Part 19

6.3K 297 0
                                    

" dek, lo lagi ada masalah ya " ucap galang didepan pintu kamar prilly dan duduk ditepi ranjang prilly

" iya kak, hubungan aku sama ali ga direstuin orangtuanya, karna kasta kita berbeda " ucap prilly

" gue sama milla juga lagi ada masalah dek, dia mau ditunangin sama pilihan orangtuanya " ucap galang

" ternyata selain berjuang untuk hidup, cinta juga perlu diperjuangin ya kak " ucap prilly

" iya dek, yaudah loh tidur gih, besok kan kuliah " ucap galang

" iya kak, kakak juga istirahat gih " sahut prilly

Keesokan harinya

" sendiri aja mba " ucap seseorang menghampiri prilly ditaman kampus "

" ali... kamu udah sehat ? Yaampun aku kangen banget sama kamu tau " ucap prilly memeluk ali

" aku juga kangen banget sama kamu, kok kamu ga pernah ngabarin aku sih sayang " ucap ali memegang pipi prilly

" kondisinya lagi ga enak sayang, mama kamu kan ga suka sama aku, jadi aku mesti ngejauh dari kamu, lagipula kamu juga sudah dijodohkan dengan ghina kan " ucap prilly lirih

" aku ga setuju perjodohan ini, aku sayangnya cuma sama kamu, kamu yang kuat ya sayang, bantu aku buat lewatin semua ini " ucap ali memeluk prilly dan prilly hanya menangis dipelukan ali

" ali... apa apaan sih kamu peluk pelukan sama dia " ucap ghina melepaskan pelukan ali dan prilly

" ghinaaaa " ucap ali membentak ghina

" ali... inget kan kata mama kamu, jauhin rakyat jelata ini, yukk kita pergi, mama mau ngajakin kita pergi " ucap ghina menarik ali dan ali hanya menuruti ghina

" aku tau li kamu anak yang patuh sama orangtua " gumam prilly tersenyum menatap punggung ali dan ghina yang sudah berlalu

" dek, gue cariin lo daritadi, ternyata lo disini " ucap randy menghampiri prilly

" eh ka randy " sahut prilly

" ikut gue kerumah yukkk, mama pengen kenalan sama lo " ucap randy menarik tangan prilly tanpa menunggu jawaban prilly

SKIP

" ma, ini prilly yang sering aku ceritain ke mama " ucap randy memperkenalkan prilly ke mama nya

" hay nak prilly, ayo kita masuk, duduk diruang tamu aja ya nak " ucap mama randy

" nak prilly, katanya kamu kerja ya ? " tanya mama randy

" iya tante, aku kerja sebagai koki direstoran hotel mahendra " ucap prilly deg degan

" ohhhh... kok randy bisa ya berteman sama orang kayak kamu " ucap mama randy santai

" mama apaan sih " ucap randy

" hanya itu yang bisa saya lakukan untuk bertahan hidup tante " ucap prilly lirih

" ehh maksud tante bukan kayak gitu, maksud tante itu kenapa randy bisa berteman dengan orang hebat sepertimu sayang " ucap mama randy mengelus kepala prilly

" aku kira mama mau permasalahin perbedaan kasta antara aku sama prilly " ucap randy lega

" sayang... dulu semenjak mama menikah sama papa kamu, mama itu bekerja keras sama seperti prilly, papamu juga sama, tapi kami berkomitmen buat sukses bersama " ucap mama randy merangkul prilly

" kok randy baru tau sih ma " ucap randy

" kamu ga perlu tau dari mama, kamu perlu tau itu dari prilly, belajar perjuangan hidup dari dia sayang, mama kagum deh sama kamu prill, kamu jangan panggil tante ya, panggil mama saja " ucap mama randy

" iya tan eh mama " ucap prilly memeluk mama randy

" mama mau main kerumah kamu sekarang boleh ? " tanya mama randy

" boleh kok ma " ucap prilly

SKIP

Diruang tengah rumah prilly, mama prilly dan mama randy bercerita banyak

" permisi... prilly... " ucap marsha didepan pintu

" eh marsha, masuk sha " sahut prilly
" mama, ini marsha, sahabat aku sama kak randy " ucap prilly memperkenalka marsha

" hay tante, aku marsha " ucap marsha menyalami mama randy

" hay sayang, panggil mama aja ya jangan tante " ucap marsha

Prilly, randy dan marsha sibuk bermain monopoli sementara mama prilly dan mama randy berbincang bincang semua kisah hidup mereka sekalipun yang kelam

" assalamualaikum " ucap galang yang baru pulang kerja

" waalaikumsalam " ucap mama lita

" ini siapa ? " tanya mama randy

" saya galang tante, kakaknya prilly, tante sendiri siapa ? " ucap galang menyalami mama randy

" nak galang, saya mamanya randy, kamu ga usah panggil tante ya, panggil mama aja " ucap mama randy

" iya mama " ucap galang

Prillypun seakan akan melupakan semua masalahnya, bukankah tuhan adil ? Tuhan memberikan mu kesedihan berdampingan dengan kebahagiaan mu

Keesokan harinya
Sepulang kerja

" prill, aku kangen sama kamu " ucap ali memeluk prilly yang baru selesai bekerja

" aku.... " ucap prilly terbata bata dan memeluk ali

" ohh... jadi kamu masih deketin anak saya ? Ga tau malu kamu " ucap mama ali menampar pipi prilly dan menarik ali pulang, ali hanya menuruti mamanya

" kamu ga pantes sama aku ali " gumam prilly sambil berjalan menuju rumahnya

Keesokan harinya
Sepulang kuliah

" tante awasss..... " ucap prilly mendorong seseorang menghindari mobil yang akan menabraknya

" awww.... " ucap prilly kesakitan setelah terserempet mobil

" haduh... nafas tante... " ucap orang itu

" tante.. tante kenapa ? " ucap prilly panik tanpa menghiraukan kakinya yang terluka parah

" obat asma tante di tas " sahut orang itu

" bentar tante, saya ambilin " ucap prilly mengambil obat orang itu

" ini tante obatnya " ucap prilly menyerahkan obat itu dan langsung diambil oleh orang itu

" tante, aku bawa kerumah sakit ya " ucap prilly membopong ibu itu untuk membawanya kerumah sakit

SKIP

" mama... mama ga apa apa kan ? " tanya anak perempuan dikamar rawat

" mama ga apa apa milla, gadis yang menolong mama mana ? " tanya orang itu yang ternyata mamanya milla

" milla ga liat siapapun didepan ma " ucap milla

" anak itu bener bener baik, mama berhutang budi dengannya " ucap mama milla

" nanti kita cari orangnya ya ma " sahut milla memeluk mamanya

keesokan harinya
Didapur restoran

" prill, nyokap gue masuk rumah sakit, gue minta lo handel pekerjaan gue malam ini ya " ucap milla

" iya kakak " sahut prilly, milla pun berlalu meninggalkan nya

" prilly, ikut saya " ucap kepala restoran itu yang langsung di ikuti oleh prilly

" kamu saya pecat " ucap kepala restoran

" tapi salah saya apa pak ? " sahut prilly lirih

" itu keputusan saya " ucap orang yang muncul didepan pintu dan menghampiri prilly

" mama ali ? Tapi kenapa tante ? " ucap prilly

" itu akibatnya kalo kamu masih nekat deketin anak saya " sahut mama ali

" makasih tante " ucap prilly kecewa dan meninggalkan ruangan itu

FIGHTING FOR LIFE AND LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang