" ali kenapa ? Kenapa dia ga izinin aku buat jenguk dia ? Apa dia marah sama aku ? Tapi kenapa ? Kenapa ? " gejolak dalan batin prilly
" prill, hati hati nanti tangan lo keiris lagi " ucap milla menepuk pundak prilly, prilly yang terkejut tak sengaja menjatuhkan pisaunya
" lo kenapa sih prill ? Cerita dong sama gue, gue khawatir kalo lo kaya gini terus " ucap milla
" aku salah apa sih kak sama dia, dia ngejauh dari aku " ucap prilly memeluk milla dan menangis
" dia ? Maksud lo cowo yang udah bikin lo jatuh cinta " ucap milla mengelus kepala prilly dalam dekapannya
" iya kak " ucap prilly makin mengeratkan pelukannya ke milla dan menangis semakin histeris
" udah sayang jangan nangis lagi, lo harus kuat, lo harus sabar sayang " ucap milla mengelus punggung prilly
SKIP
Dikampus saat istirahat
" ali kamu udah sembuh ? " tanya prilly bangun dari duduknya
" lo ga usah peduli sama gue, gue sakit aja lo ga pernah tengokin, gue nyari liontin lo semaleman tapi apa ? Apa balesan lo ? " ucap ali kasar dan meninggalkan prilly, kemudian ali menghampiri ghina dan pergi
" marsha aku butuh kamu " gumam prilly yang kemudian beranjak dari kantin, marsha memang tidak masuk kuliah karna ada acara keluarganya
SKIP
" hay galang " ucap wanita manis yang kini ada disampingnya
" hay milla " ucap galang menoleh ke milla dan melanjutkan pekerjaan nya lagi
" lagi sibuk ya lang " tanya milla
" iya, ini waktu kerja gue, nanti gue istirahat pas maghrib " ucap galang
" lang, gue kerja dulu ya, nanti gue kesini lagi " ucap milla
" ok deh mill, hati hati dijalan ya " sahut galang kepada milla yang pergi menuju tempat kerjanya
SKIP
Ditempat kerja milla
" prill, lo kenapa lagi sih ? Apa mau tangan lo keiris lagi ? " ucap milla menepuk bahu prilly
" luka ditangan ga sesakit luka dihati kak " sahut prilly tersenyum lirih
" ahhh piyiiiii " ucap milla memeluk prilly
" kakak " sahut prilly membiarkan milla memeluknya dan prilly terus bekerja
" oh iya nanti gue balik jam 8 ya, gue mau nengok mobil gue " ucap milla
" nengok mobil apa montirnya kak " ledek prilly menyikut halus lengan milla
" ihh apaan sih lo dek " ucap milla dengan muka memerah
" mukanya merah kayak kepiting rebus tuh " ledek prilly lagi dan membuat milla salah tingkah
SKIP
Dibengkel
" hay lang " ucap milla yang baru tiba dibengkel
" hay mill " sahut galang
" udah selesai ? " tanya milla
" udah kok mill " jawab galang
" oh iya mobil gue kapan selesai ? " tanya milla
" kayak nya 3 hari lagi mill " jawab galang
" pulang yuk lang, anterin yah yah yah " ucap milla manja
" iya gue anterin nona manis ini " sahut galang mencolek pipi milla dan membuat milla tersipu malu
Diperjalanan pulang, milla dan galang berbincang banyak dan bertukar nomer ponsel
Beberapa hari kemudian
" piyiiiii kangennnnn " ucap marsha berlari kearah prilly dan langsung memeluk prilly
" marshaaaaa " sahut prilly membalas pelukan sahabatnya itu
" gue kangen lo piyi " ucap marsha melepaskan pelukannya
" aku juga kangen sama kamu " sahut prilly lirih
" cerita sama aku prill " ucap marsha yang dari tadi melihat ekspresi murung prilly
" aku ga bisa bohong ya sama kamu " sahut prilly tertawa kecil
" gue tau lo banget prill " ucap marsha menepuk pundak prilly
" aku ada masalah lagi sama ali, tapi aku belom siap cerita sekarang " ucap prilly lirih
" iya, gue ngerti kok, cini cini neng peyukkk " sahut marsha dengan bahasa alaynya yang sebenernya mau hibur prilly
" besok ke villa gue yukk, besok kan weekend " ucap marsha
" boleh tuh, aku emang butuh refreshing banget " sahut prilly
SKIP
" lang besok jalan yuk " ucap milla via bbm
" boleh, kemana ? " balas galang
" aku pengen ketempat yang ramai nih " ucap milla
" hmm... gimana kalo kita ke the jungle aja, tempatnya ramai tapi dibogor " balas galang
" boleh deh, besok pagi lo tunggu dibengkel yaa " ucap milla
" sippp deh nona " balas galang
SKIP
Direstoran
" piyiiiiii " ucap milla langsung memeluk prilly
" ciehhh happy banget " sahut prilly
" besok gue mau jalan sama cowok itu " ucap milla girang
" cowok yang nolongin kakak kemaren ? Kakak jangan khilaf deh, ka julian mau dikemanain ? " ucap prilly dan membuat milla murung
" sebenernya gue sama julian udah putus " ucap milla lirih
" hah ? Serius kak ? Sejak kapan ? Trus kenapa kak ? " cerocos prilly
" kejadiannya pas gue kecelakaan waktu itu, gue liat julian selingkuh didepan gue dan gue putusin dia didepan selingkuhannya itu, pas pulang gue ga fokus nyetir dan nabrak pohon deh " ucap milla
" tapi tuhan adil ya kak, saat orang yang kakak sayang menyakiti kakak, tuhan memberikan seseorang buat jadi obat dari luka hati kakak " sahut prilly dewasa
" iya piyiiii, piyiiii juga mesti harus kuat ya ngehadepin semuanya " ucap milla menguatkan prilly
" iya pastinya kak " sahut prilly tersenyum
SKIP
Dirumah prilly
" kenapa kakak senyam senyum sendiri gitu " ucap prilly yang melihat galang menatap ponselnya sedaritadi
" engga, ini gebetan gue " sahut galang
" oh iya kak besok kita ke villa marsha yukkk " ajak prilly ke galang
" yah, besok gue mau jalan sama gebetan gue, maaf ya piyiiiii " ucap galang sambil mengacak rambut prilly
" yah, yaudah deh, havefun ya kak sama gebetan nya, semoga sukses " ucap prilly berlalu dari kamar galang
" thanks piyiiii " ucap galang girang
KAMU SEDANG MEMBACA
FIGHTING FOR LIFE AND LOVE
Fanfictionkisah seorang gadis mungil yang jauh berbeda dengan ambisinya yang besar prilly anindita hermawan... seorang gadis tangguh yang mencoba melawan hidup yang keras