Part 36

5.8K 238 2
                                    

" ali.. sekarang perusahaan ini milik kamu, dan kamu udah punya rumah sendiri didaerah pondok indah, itu semua hadiah atas kerja keras kamu selama ini " ucap papa milla kepada ali

" om, tapi ini terlalu banyak dan terlalu berlebihan " sahut ali diruangan papa milla

" ali.. berkat kamu, kemajuan perusahaan om semakin meningkat, jadi om serahkan satu perusahaan om kepada kamu, om percaya sama kamu li " ucap papa milla menepuk pundak ali

" makasih banyak ya om " sahut ali memeluk papa milla

SKIP

" ali.. aku seneng banget dengernya " ucap prilly tersenyum

" iya sayang, tuhan adil ya, selalu ada kemudahan dibalik kesulitan " sahut ali merangkul prilly yang sedang duduk berdua ditaman

" gak ada perjuangan yang sia sia sayang, aku juga bisa seperti ini karna melewati ujian tuhan terlebih dahulu " ucap prilly bersandar ke bahu ali

" aku sekarang bisa ngerasain apa yang kamu rasain dulu, mungkin kita udah memiliki materi yang cukup tapi keluarga kita.. " sahut ali lirih

" papa yang harusnya menafkahi kita dan menjadi panutan kita, pergi begitu aja untuk mencari kebahagiaan nya sendiri " ucap prilly tersenyum lirih

" tapi aku seneng, mama udah kembali pulih dan bisa bekerja lagi " sahut ali

" yang dulu kita jadikan pengalaman berharga, yang penting itu gimana kedepannya kita bisa menjadi lebih baik " ucap prilly

" iya sayang " sahut ali mengusap kepala prilly

------------------------------------

" permisi bu marsha, ini ada beberapa daftar calon karyawan baru " ucap seseorang memberikan data kepada marsha

" taro aja di meja " sahut marsha dan orang itu pergi keluar ruangan marsha

" apaaa ? ghina ngelamar kerja disini sebagai pelayan " ucap marsha mendelik

" hmm.. kayaknya gue punya ide nih " gumamnya lagi sambil tersenyum devil

di depan supermarket

" sayang, aku mau beli gado gado itu deh " ucap prilly

" kamu kan bisa bikin sendiri sayang dirumah " sahut ali

" gak tau kenapa aku pengen aja makan gado gado itu " ucap prilly

" yaudah kita kesana " sahut ali sambil menggandeng prilly menuju tempat gado gado itu

" bu, gado gadonya dua ya " ucap prilly

" prillyyy... " sahut penjual gado gado itu

" loh.. anda kan.. " ucap prilly mendelik

" prill.. maafin tante prill, maafin tante udah ngerusak kebahagiaan kamu sama keluarga kamu " sahut penjual itu yang kemudian memeluk prilly

" tante.. " ucap prilly terdiam dan menitihkan air mata serta membiarkan orang itu memeluk prilly

" kenapa tante seperti ini sekarang ? " ucap prilly

" kehidupan tante sudah gak seperti dulu lagi prill " sahut orang itu menangis

" bisa tante antar aku kerumah tante " ucap prilly

" iya nak " sahut orang itu

dirumah orang itu

" ali.. ini tante indri " ucap prilly yang duduk diruang tengah rumah indri dengan beralaskan tikar

FIGHTING FOR LIFE AND LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang