
" kamu jahat ghin.. jahat... " ucap mama resi menangis dan histeris
SKIP
" ali... lo kenapa minta ketemuan sama gue ? " tanya milla
" kak, sekarang bisnis keluarga aku udah kacau banget kak, sekacau keluarga aku " ucap ali lirih
" lo kenapa ? ceritain sama gue li " ucap milla cemas
" ghina udah mengambil hak atas perusahaan mama, papa ninggalin mama dengan wanita lain dan sekarang mama depresi dan ada dirumah sakit jiwa kak, ali bingung harus gimana sekarang " ucap ali lirih
" lo yang sabar ya, kalo buat kerjaan buat lo ga usah khawatir, nanti gue minta papa buat kasih kerjaan ke lo " ucap milla mengelus pundak ali
" makasih banyak ya kak " ucap ali
Hari ini hari minggu, marsha dan randy berkunjung kesuatu tempat
" jadi inget prilly deh " ucap marsha berjalan kaki dipinggir pantai dengan digandeng randy
" tempat ini dulu pernah berkesan sebelum menjadi tempat terkelam buat dia " sahut randy merangkul marsha
" apa kabar ya dia disana ? aku kangen banget, udah hampir dua tahun dia ga pernah ada kabar " ucap marsha bersandar ke bahu randy sambil terus berjalan
" kamu tenang aja, dia pasti baik baik aja disana, eh.. itu bukannya ali ya ? " ucap randy
" iya kak, ngapain tuh orang disini ? bikin bete aja " ucap marsha jengkel
" samperin yukkk " ucap randy menarik tangan marsha
" males ahh ketemu dia " sahut marsha
" ga boleh gitu, biar gimanapun dia temen kita " ucap randy menarik tangan marsha dan marsha tak bisa menolak
" hayli " ucap randy menepuk bahu ali yang sedang menatap pantai
" kak randy.. marsha... " ucap ali terkejut
" lo apa kabar ? kok sendiri ? ghina mana ? " tanya randy
" kabar gue kurang baik kak " ucap ali lirih
" cerita dong ke gue " ucap randy dan mereka bertiga duduk ditepi pantai, randy ditengah, marsha disebelah kiri dan ali disebelah kanan, marsha hanya bersandar dibahu randy dan tak mau menghiraukan ali
" lo kerja dimana sekarang ? " tanya randy
" gue baru mau kerja kak diperusahaan bokapnya kak milla senin besok, perusahaan gue diambil alih oleh ghina, dan keluarga gue hancur berantakan " ucap ali lirih
" sekarang lo tinggal dimana ? " tanya randy
" gue tinggal sama kak milla dirumahnya " ucap ali
KAMU SEDANG MEMBACA
FIGHTING FOR LIFE AND LOVE
Fanfictionkisah seorang gadis mungil yang jauh berbeda dengan ambisinya yang besar prilly anindita hermawan... seorang gadis tangguh yang mencoba melawan hidup yang keras