ARETHA |16

4.1K 153 2
                                    

"Sendiri, Sunyi, Sepi, Hening. Kata yang menggambarkan kehidupan gue" -Aretha

~Happy Reading~

****

Kak Gilang? Duhh kenapa ketemu sih? Gue harus jawab apa kalo kak gilang nanya. batin Aretha bingung dengan situasi saat ini

Aretha segera memasukan semua obat di tangannya ke dalam tas miliknya. Tiba-tiba sebuah tangan menahan tangan Aretha hingga membuatnya terkejut dan menjatuhkan beberapa obat ditangannya

Gilang mengambil obat yang berserakan di lantai kemudian mengamati obatnya. "Lo sakit?" tanya Gilang hati hati pada Aretha

Tubuh Aretha menegang. "Oh.. emm.. enggak kok kak, ini obat" Aretha diam. Bingung harus menjawab apa

Gilang mengerutkan keningnya."iya obat, obat siapa?" tanyanya lagi mengangkat tangannya yang memegang obat terasebut

Aretha mengambil obat di tangan Gilang dengan cepat dan bergegas pergi dari hadapan Gilang. "Gue buru buru, ini obat temen gue kak.byee sorry!" Ucapnya berlari kecil dan dengan nada yang sedikit ditinggikan

Gilang menatap punggung Aretha yang semakin jauh kemudian masuk ke ruangan dimana Aretha muncul dari sana

"Kak?" Panggil Gilang pada seseorang di ruangan itu

"Hmm" sahut seseorang di balik tirai putih yang sedang merapihkan alat-alat medis miliknya

"Pasien tadi sakit apa kak? Parah gak?" Tanya Gilang lagi

"Kakak kan udah bilang itu Privasi pasien" ucap wanita berjas putih bertuliskan dr.Sarah itu. Sarah adalah kakak Gilang yang bekerja sebagai dokter Psikolog

"Tapi dia beneran sakit?" Gilang mulai khawatir

Sarah mengangkat sebelah alisnya dan terkekeh ."Ya iyalah, orang dateng ke rumah sakit karena sakit! Kamu kenal? Yang anak sekolah itu?"

"Iya kak, itu adek kelas Gilang"

"Dia sakit apa kak?" Tanya Gilang lagi pada Sarah

"Hmm dia pasien kakak yang punya penyakit Anxiety, udh jangan tanya lagi" jawabnya tidak ingin Gilang bertanya lebih banyak lagi

Gilang diam memikirkan kejadian kejadian yang dialami Aretha di sekolah. Ia berpikir mungkin itu penyebab Aretha sakit kaya sekarang

Tapi dia bilang itu obat temennya?.Batin Gilang

Sarah menepuk kedua tangannya di depan wajah Gilang. "Heyyy!" Gilang terkejut dan tersadar dari lamunannya

"Kamu ngapain ke sini? Ini belum jam makan" tanya sarah

"Mampir bentar hehe, kak, Gilang keluar dulu bentar" pamit Gilang berlari ke luar ruangan itu

Sarah penasaran melihat kekhawatiran Gilang Pada pasienya. Dia tahu Adiknya dan Aretha satu sekolah

Gilang berhenti di luar Rumah sakit dan pandangannya mengitari sekeliling nya mencari sosok Aretha yg mungkin saja belum pergi jauh. Dia menundukan kepalanya karena tidak menemukan Aretha.

ARETHA ~END~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang