Part 26

5.3K 262 0
                                    

" aku dimana ? " tanya priily sadar 

" kamu dirumah tante sayang " sahut tante dita mengelus kepala prilly 

" rasya dimana tante ? " tanya prilly yang kemudian duduk 

" dibawah sayang sudah selesai dikafani " jawab tante dita 

" prilly mau kesana tante " ucap prilly bangkit dan tante dita menuntun prilly 

" dek, yang kuat ya " ucap galang memeluk prilly yang duduk disebelah jenazah rasya 

" kamu harus bisa merelakan dia pergi sayang " ucap mama lita memeluk prilly 

" sayang... kenapa secepat ini, ketika aku mencoba meraih semua impian aku, kamu pergi tanpa pamit sama aku " ucap prilly menangis 

" yang sabar ya mba dita, semuanya sudah ditakdirkan oleh tuhan " ucap mama lita memeluk tante dita disebelah nya 

" saya akan mencoba mengikhlaskannya mba " ucap tante dita menangis dipelukan mama lita 

Dipemakaman... tinggal prilly dan tante dita meratapi makam rasya 

" sayang.. kenapa harus hari ini, kenapa harus saat ini, sesaat setelah aku memberitahumu bahwa aku menjadi pemenang dikontes itu " ucap prilly lirih 

" mungkin selama ini rasya bertahan, untuk menunggu kamu memberitahunya bahwa kamu akan memenangkan kompetisi memasak itu " ucap tante dita menaruh kepala prilly dibahunya 

" kepergian kamu membuat aku bener bener terpukul sayang.. aku belum siap kehilangan kamu, tapi aku janji, setelah ini aku akan mewujudkan mimpi aku demi kamu sayang " ucap prilly mencoba tegar 

" tante yakin kamu anak yang kuat prill " ucap tante dita memeluk prilly 

SKIP 

" dek lo ga apa apa ? " tanya galang 

" iya kak, aku udah jauh lebih baik, mungkin tadi aku hanya belum siap kehilangan rasya " ucap prilly mencoba tersenyum 

" yaudah sekarang lo istirahat ya, kalo lo mau cerita, tunggu kondisi lo membaik ya dek " ucap galang menepuk bahu prilly 

" iya kakak " ucap prilly meninggalkan galang menuju kamarnya 

SKIP 

" prilly.. gadis mungil kesayangan aku " ucap rasya 

" sayang.... " sahut prilly memeluk rasya 

" aku disini baik baik aja, justru aku yang khawatir kalo kamu meratapi kepergian ku, aku ga suka kamu berlarut larut dalam kesedihan itu, aku mau kamu terus berjuang mewujudkan cita cita mu, dan satu lagi... selamat ya karna kamu udah buktiin ke aku kalo kamu bisa jadi pemenang dikompetisi itu, sekarang tunjukan kepada dunia kalo gadis kecil ini punya sejuta talenta dan ambisi yang kuat untuk jadi seseorang yang hebat " ucap rasya mengelus kepala prilly 

" aku janji sayang, setelah ini aku akan bangkit dan mewujudkan semua mimpi ku dan aku akan mencoba mengikhlaskan kamu pergi " ucap prilly menatap rasya dalam 

" sekarang aku sudah tenang untuk meninggalkanmu, kamu jaga diri baik baik ya, aku disini selalu mengawasimu gadis mungillku " ucap rasya meninggalkan prilly 

" rasyaaaaaaaa " ucap priily masih dalam tidurnya 

" dek lo kenapa " ucap galang menghampiri prilly dan membangunkannya 

" aku mimpiin rasya kak, dia bilang dia baik baik aja disana dan aku harus terus mengejar mimpi ku " ucap prilly 

" rasya ga bener bener pergi dari lo kok, dia terus ngawasin lo dari atas sana, toh pada akhirnya semua akan pergi kesana kan namun hanya waktunya aja yang menjadi rahasia, kepergian rasya harusnya bikin lo lebih baik menjalani hidup " ucap galang mengelus punggung prilly 

" dia seperti malaikat yang dikirim tuhan untuk memberi kebahagiaan dihidup aku, walaupun sebentar " ucap prilly 

" ada yang pergi pasti ada yang datang, ada sedih ada pula senang, tuhan adil kok dek " ucap galang 

" udah pagi ya kak ? aku mau mandi dulu deh, abis itu mau ke restoran " ucap prilly 

" mau ngapain ? bukannya hari ini lo ga kerja ya ? " tanya galang 

" mau ketemu tante dita " ucap prilly 

SKIP 

" suasananya berbeda ya tan semenjak kepergia rasya " ucap prilly tersenyum lirih 

" iya.. dia anak tunggal tante, tante ga tau apa yang harus tante lakukan kedepannya " sahut tante dita lirih 

" prilly bakal bantuin tante kok buat ngurus restoran tante " ucap prilly mengelus tangan tante dita 

" makasih ya sayang, ga salah rasya menyayangi kamu " ucap tante dita mengelus kepala prilly dan kemudian prilly memeluk tante dita 

SKIP 

Keesokan harinya dikampus 

" piyiii..... " ucap marsha memeluk prilly 

" marshaaaaa " sahut prilly memeluk marsha balik 

" gue turut berduka cita ya, maaf ya kemaren gue ga ada disana, gue baru pulang dari bandung prill " ucap marsha mengelus punggung prilly dan masih memeluknya 

" iya sha, aku bakal coba ikhlasin dia kok " sahut prilly 

Dikantin

" jadi lo menang kompetisi memasak itu ? " tanya marsha 

" iya sha, aku udah mutusin setelah lulus dari sini, aku langsung kesana untuk melanjutkan pendidikan itu " ucap prilly 

" berarti tinggal 2 bulan lagi dong lo disini, ahhh gue bakal kangen banget sama lo " ucap marsha ,merangkul prilly 

" mungkin beberapa tahun aku akan disana karna setelah pendidikan itu aku akan dikontrak kerja selama 2 tahun " ucap prilly 

" pokoknya apapun yang terbaik buat lo, gue bakal support dan dukung lo " ucap marsha memeluk prilly 

" makasih sha, lo emang sahabat terbaik gue deh " sahut prilly membalas pelukan marsha 

" mungkin gue akan stay disini prill, lo sering sering main ke indo ya nanti " ucap marsha 

" pastinya itu... " sahut prilly 

FIGHTING FOR LIFE AND LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang