Marsha dan prilly satu jurusan dan satu kelas, sedangkan ali satu jurusan dengan ghina
SKIP
Istirahat
" kayaknya banyak yang gue ga tau nih lo sama kak randy, lo mesti ceritain semua ke gue " ucap marsha meledek prilly dan duduk dibangku kantin tepat dihadapan mie ayam
" iya nanti aku ceritain marsha sahabat aku yang kepo abis " ucap prilly tertawa dan mencubit pipi marsha
" oh iya aku mau beli minum dulu ya disana, kamu mau nitip apa ? " tanya prilly dan berdiri dari bangkunya
" samaain aja deh sama lo prill " jawab marsha
" okeydeh " ucap prilly sambil berlalu meninggalkan marsha
*brukkk*
" maaf, aku ga sengaja " ucap prilly lirih kepada seseorang yang dia tabrak
" heh low to the gank, lo punya mata ga sih ? " ucap ghina membela ali yang bajunya ketumpahan es jeruk yang baru aku beli
" aku kan udah minta maaf, yaudah sini aku bersihin bajunya " ucap prilly mengambil tissu
" jangan pegang pegang pangeran gue, lo itu tuh rakyat jelata, cuma ninggalin noda kalo lo sentuh pangeran gue " ucap ghina sinis
" prilly kan udah minta maaf, lagian dia juga ga sengaja, lo ga usah nyolot dong ghin, ali aja yang ketumpahan diem aja " sahut marsha membela prilly
" ali juga ga sudi kali ngomong sama rakyat jelata macem dia " ucap ghina menunjuk prilly dan menarik ali meninggalkan kantin
" ya tuhan, lo itu manusia apa malaikat sih prill, sabar banget ngadepin tuh orang gila " ucap marsha yang kembali duduk dikantin
" itu kan kesalahan aku sha, lagi pula ghina bener, aku cuma rakyat jelata kan " sahut prilly sambil tersenyum
" tapi gue ga suka aja ada yang ngerendahin lo dan lo diem aja " ucap marsha mengaduk aduk mie ayam nya
" diem bukan berarti kalah, mulut orang kayak dia harus dibalas dengan kesuksesan kita, banyak ngomong dan adu mulut ga akan ngerubah keadaan kan, karna dia juga, aku bisa lebih termotivasi untuk menjadi koki handal dan meraih kesuksesan " ucap prilly menceramahi marsha dan terus mengembangkan senyum diwajahnya
" loh itu emang bijak banget deh prill " sahut marsha merangkul sahabatnya itu
Sepulang kuliah, prilly menghampiri ali yang sedang dudum dipinggir lapangan
" hey maaf ya yang tadi, maaf aku udah numpahin jus kepangeran kampus " ucap prilly meledek ali
" ga apa apa " sahut ali datar
" hey dek, lo kok belom pulang " ucap randy menghampiri prilly disamping ali
" ini udah mau pulang kok kak, oh iya ini minum buat kakak, semangat ya kak latihannya " ucap prilly memberikan sebuah botol minuman dan menepuk pundak randy kemudian berlalu pergi
" sebenernya dia mau minta maaf apa nyindir gue sih tadi " gumam ali bingung dan beranjak kelapangan basket
SKIP
" prilly pulang " ucap prilly dan langsung mencium tangan mamanya
" sendiri aja pril ? Randy mana ? " tanya mama lita "
" kak randy lagi latihan basket ma, sebulan lagi ada turnamen basket nasional antar kampus " ucap prilly
" yaudah nak, sekarang kamu makan dan istirahat, kamu kan nanti kerja jam 5 " ucap mama lita
KAMU SEDANG MEMBACA
FIGHTING FOR LIFE AND LOVE
Fanfictionkisah seorang gadis mungil yang jauh berbeda dengan ambisinya yang besar prilly anindita hermawan... seorang gadis tangguh yang mencoba melawan hidup yang keras