" ma, ka galang mana ? " tanya prilly sambil mengambil sehelai roti dan mengolesinya dengan selai
" udah berangkat dari tadi pagi, katanya dia mau pergi ke daerah bogor gitu sama temen nya " jawab mama lita
" iya temen, tapi lama lama demen " ucap prilly sedikit tertawa
" pagi mama, prilly " ucap marsha dan randy berbarengan
" kalian dateng pagi banget " ucap prilly
" biar bisa lama disana prill " sahut marsha
Prilly, marsha, randy dan mama lita kini menuju ke villa marsha, randy mengendarai mobil, sementara disebelahnya marsha, prilly dan mama nya duduk dibelakang
SKIP
Dihalaman villa
" prill, lo kok sendirian aja disini " ucap marsha yan duduk disebelah prilly
" sejuk ya sha " sahut prilly merentangkan tangannya dan memejamkan matanya seakan akan membiarkan angin menusuk badannya
" lo udah siap cerita ? " ucap marsha hati hati dan kemudian prilly tersenyum
" ali bilang sama gue kalo dia benci sama gue karna gue udah ga nengok dia pas dia sakit akibat nyari liontin gue semalem " ucap prilly berusaha tegar
" jelas jelas kita kerumahnya dan dia malah ga mau nemuin lo, aneh banget sih tuh anak " sahut marsha heran
" aku juga ga ngerti sama semuanya " ucap prilly lirih
" pasti ghina dibalik semua ini " sahut marsha
" udahlah sha, ga ada gunanya nethink sama orang, aku kuat kok " ucap prilly tersenyum tegar
" sha sayang piyiii " ucap marsha memeluk prilly dan prilly membalas pelukannya
" udah curhatnya ? Kita main outbound yukkk " ucap randy yang menghampiri mereka
" oke deh kak, ayo piyii " sahut marsha dan menarik tangan prilly untuk berdiri
Randy, marsha dan prilly menaiki semua wahana outbound, sementara mama lita menjadi fotografer mereka, mama lita sekarang sudah bisa berjalan normal
SKIP
Dibengkel
" hay galang, udah siap ? " tanya milla
" hay milla, gue udah siap kok " jawab galang
" lo yang nyetir ya lang " ucap milla kemudian melempar kunci kegalang
" siap nona " sahut galang dan menangkap kunci mobil milla
Perjalanan menghabiskan waktu 2 jam, galang dan milla bercerita banyak didalam mobil, sesampainya disana, mereka langsung menaiki wahana
" naik roller coster yukk " ajak galang
" gue takut lang " jawab milla
" kan ada gue, aman kok " ucap galang menggandeng milla menuju roller coster
SKIP
" ga kerasa ya udah sore aja " ucap milla
" iya ya, yaudah sekarang kita naik kincir raksasa sebelum pulang yaaa " sahut galang dan langsung diiyakan oleh galang
" bagus ya sunsetnya dari atas sini " ucap milla diatas kincir raksasa
" iya, ditambah gadis cantik didepan gue, rasanya pengen berhentiin waktu dalam posisi ini dan bilang " ucap galang menggantung
" dan bilang apa ? " ucap milla penasaran
" dan bilang kalo lo matahari gue yang tak pernah tenggelam, i love you milla " ucap galang mengecup tangan milla
" i love you too galang " sahut milla tersipu malu
Galang dan milla terhanyum dalam suasana romantis, milla yang tadinya dihadapan galang, kini pindah disebelah galang dan bersandar dibahunya, sementara galang merangkulnya, dan mereka menikmati sunset diatas kincir raksasa sambil berselfie ria
SKIP
Diperjalanan pulang dari villa marsha
" prilly kayaknya punya beban banyak ya ? Teriaknya paling kenceng gitu pas naik flying fox " ucap randy meledek
" tapi sekarang semuanya udah ilang kak, udah legaaa " sahut prilly girang
" pokoknya jangan galau galau lagi ya piyiii " ucap marsha menoleh ke prilly yang duduk dibelakangnya
Tak berapa lama mereka sampai dan semuanya beristirahat
SKIP
" mill, kita udah sampe nih " ucap galang membangunkan milla
" hmm... ini dimana ? " tanya milla setengah sadar
" dirumah kamu sayang " ucap galang
" lah trus nanti kamu pulangnya gimana sayang ? " tanya milla
" aku udah pesen taksi kok sayang, bentar lagi dateng " ucap galang
" yaudah aku tungguin sampe taksi kamu dateng ya " ucap milla
" kamu masuk aja, nanti kamu tungguin nya dikamar kamu aja, intip aja aku lewat jendela kamu ya " ucap galang
" iya sayang, makasih buat hari ini " ucap milla mengecup pipi galang dan masuk kedalam rumah
" sama sama sayang " ucap galang
Taksi yang galang pesan sudah datang dan milla bisa beristirahat sekarang
KAMU SEDANG MEMBACA
FIGHTING FOR LIFE AND LOVE
Fanfictionkisah seorang gadis mungil yang jauh berbeda dengan ambisinya yang besar prilly anindita hermawan... seorang gadis tangguh yang mencoba melawan hidup yang keras
