Part 10

6.6K 333 1
                                    

" hmm.. bagus ya, jalan sama cewek lain " ucap milla kepada lelaki yang merupakan pacarnya

" julian... dia siapa ? " tanya wanita disebelah julian

" emmm... itu.. anu... " ucap julian terbata bata

" udah ga perlu lo jawab, mulai dari sekarang kita udah ga ada hubungan apa apa lagi " ucap milla meninggalkan julian dan kekasih nya

" sialllll, julian brengsekkk " ucap milla mengendarai mobil sambil memukul stir mobilnya

* brukkk * mobil milla menabrak pohon

" aduh kepala gue kok pusing banget ya " ucap milla dan langsung tak sadarkan diri didekat mobilnya

Dijalan begitu sepi, tak ada yg melihat kecelakaan yang dialami milla, sampai ada seorang yang berniat membantunya

" neng, bangun neng " ucap seseorang mengguncang tubuh milla

" hey lo siapa " ucap milla sadarkan diri

" lo ga apa apa ? " tanya orang tersebut

" lo ngapain disini, lo ga macem macem kan sama gue " ucap milla kepada orang itu

" emang dimuka gue ada tampang kriminal ? " tanya orang tersebut

" kan gue baru sadar, jadi gue masih syok " ucap milla, orang tersebut menghampiri mobil milla

" kayaknya rusaknya ga parah, mending dibawa kebengkel, deket sini ada bengkel kok " ucap orang tersebut kepada milla

" kok loh tau, apa jangan jangan ini modus lo biar bisa ambil mobil gue, trus temen temen lo ngebunuh gue, trus jasad gue dibuang dikali " ucap milla parno

" yaampun pikiran lo kok gitu banget sih, gue punya nyokap sama adik perempuan kali, kalo gue nyakitin lo berarti gue nyakitin nyokap sama adek gue " ucap orang itu dengan tenang

" yaudah bawa kebengkel aja deh " ucap milla pasrah

" biar gue telpon orang bengkelnya dulu ya " ucap orang itu

SKIP

Dibengkel

" nih minun dulu, minumannya ga gue racunin atau gue bius kok " ucap orang itu menyodorkan minuman kaleng dengan sedikit tertawa

" makasih ya " ucap milla menerima minuman itu dan meminumnya

" kok lo bisa tau ada bengkel disini " tanya milla penasaran

" gue kerja disini, cuma jam kerja gue hanya sampe jam 9, oh iya nama lo siapa ? " ucap orang itu

" nama gue milla, nama lo siapa ? " tanya milla

" nama gue galang, oh iya gue ngabarin nyokap dulu ya kalo pulang agak telat " ucap galang dan menelpon mama nya

SKIP

" maaf ya lang gara gara gue lo jadi pulang telat " ucap milla merasa bersalah

" udah kewajiban gue nolong orang kok, oh iya lo ga apa apa kan ? " tanya galang

" kepala gue masih sedikit pusing " jawab milla

" oh iya udah malem, lo gue anterin pulang aja ya, ga apa apa kan ? Tenang, gue ga akan macen macem sama lo kok " ucap galang kepada milla

" iya ga apa apa kok, gue percaya sama lo " sahut milla dan rasa parno nya mulai ilang

" nih pake mill, angin malem ga baik buat badan apalagi buat cewe, maaf ya gue cuma bisa nganterin lo pake motor " ucap galang

" kok lo yang minta maaf, harusnya gue kali lang yang minta maaf karna udah ngerepotin lo kayak gini " sahut milla menaiki motor galang

SKIP

Dirumah milla

" ini rumah lo ? " tanya galang

" iya, mau mampir dulu ga ? " ucap milla

" lain kali ya mill, oh iya, mobil lo baru beres mungkin sekitar satu minggu, oh iya gue balik dulu ya " ucap galang pamit kepada milla

" iya galang makasih, hati hati ya dijalan " ucap milla kepada galang

Seketika timbul benih benih cinta diantara galang dan milla

Keesokan harinya

Dimeja makan rumah prilly

" kak, kakak semalem kok tumben pulang telat " tanya prilly sambil mengolesi rotinya dengan selai coklat kesukaan nya

" semalem gue nolongin orang dek, mobilnya nabrak pohon gitu " ucap galang yang juga mengolesi rotinya dengan selai stoberi

" trus pengendara nya selamet kak ? Aku jadi flashback kejadian aku nolong ali deh " tanya prilly kepo

" dia sempet pingsan dan pikir kalo gue mau macem macem sama dia, hebatnya seorang galang, gue bisa bikin dia percaya sama gue kalo gue cowo baik baik haha " ucap galang PD

" PD banget kakak, ohh iya orangnya cantik ? " tanya prilly

" cantik banget dek, kayaknya dia masih mahasiswa, mungkin sepantar gue " ucap galang

" ohh gitu yaudah aku berangkat dulu ya kak, mama " ucap prilly menyalami galang dan mama lita

FIGHTING FOR LIFE AND LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang