Part 12

6.1K 303 0
                                    

" ali kenapa ? Kenapa dia ga izinin aku buat jenguk dia ? Apa dia marah sama aku ? Tapi kenapa ? Kenapa ? " gejolak dalan batin prilly

" prill, hati hati nanti tangan lo keiris lagi " ucap milla menepuk pundak prilly, prilly yang terkejut tak sengaja menjatuhkan pisaunya

" lo kenapa sih prill ? Cerita dong sama gue, gue khawatir kalo lo kaya gini terus " ucap milla

" aku salah apa sih kak sama dia, dia ngejauh dari aku " ucap prilly memeluk milla dan menangis

" dia ? Maksud lo cowo yang udah bikin lo jatuh cinta " ucap milla mengelus kepala prilly dalam dekapannya

" iya kak " ucap prilly makin mengeratkan pelukannya ke milla dan menangis semakin histeris

" udah sayang jangan nangis lagi, lo harus kuat, lo harus sabar sayang " ucap milla mengelus punggung prilly

SKIP

Dikampus saat istirahat

" ali kamu udah sembuh ? " tanya prilly bangun dari duduknya

" lo ga usah peduli sama gue, gue sakit aja lo ga pernah tengokin, gue nyari liontin lo semaleman tapi apa ? Apa balesan lo ? " ucap ali kasar dan meninggalkan prilly, kemudian ali menghampiri ghina dan pergi

" marsha aku butuh kamu " gumam prilly yang kemudian beranjak dari kantin, marsha memang tidak masuk kuliah karna ada acara keluarganya

SKIP

" hay galang " ucap wanita manis yang kini ada disampingnya

" hay milla " ucap galang menoleh ke milla dan melanjutkan pekerjaan nya lagi

" lagi sibuk ya lang " tanya milla

" iya, ini waktu kerja gue, nanti gue istirahat pas maghrib " ucap galang

" lang, gue kerja dulu ya, nanti gue kesini lagi " ucap milla

" ok deh mill, hati hati dijalan ya " sahut galang kepada milla yang pergi menuju tempat kerjanya

SKIP

Ditempat kerja milla

" prill, lo kenapa lagi sih ? Apa mau tangan lo keiris lagi ? " ucap milla menepuk bahu prilly

" luka ditangan ga sesakit luka dihati kak " sahut prilly tersenyum lirih

" ahhh piyiiiii " ucap milla memeluk prilly

" kakak " sahut prilly membiarkan milla memeluknya dan prilly terus bekerja

" oh iya nanti gue balik jam 8 ya, gue mau nengok mobil gue " ucap milla

" nengok mobil apa montirnya kak " ledek prilly menyikut halus lengan milla

" ihh apaan sih lo dek " ucap milla dengan muka memerah

" mukanya merah kayak kepiting rebus tuh " ledek prilly lagi dan membuat milla salah tingkah

SKIP

Dibengkel

" hay lang " ucap milla yang baru tiba dibengkel

" hay mill " sahut galang

" udah selesai ? " tanya milla

" udah kok mill " jawab galang

" oh iya mobil gue kapan selesai ? " tanya milla

" kayak nya 3 hari lagi mill " jawab galang

" pulang yuk lang, anterin yah yah yah " ucap milla manja

" iya gue anterin nona manis ini " sahut galang mencolek pipi milla dan membuat milla tersipu malu

Diperjalanan pulang, milla dan galang berbincang banyak dan bertukar nomer ponsel

Beberapa hari kemudian

" piyiiiii kangennnnn " ucap marsha berlari kearah prilly dan langsung memeluk prilly

" marshaaaaa " sahut prilly membalas pelukan sahabatnya itu

" gue kangen lo piyi " ucap marsha melepaskan pelukannya

" aku juga kangen sama kamu " sahut prilly lirih

" cerita sama aku prill " ucap marsha yang dari tadi melihat ekspresi murung prilly

" aku ga bisa bohong ya sama kamu " sahut prilly tertawa kecil

" gue tau lo banget prill " ucap marsha menepuk pundak prilly

" aku ada masalah lagi sama ali, tapi aku belom siap cerita sekarang " ucap prilly lirih

" iya, gue ngerti kok, cini cini neng peyukkk " sahut marsha dengan bahasa alaynya yang sebenernya mau hibur prilly

" besok ke villa gue yukk, besok kan weekend " ucap marsha

" boleh tuh, aku emang butuh refreshing banget " sahut prilly

SKIP

" lang besok jalan yuk " ucap milla via bbm

" boleh, kemana ? " balas galang

" aku pengen ketempat yang ramai nih " ucap milla

" hmm... gimana kalo kita ke the jungle aja, tempatnya ramai tapi dibogor " balas galang

" boleh deh, besok pagi lo tunggu dibengkel yaa " ucap milla

" sippp deh nona " balas galang

SKIP

Direstoran

" piyiiiiii " ucap milla langsung memeluk prilly

" ciehhh happy banget " sahut prilly

" besok gue mau jalan sama cowok itu " ucap milla girang

" cowok yang nolongin kakak kemaren ? Kakak jangan khilaf deh, ka julian mau dikemanain ? " ucap prilly dan membuat milla murung

" sebenernya gue sama julian udah putus " ucap milla lirih

" hah ? Serius kak ? Sejak kapan ? Trus kenapa kak ? " cerocos prilly

" kejadiannya pas gue kecelakaan waktu itu, gue liat julian selingkuh didepan gue dan gue putusin dia didepan selingkuhannya itu, pas pulang gue ga fokus nyetir dan nabrak pohon deh " ucap milla

" tapi tuhan adil ya kak, saat orang yang kakak sayang menyakiti kakak, tuhan memberikan seseorang buat jadi obat dari luka hati kakak " sahut prilly dewasa

" iya piyiiii, piyiiii juga mesti harus kuat ya ngehadepin semuanya " ucap milla menguatkan prilly

" iya pastinya kak " sahut prilly tersenyum

SKIP

Dirumah prilly

" kenapa kakak senyam senyum sendiri gitu " ucap prilly yang melihat galang menatap ponselnya sedaritadi

" engga, ini gebetan gue " sahut galang

" oh iya kak besok kita ke villa marsha yukkk " ajak prilly ke galang

" yah, besok gue mau jalan sama gebetan gue, maaf ya piyiiiii " ucap galang sambil mengacak rambut prilly

" yah, yaudah deh, havefun ya kak sama gebetan nya, semoga sukses " ucap prilly berlalu dari kamar galang

" thanks piyiiii " ucap galang girang


FIGHTING FOR LIFE AND LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang