" ali, kamu mau liat mama sama papa akur kan ? " tanya mama ali kepadanya didepan pintu kamar ali
" iyalah ma, ali pengen liat mama sama papa akur " ucap ali yang sedang asyik membaca komik
" hmm... nanti malem kamu ikut mama sama papa makan malem ya " ucap mama ali
" makan malem ? Tumben banget ma " sahut ali heran
" sebenarnya sih itu ajakan keluarga teman mama " ucap mama
" ohh... " sahut ali cuek
Malam harinya disebuah restoran
" hay mba " ucap mama ali kepada seorang wanita sebayanya sambil cipika cipiki
" hay mas, udah lama nunggu ya " ucap papa ali berjabat tangan dengan lelaki sebayanya
" engga kok, ayo duduk " ucap lelaki paruhbaya itu dan mempersilahkan keluarga ali duduk
" mba tika, ini anak ku ali " ucap mama ali seraya memperkenalkan ali
" hallo tan " ucap ali menyalami wanita tersebut
" ini anak kami, ghina " ucap mama ghina kepada ali
" ali temen kampus aku mah, satu jurusan bahkan satu kelas sama aku " ucap ghina
" ohh gitu ya ghina, kok ali ga pernah cerita ya " ucap mama ali
" emang mama nanya dan emang gue tau kalo ni anak temen mama, pinter banget sih cari muka " batin ali, dan ali hanya menebarkan senyum diwajah tampan nya
Makan malam itupun usai
" mama harap kamu punya hubungan khusus dengan ghina " ucap mama didalam mobil
" mama apa apaan sih, ali aja baru kenal dia " sahut ali kesal
" ya kamu coba pendekatan dong sama dia " ucap mama ali mengelus kepala ali
" kalo berantem bikin sakit kuping, kalo baikan bikin sakit hati, apa coba maunya mama sama papa, apa mama sama papa mau jodohin gue sama ghina ? Padahal gue baru mulai jatuh cinta sama gadis sederhana yg unik " berontak batin ali
Alipun memilih tidur sepanjang perjalanan pulang
SKIP
Dikantin
" hey prilly, marsha, ehh randy mana ? " ucap ali duduk dibangku prilly dan marsha
" kayaknya masih sibuk ngurusin senat li, udah makan li ? " tanya prilly
" belom, makanya ini mau makan " jawab ali namun tiba tiba
" heh lo rakyat jelata, bagus banget ya deket deket sama pacar gue " ucap ghina kepada prilly dan menggandeng tangan ali
" lo apa apaan sih ghin, siapa juga yang pacaran, lo sama gue itu cuma temen dan ga lebih " sahut ali melepas gandengan tangan ghina
" tapi orangtua kita kan maunya lebih li, kita jalanin aja dulu " ucap ghina kembali menggandeng ali
" lepasin ghinaaaaa " sahut ali yang tak bisa melepas gandengan ghina yang kuat
" heh lo ngapain masih disini, pergi lo jauh jauh dari ali " ucap ghina, kemudian prilly bangkit dan beranjak pergi dengan muka setenang mungkin
" prilly tungguuuuu " ucap marsha mengejar prilly
" maksud lo apaan sih ghin ? " ucap ali kesal
" maksud gue itu cuma mau kasih tau kemereka kalo lo itu milik gue " sahut ghina duduk disebelah ali
" kita ga pernah ada kesepakatan apa apa ya, inget itu ! " ucap ali marah dan beranjak pergi meninggalkan ghina
Sementara itu prilly menyendiri diruang perpustakaan, marsha sangat mengerti kondisi prilly dan membiarkan nya tenang
" kak, nanti pulang kampus ada acara ga ? " tanya marsha ke randy
" ga ada, kenapa dek ? " ucap randy
" lo anter prilly pulang ya kak, kayaknya dia lagi ada masalah sama ali, gue takut dia kenapa napa kalo pulang sendiri " ucap marsha lirih
" oke, gue bakal anter dia pulang " sahut randy
SKIP
Dirumah prilly
" prill, kok lo beda banget hari ini, lo ada masah ya, cerita aja ke gue " tanya randy
" aku ga ngerti kak sama perasaan aku ke ali, aku ga rela aja ali sama orang lain " ucap prilly lirih tapi tak menitihkan air mata
" itu namanya lo sayang sama dia dek, kalo dia jodoh lo, pasti endingnya lo bakal bersama, tapi kalo engga, ya lo harus relain dia dek " ucap randy mengelus rambut prilly yang bersandar dibahunya, seketika prilly terpejam, nafasnya sangat teratur dan ternyata dia tertidur
Tibalah waktu nya prilly kerja
" dek bangun, udah jam 3, lo kan mau kerja " ucap randy mengelus pipi prilly
" hmmm... aku ketiduran ya kak " sahut prilly dengan suara khas orang bangun tidur
" yaudah lo mandi gih, nanti gue anter kerja " ucap randy
" oke kak, aku mandi dulu ya " sahut prilly beranjak kekamarnya
SKIP
" awwww " prilly meringis karna tangannya terkena pisau
" prill, hati hati dong, lo lagi ada masalah ya " ucap milla yang langsung membalut luka prilly ditangan
" hmmm... aku mulai jatuh cinta sama pacar orang kak " ucap prilly lirih
" udah tau punya pacar, masih aja lo kejer, pasti lo korban php yaaa " sahut milla mencolek pipi prilly
" ya.. mungkin.. bisajadi.. " ucap prilly lesu
" cowok didunia ini tuh masih banyak prill, move on girl " ucap milla menepuk pundak prilly
" iya kak milla " ucap prilly dengan tersenyum sedikit memaksa
" oh iya nanti malem gue pulang cepet nih, ada janji sama pacar gue, nanti lo handel ya semua " ucap milla
" beres dah kak " sahut prilly
Milla menghampiri sebuah mall sebelum bertemu dengan pacarnya dan ada insiden yang terjadi
KAMU SEDANG MEMBACA
FIGHTING FOR LIFE AND LOVE
Fiksi Penggemarkisah seorang gadis mungil yang jauh berbeda dengan ambisinya yang besar prilly anindita hermawan... seorang gadis tangguh yang mencoba melawan hidup yang keras