Part 9

6.9K 339 0
                                    

" ali, kamu mau liat mama sama papa akur kan ? " tanya mama ali kepadanya didepan pintu kamar ali

" iyalah ma, ali pengen liat mama sama papa akur " ucap ali yang sedang asyik membaca komik

" hmm... nanti malem kamu ikut mama sama papa makan malem ya " ucap mama ali

" makan malem ? Tumben banget ma " sahut ali heran

" sebenarnya sih itu ajakan keluarga teman mama " ucap mama

" ohh... " sahut ali cuek

Malam harinya disebuah restoran

" hay mba " ucap mama ali kepada seorang wanita sebayanya sambil cipika cipiki

" hay mas, udah lama nunggu ya " ucap papa ali berjabat tangan dengan lelaki sebayanya

" engga kok, ayo duduk " ucap lelaki paruhbaya itu dan mempersilahkan keluarga ali duduk

" mba tika, ini anak ku ali " ucap mama ali seraya memperkenalkan ali

" hallo tan " ucap ali menyalami wanita tersebut

" ini anak kami, ghina " ucap mama ghina kepada ali

" ali temen kampus aku mah, satu jurusan bahkan satu kelas sama aku " ucap ghina

" ohh gitu ya ghina, kok ali ga pernah cerita ya " ucap mama ali

" emang mama nanya dan emang gue tau kalo ni anak temen mama, pinter banget sih cari muka " batin ali, dan ali hanya menebarkan senyum diwajah tampan nya

Makan malam itupun usai

" mama harap kamu punya hubungan khusus dengan ghina " ucap mama didalam mobil

" mama apa apaan sih, ali aja baru kenal dia " sahut ali kesal

" ya kamu coba pendekatan dong sama dia " ucap mama ali mengelus kepala ali

" kalo berantem bikin sakit kuping, kalo baikan bikin sakit hati, apa coba maunya mama sama papa, apa mama sama papa mau jodohin gue sama ghina ? Padahal gue baru mulai jatuh cinta sama gadis sederhana yg unik " berontak batin ali 

Alipun memilih tidur sepanjang perjalanan pulang

SKIP

Dikantin

" hey prilly, marsha, ehh randy mana ? " ucap ali duduk dibangku prilly dan marsha

" kayaknya masih sibuk ngurusin senat li, udah makan li ? " tanya prilly

" belom, makanya ini mau makan " jawab ali namun tiba tiba

" heh lo rakyat jelata, bagus banget ya deket deket sama pacar gue " ucap ghina kepada prilly dan menggandeng tangan ali

" lo apa apaan sih ghin, siapa juga yang pacaran, lo sama gue itu cuma temen dan ga lebih " sahut ali melepas gandengan tangan ghina

" tapi orangtua kita kan maunya lebih li, kita jalanin aja dulu " ucap ghina kembali menggandeng ali

" lepasin ghinaaaaa " sahut ali yang tak bisa melepas gandengan ghina yang kuat

" heh lo ngapain masih disini, pergi lo jauh jauh dari ali " ucap ghina, kemudian prilly bangkit dan beranjak pergi dengan muka setenang mungkin

" prilly tungguuuuu " ucap marsha mengejar prilly

" maksud lo apaan sih ghin ? " ucap ali kesal

" maksud gue itu cuma mau kasih tau kemereka kalo lo itu milik gue " sahut ghina duduk disebelah ali

" kita ga pernah ada kesepakatan apa apa ya, inget itu ! " ucap ali marah dan beranjak pergi meninggalkan ghina

Sementara itu prilly menyendiri diruang perpustakaan, marsha sangat mengerti kondisi prilly dan membiarkan nya tenang

" kak, nanti pulang kampus ada acara ga ? " tanya marsha ke randy

" ga ada, kenapa dek ? " ucap randy

" lo anter prilly pulang ya kak, kayaknya dia lagi ada masalah sama ali, gue takut dia kenapa napa kalo pulang sendiri " ucap marsha lirih

" oke, gue bakal anter dia pulang " sahut randy

SKIP

Dirumah prilly

" prill, kok lo beda banget hari ini, lo ada masah ya, cerita aja ke gue " tanya randy

" aku ga ngerti kak sama perasaan aku ke ali, aku ga rela aja ali sama orang lain " ucap prilly lirih tapi tak menitihkan air mata

" itu namanya lo sayang sama dia dek, kalo dia jodoh lo, pasti endingnya lo bakal bersama, tapi kalo engga, ya lo harus relain dia dek " ucap randy mengelus rambut prilly yang bersandar dibahunya, seketika prilly terpejam, nafasnya sangat teratur dan ternyata dia tertidur

Tibalah waktu nya prilly kerja

" dek bangun, udah jam 3, lo kan mau kerja " ucap randy mengelus pipi prilly

" hmmm... aku ketiduran ya kak " sahut prilly dengan suara khas orang bangun tidur

" yaudah lo mandi gih, nanti gue anter kerja " ucap randy

" oke kak, aku mandi dulu ya " sahut prilly beranjak kekamarnya

SKIP

" awwww " prilly meringis karna tangannya terkena pisau

" prill, hati hati dong, lo lagi ada masalah ya " ucap milla yang langsung membalut luka prilly ditangan

" hmmm... aku mulai jatuh cinta sama pacar orang kak " ucap prilly lirih

" udah tau punya pacar, masih aja lo kejer, pasti lo korban php yaaa " sahut milla mencolek pipi prilly

" ya.. mungkin.. bisajadi.. " ucap prilly lesu

" cowok didunia ini tuh masih banyak prill, move on girl " ucap milla menepuk pundak prilly

" iya kak milla " ucap prilly dengan tersenyum sedikit memaksa

" oh iya nanti malem gue pulang cepet nih, ada janji sama pacar gue, nanti lo handel ya semua " ucap milla 

" beres dah kak " sahut prilly

Milla menghampiri sebuah mall sebelum bertemu dengan pacarnya dan ada insiden yang terjadi

FIGHTING FOR LIFE AND LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang