Part 11

6.2K 334 2
                                    

" hay prill sendiri aja disini " ucap seseorang yang menghampiri prilly yang sedang duduk dihamparan rumput disekitar danau dan duduk disebelah prilly

" hay ali, ngapain disini " tanya prilly 

" hmm.. aku cuma mau menikmati udara disini aja, sejuk... " ucap prilly

" apa ghina macem macem sama lo lagi ? " tanya ali

" aku belom ketemu sama dia, ya aku pengen disini aja, si marsha ga masuk kuliah soalnya lagi sakit, biasanya pulang kuliah kita mampir kesini sebentar " ucap prilly

" oh iya prill, aku mau kasih kamu sesuatu nih " ucap ali mengeluarkan sesuatu dari saku celana nya

" ini kan liontin aku, kok bisa ada dikamu " ucap prilly girang

" liontin inj jatoh didepan kamar rawat aku, sini aku pakein " sahut ali memakaikan liontin itu ke leher prilly

" ali loh apa apaan sih " ucap seseorang yang ternyata adalah ghina, ali dan prilly pun terkejut dan langsung berdiri

" lo ngapain disini ? " tanya ali kepada ghina

" lo yang ngapain disini sama cewek kecentilan ini, lo ga berhak dapet apapun dari ali " ucap ghina sambil menarik lepas kalung dari leher prilly dan membuangnya ke danau

" ghina... !!!! " ucap prilly menangis dan meninggalkan danau itu

" prilly... tunggu prill " ucap ali yang ingin mengejarnya namun ditahan oleh ghina

" ngapain sih lo ngejar dia, ada gue disini li ada gue " ucap ghina sambil memeluk ali

" ghin, lo itu keterlaluan tau gak, gue cuma balikin barang yang memang jadi hak dia, itu liontin memang miliknya dan berharga buat dia, dan seenaknya lo buang liontin itu ke danau, lo punya perasaan ga sih " ucap ali kesal dan membentak ghina

" lo yang keterlaluan sama gue li, maki maki gue cuma buat cewe jelata kayak gitu " sahut ghina meninggalkan ali

Prilly berjalan gontai menuju rumahnya, mama yang melihat anaknya sedang murung pun tak langsung menghujami anaknya dengan pertanyaan, mama lita membiarkan anaknya untuk menenangkan diri

SKIP

Direstoran

" prilly... gue mau... " ucapan milla tertahan karna melihat wajah prilly yang sedang murung

" kenapa kak ? " tanya prilly tak menoleh ke arah milla

" emm...itu.. engga kok prill, kangen aja sama lo " jawab milla dan memeluk prilly

" eh tunggu, itu jidat kakak kenapa memar ? " tanya prilly

" kejedot setir mobil semalem prill " jawab milla cengengesan

" lah kok bisa ? " tanya prilly kepo

" semalem gue nabrak pohon prill, untungnya ada cowok baik yang nolong gue " jawab milla sedikit memberikan senyum diwajahnya

" kayaknya lagi kasmaran nih sama penolong itu, hati hati lo kak kayak gue nanti, jatuh cinta sama korban kecelakaan yang gue tolong " ucap prilly meledek milla

" ihhh rese banget ya nih anak " ucap milla mencubit pipi prilly

Prilly tidak tahu alasan kenapa milla bisa menabrak pohon, dan dia juga ga tau kalo milla sudah putus dari julian, seketika prilly melupakan masalah yang baru saja menimpanya

Ali semalaman mencari liontin prilly didanau dan berhasil menemukan nya pagi hari, ali tak langsung memberikan nya pada prilly, dia akan memberikan dilain waktu, waktu yang tepat

Keesokan harinya saat pulang kampus

" prill, kita ga jenguk ali ? " tanya marsha

" jenguk ? Ali sakit ? " tanya prilly datar

" kok ekspresi lo tenang banget sih, dia temen kita loh " ucap marsha

" yaudah abis ini kita jenguk dia ya " sahut prilly

*byurrrr* seseorang menumpahkan minumnya kebadan prilly

" ghina lo apa apaan sih " ucap marsha kesal dan bangkit dari duduknya

" hey cewek jelata, gara gara ali nyari liontin lo semaleman, sekarang dia sakit, pembawa sial banget sih lo " ucap ghina sinis

" trus kenapa lo nyalahin prilly ? Mending lo pergi dari sini, sebelum..... " ucap marsha memegang sendok dan diangkat keatas

" ihhhh takutttt " ledek ghina yang kemudian berlalu pergi

Prilly hanya menangis diperlakukan seperti itu sama ghina, marsha hanya memberi pelukan agar sahabatnya merasa tenang

SKIP

Dirumah ali

* ting nong * prilly memencet rumah ali

" cari siapa ya non ? " tanya wanita paruhbaya itu

" cari ali bi " ucap prilly

" non siapa ya ? " tanya bibi itu

" saya prilly dan ini teman saya marsha " ucap prilly

" maaf non, non prilly dilarang menjenguk den ali, itu perintah den ali non " ucap bibi itu dan langsung menutup pintu

" tapii bii " ucap prilly lirih

" yang sabar ya prill " ucap marsha menuntun prilly berjalan keluar rumah ali

Sepanjang perjalanan pulang prilly terus menangis hingga matanya sembab

SKIP

Dibengkel

" permisi non, non pemilik mobil ini ya, mobilnya baru selesai 5 hari lagi non " ucap orang tersebut menghampiri milla yang sepertinya sedang mencari seseorang

" hmmm.. saya cari galang mas,  galangnya ada ? " tanya milla

" ohh galang, dia lagi kuliah non " ucap orang tersebut

" kuliah ? " ucap milla kaget

" iya non, galang itu anak yang pintar, baik dan pekerja keras

" ohh gitu ya mas, dia datang jam berapa ya mas ? " tanya milla

" biasanya jam 4 non " ucap orang itu

" ohh yaudah, saya permisi dulu ya mas " ucap milla pamit dan meninggalkan bengkel

" iya non " ucap orang itu

FIGHTING FOR LIFE AND LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang