ARETHA |03

6.1K 224 4
                                    

Hai manteman💜

Gimana kabarnya baik?

Atasi kegabutan kalian dengan membaca salah satunya membaca cerita saya yg satu inii 😁

Bakalan makin seru lhoo

pantau terus dan jangan lupa dukungan dari kalian dengan vote komen sebanyak banyaknya okee

Selamat membaca 👀

****

Aretha duduk diam melamun di dalam kelas sendirian karena sejak kebenaran itu terungkap banyak murid SMA Bakti Jaya membencinya.

Aretha terus memikirkan berbagai hinaan dan cacian yang dilontarkan mereka semua padanya.

Banyak gaya lo!

Jijik gue!

Cantik,,, tapi tukang ngibul

Dih,,, cantiknya buat gue aja, Mubazir!

Untung belum suka gue!

*ngibul=bohong

Memikirkan itu membuat Aretha pusing dan memutuskan untuk pergi ke rooftop sekolah.

____

"Eh sumpah yaa adek lo bener-bener dibully satu sekolah, lo berdua bakal diem doang gitu? " ini Gilang temen satu geng Akhtar dan Aidan

"Itu kan urusannya, dia bisa beresin sendiri" Aidan menanggapi omongan Gilang

"Hmm,,gausah lebay deh lo" dingin Akhtar

Gilang heran dan kesal dengan tanggapan kedua temannya itu. "ck.. gila lo bedua yah! "

"Lo tau si Clara ratu bully di sekolah kita?" tanya Gilang yang sebenernya tak perlu ditanya lagi karena semua orang pasti kenal si clara.

"Hmm, kenapa?lo naksir dia?" celetuk Aidan membuat Gilang menaikan kedua bahunya karena jijik.

"Dih,, paansi ya! Amit amit dah"

"Gue seriuss liat dengan mata kepala gue sendiri, adek lo disiram air bekas pel-an sama si Clara dkk! lo ga kasian apa? Ini udh keterlaluan" lanjut Gilang menjelaskan

Aidan berdiri menatap Gilang kesal "Terus lo mau kita labrak si Clara, bentak-bentak si Clara gitu?hah?!"

Gilang terkejut mendengar bentakan Aidan "ya ga-"

"Kek banci" tambah Akhtar dingin membuat dua orang yang berdiri menoleh padanya

"Hmm, itu kan urusan cewek jadi lo diem aja" lanjut Aidan dan duduk kembali di tempatnya tadi.

Gilang makin kesal dengan tanggapan kedua temannya ini "tapi kan masalanya berhubungan ama lo ber-" tiba-tiba Gilang berenti bicara

Akhtar mengikuti arah tatapan gilang yang seakan akan melihat hantu membuatnya tiba-tiba berhenti ngoceh.

"Lo yang kek banci bang! Gabisa ngelindungin adek sendiri! Gabisa belain adek sendiri! "

ARETHA ~END~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang