Sepulang kuliah
" prill lo ga pulang ? " tanya marsha menghampiri prilly yang sedang menunggu hujan reda
" aku lagi nunggu hujan reda sha " jawab prilly
" lo yakin ga mau bareng gue ? " tanya marsha
" iya sha, kamu hati hati ya dijalan " ucap prilly
" iya, yaudah gue duluan ya prill " ucap marsha meninggalkan prilly
" permisi neng, mau ojeg payung ? " tanya orang tersebut
" ga usah mas, saya nunggu hujan aja " sahut prilly tanpa menoleh kepada orang tersebut
" neng bayarnya ga usah pake uang kok " ucap orang itu lagi
" ga usah mas, saya nunggu hujan reda aja " sahut prilly tanpa menoleh ke orang itu lagi
" coba aja nunggu nya sama pacarnya mba, pasti ga bakal bete kayak gitu " ucap orang itu
" mas... mas itu... " ucap prilly terhenti saat menoleh kepada orang itu
" alii ihhh, aku kira orang lain tau ga " ucap prilly dengan nada manja khasnya
" abisnya kamu ga mau nengok ke aku sih " sahut ali mencubit pipi prilly
" ahhh ali sakittttt " rajuk prilly
" mau sampe kapan kamu nungguin hujan kayak gini " ucap ali
" sampe ujan nya reda " sahut prilly
" hujan kayak gini tuh awet tau, kayak cinta aku ke kamu " ucap ali gombal
" aliii... gombal aja deh " sahut prilly tersipu malu
" kita pulang jalan kaki aja yuk, sepayung berdua " ucap ali
" motor kamu ? " sahut prilly
" biar pak kadir aja nanti yang anterin kerumah kamu " ucap ali
" ohhh, ok deh " sahut prilly
Dijalan
" prill, kita kan sepayung berdua, kapan bisa serumah berdua sama kamu " ucap ali lagi lagi menggombal sambil merangkul prilly
" sampe waktunya tiba sayang, aku sama kamu harus ngejar cita cita kita dulu, baru aku mau jadi wanitamu " sahut prilly
" kamu janji ya sama aku ga akan pernah tinggalin aku " ucap ali
" ali... aku tau menjadi pacar kamu itu pasti ga akan mudah, suatu saat pasti ada masalah dalam hubungan kita, yang penting kita tetap pada komitmen kita dan saling menguatkan satu sama lain " sahut prilly bersandar di dada bidang ali sambil terus berjalan beriringan dengan ali "
" aku sayang sama kamu bie " ucap ali mencium puncak kepala prilly
" aku juga sayang sama kamu ali " sahut prilly
" sayang... aku belum makan nih, kamu udah makan ? " tanya ali
" belum sayang " jawab prilly
" kita makan dulu yuk sayang, tuh didepan ada tempat makan " ucap ali yang hanya diangguki oleh prilly
" sayang kamu mau makan apa ? " tanya ali
" mie ayam bakso aja sayang, kamu ? " jawab prilly
" aku sama aja deh kayak kamu " ucap ali
Mereka memesan makanan dan pesanan itu datang
" sayang, kok makan nya gitu sih " ucap prilly
" yaudah suapinnnnn " sahut ali manja
" kamu tuh ya manja banget, yaudah aku suapin " ucap prilly menyuapi ali
" tuhan... jika hanya dengan hujan aku bisa merasakan kebersamaan seindah dan sesederhana ini bersama ali, aku rela harus menerjangnya, walaupun tanpa payung sekalipun " batin prilly
" tuhan... makasih atas bidadari tanpa sayap ini, makasih atas pelangi ditengah hujan ini, makasih atas waktu yang sederhana namun sangat bermakna, jika hanya dengan hujan yang bisa membuat kita bersama, biarkan hujan yang mendatangkan kebersamaan kami dan izinkan dia menjadi saksi betapa bahagianya kami
Selesai makan, ditengah perjalanan
*swinggg*
" aduhhh payungnya terbang " ucap ali
" yahh... terpaksa basah kuyup deh " ucap prilly
" kamu ga akan kehujanan kok bie " ucap ali melepas jaketnya dan menutup kepala prilly dengan jaketnya
" tapi kamu kehujanan sayang " ucap prilly
" sebenernya kamu juga tetep akan basah sayang, hujannya deres banget " ucap ali
" oh iya sayang, kamu ga kerja " tanya ali
" kebetulan lagi ada anak magang, jadi aku dapat libur hari senin, rabu sama minggu " ucap prilly
" sayang, aku boleh ga nginep dirumah kamu ? " tanya ali
" yaudah sayang, nanti kamu pake baju ka galang aja ya " ucap prilly
" iya sayang "
Sampai dirumah
" prilly... ali... kenapa basah kuyup ? " tanya mama uli
" tadi kita pake payung ma, eh malah terbang payungnya " sahut prilly menyalami mamanya kemudian disusul ali yang juga menyalami mama lita
" ma, ali mau nginep boleh ga ma ? " tanya ali
" boleh kok sayang, sekarang kalian ganti baju nanti sakit, prilly ambilin baju kak galang ya " ucap mama lita
" iya ma " ucap prilly
Setelah mereka ganti baju, mereka nonton dvd diruang tengah
" dinginnnn ya " ucap prilly menggigil "
" sini aku peluk biar anget " sahut ali tertawa kecil
" itu mah maunya kamu " ucap prilly
" ali.. prilly.. ini selimut buat kalian " ucap mama lita menyerahkan selimut dan berlalu pergiAli dan prilly menggunakan satu selimut berdua dan tertidur diruang tengah, tubuh prilly bersandar didada bidang ali dan kepala ali berada diatas kepala prilly, galang dan mama lita yang melihatnya hanya tersenyum
Malam pun tiba, sepulang galang bekerja, prilly dan ali tak kunjung bangun * mungkin mereka lelah*
" ma, itu anak berdua dari tadi belom bangun " tanya galang
" belom lang, apa mama bangunin aja kali ya, tapi mama ga tega lang " sahut mama lita "
" bangunin aja ma, kalo mereka ga makan nanti sakit, apalagi mereka berdua abis kehujanan " ucap galang yang diiyakan oleh mamanya
" prilly... ali... bangun yukk nak, makan dulu " ucap mama lita mengguncangkan tubuh prilly dan ali
" kepala prilly pusing ma " ucap prilly lemah, mama lita memegang keningnya
" suhunya hangat, kamu pasti demam " kemudian mama lita memegang kening ali yang masih tertidur dan ternyata ali juga demam seperti prilly
" mama bikinin kamu bubur sama susu hangat dulu ya " ucap mama lita meninggalkan prilly dan ali menuju dapur dan tinggalah galang diruang tengah menjaga kedua anak itu
Setelah selesai masak, mama lita menyuapi prilly dan ali, mereka makan sepiring dan sesendok bersama, setelah itu prilly masuk kekamarnya dan ali masuk ke kamar galang, mama lita mengompres prilly sepanjang malam, dan galang mengompres ali sepanjang malam
KAMU SEDANG MEMBACA
FIGHTING FOR LIFE AND LOVE
Fanfictionkisah seorang gadis mungil yang jauh berbeda dengan ambisinya yang besar prilly anindita hermawan... seorang gadis tangguh yang mencoba melawan hidup yang keras