ARETHA |24

4.3K 144 3
                                    

*****
"Hahaha seru banget gosip hari ini..." gelak tawa Clara menggema di seluruh ruangan tempat Anton kerja. Clara masih menatap handphone nya terus mentertawakan sesuatu hingga ia tak menyadari kedatangan Anton.

Anton tersenyum geleng-geleng kepala melihat tingkah Clara yang menurutnya lucu. "Clara anak papah liat apa sih sampe ketawa segitunya?" Anton duduk di kursi kerjanya masih menatap putrinya.

Mendengar Anton Clara langsung menghampiri papahnya. "Pah liat deh kelakuan Aretha, masa pacaran di area sekolah sih bikin malu nama sekolah" Clara menunjukan foto Aretha dengan Gilang pada Anton masih tersenyum.

Anton membulatkan kedua bola matanya terkejut. "Ini beneran Aretha?" tanyanya tak percaya membuat Clara mengeritkan keningnya. "beneran lah pah" balas Clara

Anton meraih handphone Clara melihat foto tersebut lebih dekat lagi. "Clara, kamu yakin ini bukan editan?" tanya Anton masih belum percaya.

Clara mengecak mulutnya. "Bukan lah pah, Udah jelas ini tuh foto Aretha sama Gilang Alumni SMA Bakti Jaya!"kesal Clara dengan pertanyaan Anton. Anton diam tak bertanya lagi

"Oh iya pah, Pemotretan Aku sama Aretha batalin aja, sebelum gosipnya menyebar dan berdampak buruk buat perusahaan papah" saran Clara berusaha membuat kontrak kerja Aretha diputus.

Anton menggelengkan kepalanya melihat sikap Clara yang sejak tadi mentertawakan musibah yang Aretha alami.Ia berdiri mengambil jas dan kunci mobilnya.

Clara bingung segera mengejar Anton yang tiba-tiba pergi. "Lho,papah mau kemana?"

"Mastiin Aretha baik-baik saja" dingin Anton mengabaikan Clara.

Clara menahan pintu mencegah Anton pergi. "Clara, biarin papah pergi, jangan halangin papah" ucap Anton lembut tak ingin membuat Clara terkejut lagi dengan bentakannya

Clara menggeleng. "Papah kenapa sih?" tanya Clara kesal. Anton memejamkan mata menahan emosinya. "Kenapa apanya sayang?"

"Kenapa semenjak ketemu Aretha papah sering belain dia? dan sekarang papah khawatir sama Aretha?!" tanya Clara meninggikan suaranya

"Kamu yang kenapa?sekarang papah tanya, kenapa kamu benci sama Aretha?ada masalah apa kamu sama Aretha sampai bikin kamu senang melihat Aretha dapat masalah kaya gini?" pertanyaan Anton membuat Clara gugup kesulitan menelan ludahnya.

Clara mundur menyandarkan tubuhnya di pintu. "K-karena-" Clara menggantung kalimatnya.

"Kenapa?!" Anton tak bisa menahan emosinya. Ia membentak Clara lagi membuatnya terkejut

Clara menundukkan kepalanya,memejamkan matanya kuat serta menarik napas sedalam mungkin. "Karena banyak yang bilang kita mirip! papah tau sendiri kalo aku paling gak suka disamain sama orang lain! Aku ya Aku! dia ya dia!" teriak Clara frustasi.

Mendengar penuturan Clara,Anton tak mengatakan apapun lagi.Ia menatap kosong ke arah Clara

Clara kembali menatap Anton. "Sekarang giliran Clara yang tanya papah" Clara melangkah maju mendekati Anton. "Kenapa papa peduli banget sama Aretha?sampai bikin papah sekhawatir ini, dan nawarin kontrak kerja padahal Aretha belum lulus sekolah? ada hubungan apa papah sama dia?!" Clara semakin kesal. Dadanya naik turun menahan emosinya. Tatapannya tajam seolah akan menerkam Anton.

Anton mengerjapkan kedua matanya menatap Clara. "I-itu karena Aretha dan kakaknya anak dari temen dekat papah,Clara"jelas Anton

Clara memegang kedua lengan Anton menggoyangkan tubuh Anton. "Tapi temen papah itu udah gak ada!jadi papah gak ada urusan lagi sama mereka!" Anton menatap tajam Clara. Ia mengeraskan rahangnya tak menyangka putrinya akan mengatakan hal seperti itu.

ARETHA ~END~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang