Part 24

5.6K 256 0
                                    

Hari ini adalah hari wisuda galang

" selamat ya anak ku sayang " ucap mama lita mencium pipi galang dan memeluknya

" selamat ya kakak ku sayang " ucap prilly memeluk galang

" selamat ya sayang " ucap milla cipika cipiki sama galang

Mereka pun foto wisuda

Pose 1 : galang ditengah, mama prilly di kanan dan prilly di kiri ( foto formal

Pose 2 : galang bersama milla ( foto formal

Pose 3 : mama lita duduk, dibelakangnya galang memegang bahu mama lita, dikiri prilly dan di kanan milla ( foto formal )

Pose 4 : galang mencium pipi mamanya sambil memeluk pinggang mamanya

Pose 5 : galang memeluk milla dan milla balas memeluk

Pose 6 : galang merangkul milla dan prilly

SKIP

" sayang.. besok aku mau ajak kamu ke sebuah acara, kamu mau ya

" iya sayanggg " ucap prilly

" sayang, liat deh, ini foto kak galang sama kak milla, mereka cocok yaaa " ucap prilly menunjukan fotonya kepada rasya

" cocok kok, kalo aku sama kamu cocok ga ? " tanya rasya menggoda prilly

" itu biar tuhan aja yang jawab " ucap prilly bersandar ke bahu rasya

Keesokan harinya

" sayang.. aku gak pede nih " ucap prilly kepada rasya

" tenang aja sayang, kan ada aku " sahut rasya menggandeng tanga prilly

" sayang, aku mau ambil minum dulu ya " ucap prilly meninggalkan rasya

" elo ? Ngapain lo disini ? " tanya ghina

" aku nemenin pacar aku " ucap prilly

" lo tuh ga pantes disini " sahut ghina sambil menumpahkan minuman ke baju nya sendiri

" sayang... prilly nyiram aku pake air " ucap ghina

" lo itu keterlaluan banget ya, gue bener bener benci sama lo " ucap ali kepada prilly dan meninggalkannya

" lo itu ga pernah bener bener mencintai gue prill, tatapan lo ke ali ga bisa dibohongin, lo cuma sayang sama dia prill " batin rasya

" sayang kamu ga apa apa ? Kita pulang ya " ucap rasya menarik prilly meninggalkan tempat itu

SKIP

" piyii... " ucap marsha menghampiri prilly dengan menggandeng tangan randy

" ashaaaaa.... eh tunggu kok lo sama kak randy " sahut prilly heran

" kak randy udah jadian sama marsha prill " ucap randy

" sejak kapan ? " tanya prilly

" semenjak kita sering gereja bareng prill " jawab marsha tersipu malu

" kak randy sekarang gimana kabarnya ? Udah kerja dimana ? Jarang banget ngehubungin aku nih " ucap prilly merajuk

" kakak kerja di singapura dek, makanya jarang kesini " ucap randy

" sekarang kak randy lagi ngurus bisnis nya yang ada dijakarta selama 2 minggu, mungkin minggu besok kak randy balik ke singapura lagi " ucap marsha

" cepet banget sih kak cuma seminggu lagi disini " ucap prilly

" iya, nanti kita jalan bareng ya " ucap randy mengelus kepala prilly

SKIP

" sayang.. ini ada kompetisi masak gitu, aku mau kamu ikut ya " ucap rasya

" iya sayang, aku bakal buktiin ke kamu, ke mama, kak galang dan yang lain kalo aku bisa " sahut prilly semangat

" buktiin kalo wanita mungil ini punya talenta dan ambisi yang besar " ucap rasya mengelus kepala prilly

" iya sayang... aku sayang sama kamu " ucap prilly memeluk rasya

" iya sayang aku juga sayang banget sama kamu " sahut rasya memeluk prilly

" kamu janji ya bakal jadi orang hebat walau aku ga ada disamping kamu " ucap rasya

" kamu ngomong apaan sih, kamu kan janji akan dampingi aku terus " ucap prilly melepaskan pelukannya dan menatap tajam rasya

" aku hanya takut aja ga bisa jaga kamu selamanya " ucap rasya lirih

" kamu tuh ngomongnya kayak mau kemana aja deh, ga usah pikir yang aneh aneh ahh sayang, aku sayang kamu " ucap prilly kembali memeluk rasya

" aku juga sayang sama kamu " sahut rasya membalas pelukan prilly

SKIP

" awww " ucap prilly kesakitan karna tangannya teriris pisau

" lo kenapa prill ? " ucap nita

" ga apa apa nit, tapi kok perasaan aku ga enak ya " sahut prilly

" mungkin lo kecapean prill " ucap nita

SKIP

" tante rasya kenapa ? " tanya prilly menangis dan menghampiri tante dita didepan ruang ICU

" rasya kecelakaan prill, dia koma, terjadi pendarahan diotaknya prill " tante dita memeluk prilly erat

" rasya... " ucap prilly memeluk tante dita erat dan menangis

SKIP
Dijalan pulang

" awasss " ucap seseorang menolong prilly yang hampir tertabrak mobil dan kini posisi orang tersebut diatas badan prilly

" kak randy.. prilly.. aku ga nyangka kalian kayak gini, mulai sekarang kita putus " ucap marsha meninggalkan mereka berdua

" kakak kejar marsha sekarang " ucap prilly bangun dan randy mengejar marsha

SKIP

" dek lo kenapa ? " tanya galang duduk diranjang prilly

" apa tuhan ga izinin prilly untuk bener bener bahagia ya kak " ucap prilly bersandar ke pundak galang

" lo ngomong apa sih dek, lo kenapa ? " tanya galang

" disaat prilly udah mulai sayang sama rasya, sekarang rasya harus berjuang untuk bertahan hidup karna kecelakaan, dan marsha marah sama prilly karna salah paham atas prilly dan kak randy " ucap prilly menangis

" tuhan ga pernah tidur kok dek, lo lagi di uji sekarang, oh iya itu kertas apa ? " tanya galang

" sebelum kecelakaan, rasya nyuruh aku buat ikut lomba masak ini kak " jawab prilly

" lo harus buktiin ke kita kalo lo bisa jadi juara masak itu, terutama buat rasya " ucap galang menepuk pundak prilly dan meninggalkannya dikamar

SKIP

" sayang.. kamu bangun dong, besok aku mau lomba, masa kamu ga liat pacar kamu ini berkompetisi sih, kan kamu yang nyuruh aku buat ikut kompetisi ini " ucap prilly menggenggam tangan rasya yang terkulai lemah ditempat tidurnya

" aku pulang dulu ya sayang, pokoknya kamu harus bangun " ucap prilly mencium kening rasya dan air mata prilly menetes di pipi rasya, kemudian rasya menitihkan air mata

SKIP

" loh.. marsha " ucap prilly melihat marsha yang duduk diruang tengahnya

" prilly... maaf ya aku udah salah paham sama kamu " ucap marsha memeluk prilly dan menangis dipelukan prilly

" kamu ga salah sha, itu salah aku " ucap prilly membalas pelukan marsha

" kak randy dan kak galang udah jelasin semua ke aku " ucap marsha menggenggam bahu prilly

" marshaaaaa " ucap prilly memeluk marsha dengan erat

" kamu yang sabar ya sayang, rasya pasti sadar kok " sahut marsha membalas pelukan prilly yang menangis terisak

FIGHTING FOR LIFE AND LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang